Dia..

5 0 0
                                    

April 2023
Tidak terasa waktu ujian kelulusan telah tiba.. saat itu aku duduk di belakang seseorang yang selalu aku perhatiin, sebut saja namanya harif.

sebelumnya memang dia pernah mengajak berkenalan dengan ku di bulan januari saat aku baru masuk,
Saat itu dia ngajak kenalannya dengan muka ekpresi yang sombong "hi, pindahan dari mana?" Ucapnya pada ku sambil menyeder di kursi depan ku, aku menjawab "smp 1 indah" lalu dia tersenyum, dan pada saat jam istirahat itu, dia duduk di samping bangku ku dan bercanda mengucapkan "sayang, lagi apa?" Sambil tersenyum pada ku, aku di situ bingung kok dia bisa bisa tiba tiba berubah? Padahal saat kenalan dia judes, dan aku hanya memperlihatkan ekperesi bingung aku ke dia dan sepupu ku yang sedang duduk di depan ku.

Kita balik lagi ke topik awal..

Saat aku duduk di meja belakang milik nya, aku tidak menayangka, kita berbicara dan bercanda bahkan dia sampai bulak balik ke bangku ku, dia duduk di bangku ku sambil bercanda menanyakan jawaban soal ujian "rey, jawaban no 5 apa?" Ucapnya, aku memberi tahunya, aku tau ini perbuatan salah, tapi aku tidak bisa mengatakan tidak, kita bercanda canda saat ulangan, tapi itu hanya bercanda tidak sering di lakukan itu, dia duduk di bangku ku sambil menyeder ke tembok samping jendela, karna kebetulan samping meja ku dan meja dia adalah jendela.

Tidak terasa sekarang sudah hari rabu, saat itu aku pulang melewati jalan gang yang biasa aku lewati, karna jarak rumah dan sekolah baru ku cukup jauh, dan tiba tiba seseorang menyapa ku dari belakang "hai, rey" saat aku menoleh ke belakang ternyata itu dia harif, aku tersenyum padanya dan menjawab "hai, harif" dia saat itu masuk ke dalam rumah teman kita yang bernama "rifki" dan dia tersenyum padaku sambil mengeluarkan sepeda miliknya yang dititipkan di rumah rifki, dan dia berkata "rumah kamu dimana?" Aku menjawab ucapannya, lalu aku menanyakan hal yang sama padanya "kalau rumah kamu dimana?" Dia menjawab sambil senyum senyum"jauuuh banget rumah aku mah", aku tersenyum dan berkata "oh ya?, ya udah aku duluan ya, dah" ucap ku padanya, dia menjawabnya "dah"

Semua Terjadi Begitu SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang