F I K S I !
Hanya sebuah imajinasi sang pengarang. Homophobic dni! Don't plagiarize!💢
Happy reading ^^
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Napasnya terengah-engah. Peluh membanjiri seluruh tubuhnya. Kakinya terpaksa mengayun dengan sangat cepat, hingga sepertinya terasa akan patah.
Pemuda itu berlari sekuat tenaga di tengah-tengah rimbunnya pepohonan. Ia sedang berada di tengah-tengah hutan yang tak ada ujungnya. Tak sekalipun ia menoleh ke belakang. Raut wajahnya benar-benar panik.
Terdengar suara tawa dengan lantangnya di belakang sana. Tubuhnya gemetar ketakutan.
“Kau tidak akan bisa lari dariku, Park Doyoung,” ujar seseorang di belakang sana dengan suara tegasnya yang menggema di segala penjuru hutan tersebut, seolah sedang memberitahukan kepada seluruh penghuni hutan bahwa ia akan segera memiliki Park Doyoung seutuhnya.
Seorang pria dengan perawakan tubuh yang tinggi, badannya kekar, tatapannya tajam, dan jangan lupakan bahunya yang sangat lebar itu. Ia berlari secepat kilat dalam kurun waktu kurang dari satu detik.
Dengan cekatan pria itu menarik tangan Doyoung yang mencoba melarikan diri.
Srettt
“Argghh!”
Doyoung meringis kesakitan saat pria itu menarik dan mencengkeram kuat pergelangan tangannya hingga meninggalkan bekas memar di sana.
“Lepaskan aku! Biarkan aku pergi!” Teriaknya.
Pria itu menatap tajam sang submissive. Ia mendekatkan wajah tampannya pada Doyoung, hingga hidungnya bersentuhan satu sama lain.
“Tidak akan pernah, Park Doyoung. Kau milikku. Tak mungkin aku membiarkan milikku pergi, 'kan?”
Doyoung membalas tatapan tajam itu, ia mencoba menyentakkan tangannya yang digenggam kuat oleh pria itu.
“Tidak, Park Jeongwoo. Aku tidak akan pernah menjadi milikmu. Dan berhenti memanggilku dengan menggunakan marga sialan mu itu! Aku Kim Doyoung!” Ujarnya dengan penuh amarah.
Pria yang diketahui namanya Park Jeongwoo itu terkekeh kecil. Tangannya yang lain bergerak perlahan menuju pipi tembam milik si manis, mengelus pipi tersebut dengan lembut.
“Park Doyoung, dengarkan aku. Kau sudah ditakdirkan menjadi pengantinku. Pengantin dari calon penerus Kerajaan Park. Kau akan menjadi Ratu di sana, dan melahirkan keturunan-keturunan yang akan menjadi penerus selanjutnya,” kata pria itu dengan tegas.
Doyoung terdiam sejenak, lalu menggeleng cepat.
“Aku menolaknya. Aku menolak takdir itu!”
Jeongwoo menggeram marah, ia semakin mencengkeram pergelangan tangan sang submissive.
KAMU SEDANG MEMBACA
!BELOVED! [dobby; harem]
Fiksi PenggemarWarn!ng bxb! Homophobic dni. One shoot, two shoot & few shoot si manis Dobby dengan member lainnya. Dobby;sub All member+MashiDam;dom ©phytarie