Malam itu langit begitu indah. Sangat cerah, bulan purnama sangat terang dan di hiasi dengan taburan bintang. Sangat sempurna untuk dihabiskan dengan orang spesial bukankah begitu?
Di pagar pembatas keduanya menatap sungai di bawah sana, cahaya bulan terpantul menerpa keduanya. Zhiguang bertumpu pada sikunya menatap figur wajah Junjie dari samping; begitu indah, lembut dan cantik, pikirnya. Mata bulatnya berkilau akibat pantulan dari riak air, itu sangat teduh. Bibir tipisnya berwarna terang terlihat sangat lembut dan manis. Matanya turun lebih ke bawah, menatap kulit di balik baju yg terlihat dari atas karena posisi Junjie sedang bertumpu ke pagar. Tulang selangka yang terlihat jelas menandakan betapa kurusnya tubuh itu, dan kulit itu sangat pucat seperti tak pernah tersinari matahari.
Matanya terus menatap ke titik itu dan tanpa sadar jakunnya bergulir menelan kenyataan kalau ia harus sabar menahan haus yang meronta.
"Ge.." panggilnya pelan dengan suara sedikit parau
Junjie menoleh "Hm?"
Zhiguang berdehem lalu menarik nafas agar kewarasannya kembali "Apa kamu akan pulang malam ini?"
"Ya. Bagaimana pun dia ayahku. Aku tidak bisa terus kabur..." Junjie meremat jemarinya tanda ia gugup "....meskipun itu sedikit menakutkan" lanjutnya dengan suara pelan
"Aku akan menunggu di luar jika terjadi apa apa, panggil aku. Aku akan pergi setelah kau masuk ke kamar"
Junjie kembali menatap sungai di bawah sana "Kenapa kau begitu baik?"
"Jangan berpura-pura bodoh. Kau tau maksudku" jawab Zhiguang
"Tapi apa sudah putus dengan pacarmu yang di klub waktu itu?"
"Klub? Oh maksudmu A-rui? Dia sepupuku" Jawab Zhiguang dengan enteng tanpa rasa bersalah ataupun ragu.
"Kau.. kau mencium sepupumu sendiri?"
"Apa ada masalah?"
"Dasar binatang"
Satu alis Zhiguang terangkat menatap bingung dengan umpatan Junjie yang tiba tiba "Apa maslahanya?"
"Dia- dia sepupumu dan kalian melakukan itu? Terlebih dia laki laki juga" Junjie kehilangan kata katanya, merasa ini sangat tidak benar. Bagaimana bisa laki laki ini sangat tidak tahu malu
"Kami sering berciuman ketika kecil"
"...." Tanpa mengatakan apapun Junjie segera berbalik meninggalkan Zhiguang.
"Eh?" Zhiguang segera mengejar
"Kenapa kau terlihat kesal?" Zhiguang menyejajarkan langkahnya
"Jangan bicara padaku" Junjie berjalan semakin cepat, namun hal itu berlaku untuk Zhiguang juga.
"Tapi aku mau bicara denganmu"
🦋🦋🦋🦋
Junjie turun dari motor Zhiguang dengan perasaan ragu dan takut. Ia menarik nafas beberapa kali dan memainkan jarinya tanda bahwa ia gugup. Zhiguang memperhatikan bahasa tubuhnya jika ia merasa tidak yakin, Zhiguang tahu betapa sulitnya itu.
Dengan nakalnya ia melangkah mendekat lalu menepuk pantat Junjie untuk mengurangi kegugupannya. Itu berhasil Junjie terkejut sekaligus marah lalu berbalik menatap Zhiguang dengan tajam, wajahnya memerah karena marah dan malu.
"Kau mau mati?"
Zhiguang menyeringai lalu menjawab "Tidak, aku mau hidup. Hidup bersamamu"
"...." Junjie kehilangan kata kata nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Young Boyfriend || 年輕的男友
Novela JuvenilPria nakal itu akhirnya terkendali. Dia telah di jinakkan oleh pria manis yang tak lain adalah seniornya. Xia Zhiguang tak menyadari jika dirinya jatuh sedalam itu. awalnya ia hanya penasaran akan sosok nya. Pria penyendiri yang selalu tersenyum pad...