Gunung

5 1 0
                                    

Saat itu ada pengumuman di grup sekolah kalau hari sabtu akan di adakan olah raga gerak jalan ke gunung singa.

Saat di sekolah, aku hanya melihat sahabat ku shila, aku menanyakan sesuatu ke shila, "shil, dimana cici sama pipit?" Ucapku pada shila, shila menjawab nya "gatau"

Perjalanan berjalan, kita semua jalan kaki ke gunung singa, di perjalanan sambil nyanyi bersama dengan ibu sri wali kelas kita dan  guru olah raga..

Akhirnya kita semua sampai di basecamp,sebelum masuk ke gunung, setelah semuanya siap kita menaiki jalanan gunung itu, kita terus jalan, tetapi di pertengahan jalan, aku tiba tiba sesak nafas, tapi aku memaksakan karna guru ku juga memberi semangat padaku, agar aku bisa, aku melanjutkannya sesekali aku duduk untuk istirahat, guru olahraga ku membuat kan tongkat dari kayu ubtuk pegangan ku.

Di setiap tanjakan aku capek dan sesak nafas, padahal aku sering gerak jalan jauh, tapi entah kenapa saat ke gunung singa jadi begini, alhasil tas ku di bawa oleh harif ke atas lebih dulu, lalu botor air minum aku di bawa oleh rifki, sedangkan kakang memberi ku tongkat dari kayu yang lebih kokoh, kita disitu hanya berlima karna yang lainnya sudah sampai atas, akhirnya kita berlima sampai di atas, kita semua makan makan dan foto foto, saat di atas harif memberikan tas ku yang di gendong olehnya, aku mengucapkan terima kasih ke harif, kakang,rifki.

Akhirnya kita semua di perjalanan pulang, saat di perjalanan pulang aku dengan shila mampir ke warung untuk membeli minum, sedangkan yang lain sudah jalan cukup jauh, dan tiba tiba arif dan rifki datang, arif minta di jajanin ke aku, aku jajanin dia minuman, karna aku bisa liat wajah arif kecapean, akhirnya kita ber empar menyatai di warung,dan tiba tiba ias terlihat dari kejauhan "kata guru olah raga ayo cepetan" ucap ias saat itu, arif menjawabnya "duluan aja, kita nyusul" aku dan shila ikut apa kata arif, karna kebetulan arif tau jalan pulang, akhirnya ias balik ke barisan tadi, dan kita berdua menyusul mereka, sayangnya kita tidak menemukan guru dan teman teman lainnya, tapi kita mengingat tujuan guru dan yang lain ya itu sungai, sesampai nya kita di sungai, ternyata ga ada mereka, arif dengan santai berkata "oh ga ada, ayo ikutin aku, mereka udah di perjalanan pulang"
Kita kembali ke jalan biasa, tiba tiba ada seekor anjing, aku menyuruh mereka untuk tenang, tapi mereka ga ikutin kata kata aku, mereka malah lari ke halaman rumah warga untuk mengumpat karna anjingnya mengejar mereka, sedangkan aku masih terdiam berdiri, anjingnya melewati aku dengan biasa saja saat mengejar mereka, saat anjing sudah jauh, mereka keluar dari halaman warga dan mendekati aku, aku berkata "aku bilang jangan lari, kalian malah lari" mereka cumab senyum, dan akhirnya kita melanjutkan perjalanan.

Di perjalanan akhirnya kita ketemu di  guru dan teman teman yang lainnya. Akhirnya kita sampai di sekolah, dan semuanya pamitan pulang ke rumah masing masing

Semua Terjadi Begitu SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang