prolog

81 22 8
                                    

Selamat datang di cerita ku yang mungkin gak tau bakalan di lanjutin atau di gantung semua itu tergantung sama mood juga kapasitas otak jadi kalo tamat berarti aku.....

Lupa lagi mau ngetik apa intinya baca aja cerita nya kalian juga boleh banget buat vote sama komen soal cerita ini

Gak usah di bawa serius enjoy aja bacanya ini juga kisahnya random ada bubuk cinta nya sama di penuhi komedi antara kakak adek, geng motor,juga beberapa kerandoman lainnya

Mengangdung beberapa umapatan juga kata kasar

Updatenya sesuai mood dan di atur sama Kouta jadi kalo dah lama gak update berarti gak ada Kouta atau cerita nya memang ku gantung karena kehabisan ide

Tandai typo nya siapa tau mau revisi

Mengandung kata tidak baku

Oh iya kalian bisa manggil aku dengan sebutan apa aja boleh sepuh, buyut, leluhur, nenek, Tante,bunda, mommy,mamih, kakak,teteh mau adek juga boleh apa aja yang ada di sini silahkan di pilih walaupun mungkin usia kalian lebih tua dari aku tapi gapapa kalo sama aku mah santai aja gak nyakar kok paling nyubit itu juga sama orang dan keadaan tertentu kalo nyakar itu kuku bukan aku


______________________________________

Langit sunyi
______________________________________


L

&

S

______________________________________

Langit sunyi
______________________________________

Welcome home yang sudah lama hancur,mungkin bagi sebagian orang rumah adalah tempat paling nyaman, tempat untuk pulang dan tempat untuk singgah tapi apakah itu semua benar? mungkin iya mungkin juga tidak
~langit bumi avasha

"Jangan nyerah lo belum tau rasanya garem yang manis"ucap sunyi

Lalu dia melihat ke atas sambil menatap bulan juga bintang yang bersinar terang bibirnya tertarik melengkung membentuk sebuah senyuman

"Namanya garem ya asin bukan manis kalo manis itu namaya gula ada ada aja lo"balas langit
Lalu ikut tersenyum kearah yang di lihat sunyi

"Ya makanya jangan nyerah kata lo kan namanya hidup pasti capek"ucap sunyi

Suasana malam yang sepi juga angin yang menerpa memainkan rambut sunyi

Mereka berdua sama sama tersenyum dan saling menatap satu sama lain keduanya merasa begitu senang, juga beruntung

Terjadi keheningan beberapa saat sampai....

"WOY NGAPAIN KALIAN!!"suara teriakan seseorang menghancurkan keheningan malam itu

Mereka menengok dan melihat sang pelaku yang kini malah tersenyum menampilkan giginya orang itu adalah killa

Killa lalu berjalan menghampiri keduanya lalu duduk tepat berada di tengah"Ya kasian yang hts hubungan teman stres"tutur killa dan saat itu pula tawanya pecah seketika

Mereka memalingkan wajah ke sembarang arah lalu mendengus kesal

"Lempar adek sendiri ke marsh boleh gak sih?atau gak gue kirim ke ujung dunia aja dosa gak sih?"batin langit

"Orang ketiganya setan"ucap langit

Killa menatap langit sengit"kok lo tau lo bisa liat setan?tapi sejak kapan lo jadi indihome?"tanya killa

"Indigo"koreksi langit

"Sama aja"balas killa tak mau kalah

"Beda"

"Sama"

"Beda killa"

"Sama bang"

"Beda babi"

"Sama bangsat"

"Di bilangin beda ya beda curut"

"Di bilangin sama ya sama beruk"

"Heh cil lo udah gede masa gak bisa ngebedain kata yang bener"

"Heh buyut lo udah tua masa gak bisa ngalah inget umur"

"Umur kita beda setahun"

"Gak nanya"

Tak lama kemudian killa berdiri dari tempatnya duduk"lo itu gak bisa bedain mana muda mana tua ternyata bilang nya pake embel embel cil tapi katanya udah gede"tutur killa lalu pergi

Sunyi menatap kosong ke depan pandangan matanya tertuju pada satu objek entah apa yang dia lihat tapi yang pasti dia hanya diam mulutnya bungkam tak mengeluarkan sepatah katapun

Langit yang menyadari hal itu menepuk bahu sunyi pelan lalu menatap wajah sunyi yang masih terdiam

"Jangan bengong entar kalo lo kesurupan gue yang repot"tutur langit sedikit menggoyangkan bahu sunyi"sadar woy ini udah malem kalo lo beneran kesurupan gimana?"tutur langit sembari menggoyangkan bahu sunyi

Sunyi akhirnya tersadar dari lamunannya dan menatap ke arah langit heran"apa?"

"Gue kira lo kesurupan tadi"ucap langit

"Gila lo"

"Gila gila gini banyak yang suka"ucap langit dengan bangga

Lebih ke narsis sih nih orang

Sunyi memutar bola matanya malas "suka ko yang minus akhlak plus otak gak di pake plus keras kepala plus ngeselin..."

"Banyak amat plus nya"

"Biarin"

"Lo gak mau pulang?masih mau di sini?"

"Rumah berisik telinga gue lama lama rusak kalo di sana terus dengerin orang berantem teriak teriak apalagi sampe banyak piring dan gelas yang jadi korban gue sampe kehabisan banyak piring malahan pas mau makan kadang gak jadi karena belum beli yang baru"tutur sunyi

meskipun nada bicaranya biasa saja tapi matanya memancarkan kesedihan juga ketakutan namun di sembunyikan oleh tawa dan senyuman nya

"gue tau lo itu kuat sky"batin langit

.
.
.
.
.

Khusus buat kalian yang penasaran wajib vote setiap part nya juga wajib follow

Tapi boleh nanya gak?

Menurut kalian prolog nya ini gimana? kepanjangan gak?atau kependekan?sama mau minta pendapat buat cerita ini jadi mohon di jawab

Sama satu lagi kalian dapet cerita ini dari mana?udah sekian itu doang pertanyaan nya mohon di jawab

langit sunyi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang