Rencana

255 53 3
                                    

Melihat Jungkook berjalan sendirian adalah sesuatu yang aneh, semisal sepatu yang hanya dipakai sebelah, terasa timpang. Namun, Jungkook tidak begitu menggubris tatapan heran dari semua orang di sepanjang koridor sekolah, dia sudah terbiasa jadi pusat perhatian.

Sejak pertama masuk ke kampus berdua dengan Sehun, mereka langsung menyedot atensi kaum hawa yang kepincut pada pesona mereka. Saling melengkapi satu sama lain, Sehun tinggi karismatik.

Jungkook  imut, cantik, dengan senyuman seperti Dewi Saraswati.
Hal yang berbeda setelah Jungkook  tinggal di kampus beberapa lama, semua sifat aslinya keluar. Alih-alih seperti Dewi Saraswati, dia malah mirip karakter Sun Gokong di film Journey to the West. ‘Liar, nakal, brutal membuat semua orang menjadi gempar. Walau halangan, rintangan, membentang tak jadi masalah dan tak ‘kan jadi beban pikiran, haha.’

Beruntung ayah Jungkook dan ayah Sehun, adalah donatur terbesar Busan University. Walaupun mereka melanggar banyak aturan, Dewan Kampus tidak berani untuk menjatuhkan sanksi yang berat.
Hanya saja mereka tetap tinggal di kelas yang sama, karena sering bolos dan tidak memenuhi tugas yang diberikan para dosen. Kedua tuan muda itu menjadi makhluk abadi penunggu setia kelas arsitektur, karena 2 kali tinggal di kelas yang sama.

Sehun dan Jungkook tidak ambil pusing dengan itu semua. Toh, meski tidak lulus. Keturunan orang kaya seperti mereka berdua, masih bisa bekerja di perusahaan ayahnya. Dengan posisi jabatan tinggi, tanpa menuntut nilai akademi yang mumpuni.

Yoongi berjalan ke arah Jungkook dengan tergesa. Setelah dia mendengar sendiri dari Jimin, kebenaran cerita penusukan di parkiran sebulan yang lalu. Yoongi  kembali berkawan dengan Jungkook. Lagi pula, menjauh dari Sehun dan Jungkook, adalah malapetaka bagi Yoongi.

Dia sudah terbiasa dengan fasilitas super mewah dari mereka berdua. Setelah terlepas dari The Shield, Yoongi  kembali pada habitatnya yang lama. Menjadi preman kampus, meminta uang jajan para junior dan itu menguras tenaga.

"Jungkook, di mana Sehun?" Yoongi  berusaha berjalan sejajar dengan Jungkook  yang berada di depannya.
"Kau tidak tahu, teman kita akan menjadi aktor terkenal. Membintangi film Hollywood, namanya akan sejajar dengan Leonardo D'Caprio, Antonio Banderas, Keanu Reeves, Vin Diesel, pokoknya dia akan merajai kancah perfilman internasional dan aku akan jadi managernya!" Jungkook tertawa.

Yoongi jengah mendengar ucapan Jungkook yang berlebihan.
"Baguslah" jawaban Yoongi singkat, membuat Jungkook mengerutkan kening.

"Hei, ini sesuatu yang besar kau harus ikut bahagia mendengarnya ...."

Yoongi memutar bola matanya malas.
Terbesit ide di benak Jungkook, dia pun berbalik ke arah Yoongi  dan membisikkan sesuatu.

Mendengar itu, wajah Yoongi yang tadinya sedikit muram langsung berteriak girang dengan senyum andalan, bak iblis yang berhasil menemukan mangsa.

"Aku akan ikut." Nadanya terdengar penuh semangat. Kemudian Jungkook  melanjutkan lagi berbisik di telinga Yoongi. Kali ini, wajahnya tidak berbinar seperti tadi, justru terbelalak tidak percaya.

"Rencanamu konyol, aku tidak mau terlibat dengannya."

"Ayolah, apa Yoongi yang kukenal sekarang mulai takut pada tantangan?" Jungkook  mencoba menggoda iblis jahat, yang belum sepenuhnya menampakkan diri.
"Aku akan memberikanmu separuh uang jajanku selama sebulan, jika kau berhasil melakukannya." Jungkook menaik turunkan alisnya, membuat penawaran yang menggiurkan.

Yoongi tampak berpikir sebentar,(uang jajan Jungkook satu bulan jika dirupiahkan setara 50juta, separuhnya berarti 25 juta, aku bisa membeli beberapa hadiah manis untuk Jimi-hyung) kemudian dia mengangguk, dan tersenyum seperti biasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dr. Kim (Tamat Di Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang