Mereka semua terdiam melihat sosok Pria itu, lalu lampu panggung dinyalakan, disana ada pria dengan tatapan sinis dan garang pada mereka semua, lalu Dia mengambil kertas dan mengatur mic, lalu Pria itu mulai angkat bicara.
"Selamat pagi semuanya ! untuk para pelamar dan prajurit magang yang baru saja dipindah tugaskan ke Distrik ini, perkenalkan saya adalah Lucas Bastra !, saya adalah mayor kelas 2 disini dan sudah pernah bekerja disini selama 5 tahun lamanya jadi mari kita mulai sesi pembukaan untuk semua member baru Distrik 08!." Jelas Lucas sembari memberikan tepuk tangan pada semua anggota member yang hadir.
Tanpa ada tambahan apapun Lucas pun pamit dan keluar dari panggung dengan sopan, semua yang ada disana tampak kebingungan dengan pembukaan yang begitu sunyi dan serius, Sementara Hunter yang melihatnya begitu terkagum-kagum melihat seniornya tersebut, dengan mata yang berbinang air mata haru, membuatnya menjadi kobaran api semangat untuknya, sementara Vally yang melihatnya hanya bisa tersenyum kecil dengan rasa canggung.
Lalu tiba-tiba suasana menjadi tidak enak, suara hantaman dari pintu masuk dan keluar terdengar begitu keras, semuanya begitu hening dan sunyi, lalu tiba-tiba saja pintu di dobrak paksa dan ada prajurit asing dengan pakaian serba hitam dengan topeng untuk menyembunyikan identitas, para pelamar dibuat terkejut dan panik karena kedatangan tamu tak diundang, tembakan mulai diarahkan kepada mereka semua, Hunter sigap mengangkat meja untuk melindungi Vally, semua orang yang disana berusaha melawan balik dengan diam-diam memukul mereka lalu mengambil senjata mereka.
Kedua belah pihak salingadu tembak, mereka semua fokus untuk bertahan hidup, posisi para anak baru danmagang terdesak karena tidak memiliki senjata sama sekali, Hunter memegangtangan Vally begitu erat dan membawanya ke tempat aman, lalu Hunter menemukanPistol tergeletak dan mengambilnya. Setelah menemukan gudang di samping aula, Merekaberdua masuk kedalam dan menutup pintunya. Dengan nafas berat dan keringatdingin mereka
berusaha untuk menenangkan diri termasuk Vally yang panik akan kejadian barusan, Hunter berjalan mendekat kearah Vally dan mencoba meyakinkannya untuk tenang.
"Vally coba tenangkan dirimu ? tarik nafas dan keluarkan oke !." Ucapnya
"Disaat seperti ini mana bisa tenang? Kita semua diserang!!" Protes Vally dengan panik.
"Aku sudah berpengalaman dalam hal ini, jadi jangan takut ada aku disini !" Ucap Hunter dengan terseyum getir.
"Aku tidak tahu harus apa! Padahal aku kemari hanya untuk bekerja kenapa jadi seperti ini? ," Vally mempertanyakan kenapa dirinya harus ada disini itu membuat Hunter merasa ibah.
"Tunggu disini ! aku akan segera kembali tak akan kubiarkan hari ini menjadi penuh darah dan korban berjatuhan!!"
Hunter senyum semeringah dan percaya diri keluar dari gudang, dan langsung menembaki musuh yang ada dihadapannya, dia juga berhasil melumpuhkan satu persatu dan membantu yang lain. Hunter menyelesaikannya dengan mudah karena pengalamannya semasa magang di distrik 05, dia berlari disetiap brikade yang sudah mereka buat, tehnik menerkam milik Hunter patut diacungkan jempol oleh semua orang disana.
Hunter melompat sana sini dan menargetkan pempimpin mereka yang sedang menonton di pintu keluar, namun saat dia berhasil berada di zona nya, tiba-tiba Orang itu mengeluarkan tongkat emas yang begitu panjang, saat dirinya begitu dekat dengan si pemimpin. Tiba-tiba saja dengan sigap Hunter dihantam tongkatnya dan seketika memanjang hingga membuat tubuhnya menghantam tembok, serangannya begitu kuat hingga membuat tulang rusuknya begitu sakit. Orang itu memiliki ekor seperti monyet dan seperti bisa membaca pergerakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Algastar : The Sin's Of Black wings Volume 1 (Remake)
FantasíaIngatan mereka dipenuhi bayang-bayang masa lalu, dan luka yang mereka bawa seakan semakin lama semakin mendalam, di balik tirai kegelapan yang menyelimuti seluruh bumi. Keluarga-keluarga dibunuh karena alasan yang tidak dapat dijelaskan, dan kematia...