HALLAWW...🌻
WELCOME TO MY STORY...🦖✨
maaf kalau ceritanya jelek, atau nggak nyambung. aku masih pemula soalnya..
mohon dimaklumi yaa☺️🙏..
oke.. sebelum kalian lanjut baca, jangan lupa untuk vote dan komentarnya yahh..
dan jangan lupa untuk follow akun aku🌸
GA USAH LAMA LAMA, AYO GAS KITA BACA...***
✨🌻ENJOY READING ALL🌻✨
***
"Kak, ini ada titipan buat kakak..." Ucap seorang siswa kelas sepuluh, sambil memberikan paper bag berwarna biru navy kepada Meara.
Meara menatap perempuan itu. "Siapa orangnya?" Tanya Meara.
Perempuan itu menggeleng. "Saya nggak tahu kak." Ucap perempuan, lalu menundukkan kepalanya.
Meara merampas paper bag tersebut. "Gak mungkin kalau elo gak tau siapa orangnya!!" Setelah itu, Meara langsung pergi berlalu meninggalkan adik kelasnya.
"Ihh.. apa apaan sih, nggak kenal main kasih kasih begini. Biar apa, coba?!" Oceh Meara tak usai. Saat ia melihat ada tempat sampah, ia langsung membuang paper bag tersebut kedalam tempat sampah.
"WOI MEARAA!!!"
Teriak seseorang, membuat Meara langsung menoleh. "Busett.. nyaring banget teriakan lo Wut.." Ucap Meara diiringi kekehan.
"Hufttt... tau tuh, Mawut. Capek anjir gue ngejar-ngejar!!" Ucap Eka ngos-ngosan.
Dyah yang dimaksud oleh Meara dan Eka pun tertawa, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Btw.. apa tuh, yang lo buang barusan??"
Meara memandang tempat sampah itu lagi. "Oh.. gue tadi dapet paper bag dari orang, terus gue buang aja. Soalnya gue yakin itu dari cowok."
"Ngapain dibuang anjirr??" Tanya Eka kebingungan.
Meara memutar bola matanya malas. "Gue itu risih... masa seminggu dapet banyak banget kiriman, dari orang yang gue nggak kenal lagi! Kalau isinya bom, gimana?"
Eka dan Dyah tertawa. "Kan kita udah bilang, banyak yang suka sama lo!! Soalnya lo anaknya pemilik yayasan, cantik, body lo bagus, dan lo nggak kayak anak baru yang kebelet famous." Jelas Dyah.
"Apapun itu, gue cuma mau jadi kayak siswa biasa aja deh.. capek gue jadi most wanted terus!!" Ucap Meara sambil melipat kedua tangannya di dada.
🥀🥀🥀
"MEARA ANINDITA!! BANGUN KAMU!!" Teriak seorang guru yang sedang mengisi pelajaran di kelas Meara.
"ck... Berisik lo!!" Ucap Meara dengan mata yang masih terpejam.
Guru itu menjewer telinga Meara. "Ini jam pelajaran Meara, bukan jam untuk tidur!!" Guru itu kembali berteriak.
"Ya... Sorry, namanya juga ngantuk berat." Jawab Meara enteng, tanpa beban.
"Gila, berani banget dia!!"
"Sumpah, keren sih... Anak baru udah berani bantah guru."
"Gimana lagi? Meara kan anaknya pak Rendi!"
"Menyala Meara-kuhhh..."
"Sebagai hukuman, kamu lari keliling lapangan lima puluh kali. Lalu, bersihkan kamar mandi seluruh sekolah!!" Ucap guru tersebut memberi hukuman kepada Meara.
Gila?
Semua orang yang berada disana terkejut mendengar penuturan Guru tersebut, tapi satupun dari mereka tidak ada yang berani angkat bicara. Hingga pada akhirnya, Dyah dan Eka memberikan diri mereka untuk membuka suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOYME; love story
Teen FictionBagi semua orang. Firman Maulana, atau yang lebih sering disebut Boy adalah sosok lelaki tampan, keras, serta menakutkan. Boy juga mendapat jabatan sebagai ketua OSIS di SMA Cakrawala. Namun, bagi Meara. Boy merupakan lelaki yang lucu, posesif, dan...