"kanuragannya tak bisa dianggap remeh"bathin Kiranawati
"Sial belati itu mulai mengeluarkan racunnya"
"Lebih baik kau menyerah kisanak aku akan membiarkanmu pergi"Kiranawati
"Aku tidak akan pergi jika tidak membawa perempuan itu!!!!"
Kiranawati melirik sejenak perempuan yang dimaksud orang yang sedang ia hadapi
"Bukannya dia.."bathin Kiranawati
Penjahat itu melihat Kiranawati yang lengah ia langsung menyerangnya
..
Kiranawati yang telat menyadarinya pun terkena tenaga dalam orang misterius itu
Duaghkkk!!
"Nyimas!!!"teriak Tanjung Wangi yg langsung menghampirinya
"Astaghfirullahalladzim, ia menggabungkan jurus Tapa Raga dengan tenaga dalamnya, 1 pukulan saja sudah membuat seluruh tulang belulang ku merasa remuk semua"bathin Kiranawati sambil meringis kesakitan
"Nyimas!! Nyimas tidak papa"ucap Tanjung Wangi dengan nada khawatir
"a aku tidak apa a apa, aku hanya terkena pukulan Tapa Raga"ucap Kiranawati yang semakin kesakitan
"Nyimas menyingkirlah biar aku yang menghadapi orang ini"Tanjung Wangi yg tak kenal rasa takut sedikitpun
"Berhati-hatilah"jawab Kiranawati yang memulai mengobati dirinya sendiri
Tanjung Wangi menatap orang itu dengan tatapan membunuh, tanpa pikir panjang ia mengeluarkan kembali selendang Hanum Putih miliknya dan langsung menyerang orang itu
Pukulan pukulan ajian dan ajian ia keluarkan untuk melawan orang itu guna membela kebenaran
"Hawa murni ku hampir terkuras habis, tak ada pilihan lain selain aku harus mengeluarkan ajian totok raga sukma warisan ayahanda senopati"bathin Tanjung Wangi sambil mengatur ulang nafas dan hawa murni nya
Tanjung Wangi pun mengerakkan tangan dan kakinya layaknya orang yang sedang menari, cahaya merah (hawa murni) yang mengitarinya mengikuti gerak geriknya, sedang apakah dia? Yah ia sedang mengeluarkan ajian totok raga sukma
"Astaghfirullahalladzim, bukannya itu ajian totok raga sukma?"bathin Kiranawati
"Tanjung Wangi kamu benar benar nekat"bathin Kiranawati yang berusaha berdiri namun kembali terjatuh akibat rasa sakit luka dalamnya yang belum sembuh
"Senopati kamu jangan nekat!!"teriak Kiranawati memberi himbauan agar Tanjung Wangi tidak gegabah
Kiranawati terlambat untuk menghalau Tanjung Wangi agar tak menggunakan ajian mematikan ini
Buaghkk!!! Tok!! Tok!! Tok!!
"Mengapa efek jurus ini begitu kuat sekali"bathin Tanjung Wangi yg memegangi dadanya
"Sial aku terkena ajian totok mematikan itu, aku harus pergi ahkk!!"bathin penjahat
Wush!!
"Jangan kabur!!"teriak Tanjung Wangi
"Astaghfirullahalladzim, efek jurus ini mulai bekerja"ucap Tanjung Wangi yg memegangi kepalanya karena pusing
Tanjung Wangi sudah tak kuat lagi menahan kesadaran dirinya, ya ia pun jatuh pingsan namun ia ditangkap oleh seseorang
"Nisanak!!"ucap pemuda itu berusaha membangunkan Tanjung Wangi
"Nyimas Tanjung Wangi!!"teriak Kiranawati dari kejauhan membuat pemuda yang menolong Tanjung Wangi pun menoleh
Pemuda itu langsung membopong tubuh Tanjung Wangi ala bridal style dan mendekat ke arah Kiranawati yang berjalan bersama perempuan yang ia tolong tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PADJADJARAN PALACE
Roman pour Adolescents( sebagai mengambil dari sejarah dan sebagian besar hasil pemikiran sendiri, jadi ini buat hiburan semata)