Hari ini adalah hari sabtu, dimana seluruh siswa masih sekolah. Sama hal nya dengan Elvano.
Elvano sudah siap dengan seragam lengkapnya, ia terlihat manis karena rambutnya yang berponi menutupi jidat nya.
Ia turun kebawah untuk sarapan terlebih dahulu, Elvano melihat disana Felly dengan digendong oleh Azriel baru saja datang.
"Selamat pagiii" teriak Felly saat sudah susuk di kursi dekat dengan Azriel.
"Pagi sayang/ pagi baby/ pagi cantik" mereka mengucapkan kalimat yang tu kepada Felly dengan senyuman.
Elvano pun duduk di kursinya yang juga berdekatan dengan Azriel. Jadi posisinya Azriel itu ditengah tengah.
"Selamat pagi." Ucap Elvano berharap semua anggota keluarganya menjawab sapaan kecilnya.
Namun, semua nya hanya diam dan hanya terfokuskan pada Felly.
"Pagi" dan itu hanya sapaan dari Azriel.
Itu pun Elvano sudah senang biarlah tak apa.
"Daddy!, apakah ulang tahun Felly akan dirayakan?" Tanya Felly kepada kepala keluarga.
"Tentu saja, cantik" balas kepala keluarga.
*
Selesai sarapan keluarga Elvano pun pergi ke tempat dimana mereka menempuh pendidikan ataupun bekerja.
Begitu pulang dengan Elvano yang selalu berangkat bersama Felly diantar, yang diantar oleh Azriel.
Mobil yang Elvano tumpangi kini sudah berada di depan gerbang sekolah.
Elvano dan Felly pun segera turun, tapi sebelum itu Azriel menyempatkan untuk mencium pipi adiknya.
Setelah itu Azriel pun pergi untuk melanjutkan perjalanan nya ke kantor yang tempat ia bekerja.
Felly pun pergi mendahului Elvano. Karena ia melihat Angkasa dan gang nya baru saja sampai dan sedang berjalan menuju kearah kelas mereka.
"Abang Angkasa" ucap Felly dengan nada yang sangat menjijikan, kalo kata kalian itu pickme.
Angkasa menoleh, "hi, baby". sapanya, Felly pun tersenyum senang, ia merentangkan tangannya saat melihat Angkasa berjalan kearahnya.
Grep
Felly pun terdiam kaku ditempatnya saat Angkasa berjalan begitu saja tanpa melirik Felly.
Felly pun berbalik kearah belakang, dimana Elvano dan Angkasa sedang berpelukan layaknya kakak dan adik.
Felly pun menghentakkan kaki nya kesal, 'ck, anak itu. Selalu saja menganggu kebahagiaan ku!'.
"Halo, abang kasa" sapa Elvano sambil tersenyum.
"Mari abang antar kamu ke kelas" ujar angkasa sambil menggendong Elvano. Sedangkan Elvano mencari tempat ternyaman di gendongan Angkasa.
Saat sudah berada di depan kelas Elvano, angkasa pun masuk dengan Elvano yang masih berada di gendongan nya.
Ia pun menurunkan Elvano saat sudah sampai di kursi milik Elvano.
Jeritan para kaum hawa saat melihat Angkasa begitu jelas, mana ada yang bisa menolak pesona seorang Angkasa.
"Abang pergi ke kelas ya?, nanti saat istirahat baby tunggu abang. Nanti abang jemput, oke?" Tanya Angkasa.
"Okey" ucap Elvano sambil tersenyum manis. Angkasa pun pergi, namun sebelum itu ia mengusak rambut Elvano terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVANO [transmigrasi]
Fiksi RemajaMenceritakan seorang anak berumur 10 tahun dengan kepribadian baik, lembut, dan polos. Ia tidak pernah mendapatkan bentakan ataupun kekasaran dari keluarganya. Dan ia sangat disayangi. Ia bernama Elkano Aditya. Anak itu bertransmigrasi kedalam tubuh...