Part 1 Pendahuluan - Metode

6 0 5
                                    

Budaya Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, terdiri dari keragaman etnis yang salah satunya adalah Suku Batak Toba. Identitas budaya Batak Toba diperkuat oleh warisan lisan tradisional, termasuk lagu dan pantun. Lagu dan pantun bukan hanya seni atau hiburan; mereka juga memiliki makna dan nilai budaya yang mendalam, dan mereka mencerminkan norma sosial dan kearifan lokal yang telah ada sejak lama. Dalam situasi seperti ini, mempelajari dan memahami makna dan nilai budaya yang terkandung dalam lagu dan pantun Batak Toba menjadi penting.

Kajian budaya membantu kita memahami pesan yang terkandung dalam lirik lagu dan pantun, serta bagaimana nilai-nilai tradisional ditampilkan dalam seni lisan. Rasa kebersamaan, mempertahankan identitas budaya, dan menghargai warisan leluhur dapat diperkuat dengan memahami warisan budaya ini. Warisan budaya mencerminkan identitas suatu bangsa, dan lagu serta pantun bahasa Batak Toba merupakan salah satu bentuk ekspresi yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat tersebut. Melalui analisis makna dan nilai budaya dalam lagu dan pantun, kita dapat memahami lebih dalam tentang kearifan lokal, norma-norma sosial, serta cerita-cerita lama yang menjadi bagian integral dari identitas budaya Batak Toba.

Menurut Dr. Siti Nurjanah, ahli budaya, "Lagu dan pantun bukan hanya kata-kata dan melodi, tetapi juga merupakan jendela ke dalam kehidupan dan pemikiran masyarakat yang menciptakannya." Setiap bait pantun dan lirik memiliki makna yang mendalam, yang mencerminkan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh orang Batak Toba.

Salah satu contoh nyanyian permainan yang menjadi bagian penting dari warisan lisan tradisional masyarakat Batak Toba adalah "Sada Dua Tolu". Lagu ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama dalam masyarakat Batak Toba. Melalui lirik-lirik yang sederhana namun bermakna dalam, lagu ini menggambarkan pentingnya persatuan dan harmoni sosial. Nyanyian lain seperti "Butet" dan "Jambatan Tapanuli" juga mengandung pesan-pesan mendalam yang mencerminkan nilai-nilai keluarga, kasih sayang, ketabahan, dan semangat juang dalam menghadapi tantangan hidup.

Dalam analisis nyanyian-nyanyian ini, serta pantun-pantun Batak Toba, kita dapat melihat bagaimana nilai-nilai budaya dan sosial tersebut menjadi tema sentral yang diungkapkan melalui lirik-lirik dan struktur pantun. Melalui pemahaman mendalam terhadap makna dan nilai budaya yang terkandung dalam lagu dan pantun ini, kita dapat merasakan kekuatan emosional dan spiritual yang terpancar dari warisan budaya masyarakat Batak Toba.

Dengan demikian, artikel ini akan melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap lagu "Sada Dua Tolu", "Butet", "Jambatan Tapanuli", dan pantun Batak Toba sebagai representasi dari kekayaan budaya dalam lagu dan pantun bahasa Batak Toba. Melalui pendekatan semiotik, kita akan mengungkapkan pesan-pesan yang terkandung dalam lagu-lagu dan pantun ini, serta bagaimana mereka memperkuat dan melestarikan identitas budaya masyarakat Batak Toba.

METODE

Metode penelitian merupakan alat untuk mencapai tujuan suatu penelitian. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan metode yang tepat. Berhasil tidaknya capaian tersebut sangat ditentukan oleh metode yang digunakan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sugiyono (2018) bahwa "Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu." Arikunto (dalam Nurdiansyah, 2018) juga mengatakan bahwa, "Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Seperti sudah dijelaskan, variasi metode dimaksud adalah: angket, wawancara, pengamatan atau observasi, tes, dokumentasi."

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk memahami objek yang menjadi sasaran penelitian secara mendalam. Seorang peneliti dapat memilih salah satu metode yang sesuai dengan tujuan dan sifat ilmu teori yang mendukungnya. Metode deskriptif kualitatif diperlukan untuk mempermudah peneliti memahami dan mengetahui suatu objek yang diteliti. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnografis, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Tempat penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah di desa Tapian Nauli dan Tapanuli Utara, khususnya dalam mengobservasi nyanyian permainan dan pantun Batak Toba. Waktu pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari bulan Maret hingga Agustus 2022.

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data utama penelitian ini adalah lirik lagu nyanyian permainan "Sada Dua Tolu", "Butet", dan "Jambatan Tapanuli", serta pantun Batak Toba. Selain itu, sumber data lainnya adalah dokumen-dokumen dan literatur yang berkaitan dengan kajian bahasa dan budaya Batak Toba. Menurut Sugiyono, dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini termasuk video nyanyian yang telah diunduh dari YouTube dan rekaman observasi lapangan.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis semiotik. Analisis semiotik dilakukan dengan mengidentifikasi dan menginterpretasikan tanda-tanda dan simbol-simbol budaya yang terdapat dalam lirik lagu dan pantun. Langkah-langkah analisis meliputi:

Pengumpulan Data : Mengumpulkan lirik lagu dan pantun serta data pendukung dari video dan

dokumen terkait.

Klasifikasi Tanda : Mengidentifikasi tanda-tanda, simbol-simbol, dan kode-kode budaya dalam teks

lirik dan pantun.

Interpretasi Makna : Menganalisis makna di balik tanda-tanda dan simbol tersebut berdasarkan konteks

budaya Batak Toba.

Melalui teknik analisis semiotik ini, penelitian ini berupaya untuk mengungkap pesan-pesan yang terkandung dalam lagu dan pantun Batak Toba serta bagaimana karya-karya ini memperkuat dan melestarikan identitas budaya masyarakat Batak Toba.

Analisis Semiotika pada Pantun dan Lagu Nyanyian Rakyat Suku Batak TobaWhere stories live. Discover now