2. Ketakutan

97 14 6
                                    

Terkutuklah engkau wahai makhluk berbulu dengan bentuknya yang menggemaskan itu, Hyunsik mati-matian menahan suaranya agar tidak keluar sedikitpun dengan Zayyan yang juga membungkam mulutnya harus terbubar kan karena hewan peliharaan sosok tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkutuklah engkau wahai makhluk berbulu dengan bentuknya yang menggemaskan itu, Hyunsik mati-matian menahan suaranya agar tidak keluar sedikitpun dengan Zayyan yang juga membungkam mulutnya harus terbubar kan karena hewan peliharaan sosok tersebut.

Meow

Nyaring suara hewan tersebut dengan ketukan yang di arahkan pada pintu lemari, sosok tersebut yang tadinya masih setia tertawa cekikikan dengan mengobrak-abrik isi perut dari gadis yang kini sudah kehilangan nyawanya menolehkan kepalanya 180° pada hewan peliharaannya tersebut.

"Hihihi apa korban kita selanjutnya ada di situ?" tanyanya dengan suara yang terdengar begitu nyaring hampir membuat gendang telinga Zayyan dan Hyunsik pecah.

Memekik begitu keras dengan tawanya yang terdengar sangat menyebalkan itu, sosok tersebut melangkahkan kakinya guntai dengan menyeret bilah tajamnya hingga menciptakan suara nyaring dari tabrakan lantai dan benda logam tersebut.

DUG DUG DUG

Detak jantung Zayyan hampir meledak saat ini sama halnya dengan Hyunsik yang terus menitihkan air matanya bergetar ketakutan memeluk erat tubuh Zayyan.

Nafasnya tertahan begitu sosok tersebut mendekatkan wajahnya yang hancur itu pada celah lubang yang ada pada lemari, mata merah darah tersebut menatap ke arah lubang lemari yang hanya menampilkan pemandangan hitam dan gelap.

Hyunsik menutupinya dengan pakaiannya menghalangi pandangan sosok tersebut agar tidak dapat melihat keduanya di sana.

Namun sayangnya itu tidak sepenuhnya dapat membantu agar keduanya selamat dari sosok tersebut. Cekikikan terdengar semakin keras bagaikan mimpi buruk bagi Zayyan yang senang mendengar musik setiap harinya.

"Aku mencium aroma manusia disini" ucap sosok tersebut dengan mengendus lemari tersebut.

Bercak darah yang terciprat pada wajah hancurnya menambah kesan yang begitu menyeramkan, bersyukur Hyunsik menutup lubang tersebut dengan kain agar dirinya tidak dapat menatap buruk rupa dari sosok tersebut.

"Hihihi aku ingin membunuhnya sekarang juga namun sepertinya si pemahat patung itu akan segera datang"
Bolehkah Zayyan bernafas lega saat ini? Sosok tersebut langsung membalikkan tubuhnya setelah mengambil hewan kecil yang menggemaskan tersebut berjalan keluar dari ruang kelas.

Pada detik itu juga Zayyan merasa seperti kepalanya terhantam sesuatu dengan begitu keras, rasa sakit yang luar biasa menyerangnya berdenyut begitu menyiksa bahkan untuk sekedar berteriak meminta tolong saja Zayyan kesusahan hingga pandangannya menggelap bersamaan dengan Hyunsik yang juga kehilangan kesadarannya.

🐥🐥🐥

🐥🐥🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sleeping Beauty | Zayyan ft. HyunsikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang