Mansion yang nyaman. Saudara ku ini memang selalu gila akan kerja, namun kecanggungan tak kentara di lingkup kami saat mulai kembali berinteraksi. Ternyata saat kami berkeluh kesah kita sama sama saling merindukan. Hanya saja terhalang oleh gengsi untuk komunikasi.
"Bagaimana kondisi negeri mu? Apa saat kita semua bubar kau kewalahan dengan perubahan ekonomi mu itu?"_ indonesia
Aku membuka rambut palsu yang terasa berat dan mengacak acak rambut ku agar tidak terlalu rapi yang terkesan cupu. Aku tersenyum ketika singapore turut melamun, bisa dilihat dari kantung mata nya yang tebal. Dia kurang tidur.
"Aku juga, pengeksporan di negeri ku sama berkurang nya saat kita semua bubar dari anggota organisasi milik ayah"_ indonesia
Pandangan singapore teralihkan ke arah ku, dia menatapi ku dengan begitu dalam. Namun selang beberapa detik ia malah terkekeh seraya memalingkan wajah dari ku.
"Huh? Ada apa? Kenapa kau tertawa saat melihat ku hah?!"_ indonesia
"Ekhem, sebaik nya kakak ganti pakaian mu dulu. Agak aneh ketika aku melihatmu berpenampilan seperti itu"_ singapore
Kami duduk di sofa ruang utama tepat di mansion samping utama, tanpa rasa malu aku langsung saja berleha leha di sofa bak mansion sendiri karena lelah. Dengan tak semangat ku jawab ucapan singapore tadi.
"Aku terlalu malas untuk berganti pakaian. Nanti saja, aku sedang rindu sofa. Semalaman penuh aku terbaring di tanah dan itu rasanya sangat menyiksa"_ indonesia
'Haha terbaring di tanah? Lucu sekali. Semalam kau dengan santai nya tidur bersandar pada tubuh ku hingga di buat kesemutan. Memang anak biadab' batin japan menggerutu di saat ia tidur menikmati elusan lembut yang di lakukan oleh singapore ke kepala nya.
Aku menatapi japan dengan datar yang dari tadi terus saja tertidur, masih dengan wujud hewani nya. Tanpa merasa sungkan atau malu japan terima perlakuan singapore pada nya seperti di pangku sembari di elus. Oh my-
"Jika ingin berganti pakaian pelayan sudah menyiap kan baju ganti untuk mu di ruang kamar tamu"_ singapore
"Terimakasih"
"Untuk ucapan mu yang pertama, itu memang benar. Aku memiliki kendala dengan ekonomi semenjak organisasi ayah bubar. Tapi sebisa mungkin aku akali agar semua nya tetap berjalan lancar. Ya, walau pun sedikit susah untuk meningkat kan omset kembali seperti semula. Termasuk pemasukan ekspor impor dengan negeri mu"_ singapore
"Ah ya, aku terlalu menutup diri semenjak kejadian itu"
"Maaf kan aku""Tidak apa. Aku harap dengan kembali bertemu nya kita pada hari ini. Kita jadi bisa mengetahui keadaan satu sama lain. Ucapan ku ini benar bukan?"_ singapore
Dalam bisu ku aku hanya dapat mengangguk lalu bangkit dari posisi baring menjadi duduk kembali. Tanpa sengaja tatapan ku dengan singapore bertemu, tak lama seulas senyuman ku tunjukan pada nya hingga membuat dia agak tersentak.
"Apa kau tidak ada niatan untuk memulai pencarian ayah kembali? Aku tidak bisa mencari nya sendiri. Aku juga butuh orang yang siap membantu ku. Apa kau mau, kita kembali lagi menjadi saudara?"_ indonesia
Pandangan ku menyendu ketika respont singapore hanyalah diam menunduk.
"Aku tau, waktu itu aku bertindak gegabah. Aku naif, aku terlalu emosi untuk menyelesai kan masalah dengan kepala dingin. Maaf kan aku"_ indonesia
Ntah dari mana datang nya hembusan angin. Namun hawa dingin sangat kentara di lingkup kita walau pun waktu masih menunjukan siang hari. Aku mendongak ketika ada sebuah tangan menggerai surai ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You (Countryhumans)
General FictionCoba bayangkan, sebuah benua tidak memiliki pimpinan atau ketua bagi negara yang ada di benua tersebut. Sekacau apa jika itu terjadi? Suram, pasti setiap kehidupan rasanya hampa dan monoton karena tidak ada sang pemimpin yang mengatur. Asia, ya! Ben...