Bertemu Ranaya

14 1 0
                                    

Keenan membuka matanya dengan kebingungan, merasakan kehangatan yang asing namun familiar di sekitarnya. Langit-langit ruang kelas yang telah lama dilupakannya tiba-tiba berada di atasnya. Ia mendengar suara lonceng sekolah dan tawa teman-teman sekelas yang begitu dikenalnya. Dengan hati yang berdebar-debar, ia bangkit dari kursi dan melihat sekeliling, mendapati dirinya terlempar kembali ke masa sekolahnya.

"Keenan! Ayo futsal!"

Seorang siswa dengan kaos putih dan celana olahraga menepuk bahu Keenan yang baru saja bangun tidur. Keenan tak menjawab, matanya sibuk mencari gadis yang dirindukan nya.

Di sudut ruangan, berdiri sosok siswi dengan rambut panjang nya sedang bercanda tawa dengan ketiga temannya. Cinta pertamanya, dengan senyum yang sama seperti dulu, seakan tak pernah berubah. Tanpa berpikir panjang, Keenan melangkah maju dan memeluknya erat, membiarkan segala kerinduan yang tertahan selama ini terlepaskan dalam dekapan itu. Air mata haru menetes di pipinya, sementara ia berbisik lirih, "Ranaya, aku kangen".

Ranaya, gadis itu terkejut saat kekasihnya dengan tiba-tiba memeluknya begitu cepat. Tangan gadis itu menepuk punggung Keenan dengan kasih sayang, "Ada apa? ada masalah keen?".

Keenan menggeleng pelan, air matanya mengalir begitu saja tanpa permisi. Dihirupnya aroma parfum dari tubuh Ranaya yang sangat ia kenal. Ini bukan mimpi, ini nyata, pikir Keenan sambil memejamkan mata.

Ketiga teman Ranaya menatap Ranaya dengan tatapan menggoda sambil sedikit tertawa. Mereka tahu, Ranaya dan Keenan sudah berpacaran sejak sekolah menengah pertama. Mereka punya julukan couple goals karena hubungan nya masih berjalan lancar meski sudah memasuki 6 tahun.

Sedangkan siswa yang mengajak Keenan untuk futsal tadi, menatap Keenan dengan tatapan bingung. Tak biasa temannya ini bermesraan dikelas.

Ketiga gadis yang merupakan teman Ranaya tertawa kecil melihat Keenan bertingkah manja, tidak seperti biasanya. Keenan dikenal sangat galak dan susah diajak komunikasi, kecuali dengan Ranaya dan teman Keenan sendiri. Hampir semua siswa mengenal Keenan, karena pria itu sering memenangkan lomba futsal tingkat nasional dan sering tampil di televisi swasta.

Ranaya terkekeh karena melihat wajah ketiga temannya. Melihat Keenan menangis, sebenarnya Ranaya sedikit agak bingung dan terasa aneh. Namun, ia segera menggubris perasaannya karena ia harap Keenan bisa menumpahkan segala masalahnya.

Saat lonceng sekolah berbunyi lagi, menandakan akhir pelajaran, mereka berdua perlahan melepaskan pelukan. Namun, Keenan tahu bahwa di dalam hatinya, ia telah menemukan kembali bagian dari dirinya yang hilang. Meski kenyataan akan segera menghampiri, momen ini akan selalu menjadi kenangan yang takkan pernah ia lupakan.

Setelah pelukan yang menghangatkan hati dan obrolan penuh nostalgia dengan cinta pertamanya, Keenan mulai merasa ada sesuatu yang ganjil. Rasa rindu yang terobati tidak mengurangi keanehan situasi ini. Bagaimana ia bisa terlempar kembali ke masa sekolah? Apa yang sebenarnya terjadi? Pertanyaan-pertanyaan ini memenuhi pikirannya.

Dengan tekad untuk menemukan jawaban, Keenan memutuskan untuk menyelidiki. Pertama, ia mengunjungi perpustakaan sekolah, tempat yang dulu sering ia datangi untuk belajar dan mencari inspirasi. Mungkin ada sesuatu di sana yang bisa membantunya memahami situasi ini.

Rencananya, Keenan akan mengunjungi perpustakaan sepulang sekolah untuk mencari jawaban mengapa ia bisa kembali ke masa lalu.


















halo teman teman, terimakasih sudah membaca. Anw aku buat akun Instagram @/jijel.universebooks , disana aku up versi au singkatnya dan promosi serta lain-lain. Kebetulan sudah menemukan pemeran yang cocok untuk Keenan dan Ranaya, semoga suka ya.
Salam sayang🎀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Old Love Bracelet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang