PART 19: DUA JIWA

3 2 0
                                    

Dua moge datang ke pesantren dengan membawa sesuatu. Mereka turun dari moge yang satu pakai helm yang satu lagi pakai masker saja. Mereka menunggu seseorang yang sedang menuju keluar.

Baiti keluar dari kamar dengan hati hati karena dia gak mau ada yang melihat di sakit. Sesampainya di luar dia menemui orang yang tadi sedang menunggu Baiti .

"Kar dah lama Lo sampai"tanya Baiti

"Baru saja gue sampai" kata Karina yang memakai masker.

"Oo itu siapa yang di samping Lo"tanya Baiti lagi

"Ada deh nanti Lo juga tau" ucap Karina

"Hm, mana pesanan gue "ucap Baiti

"Ini"

"Makasih ya"ucap Baiti

"Iya sama sama"

"Masuk yuk"ajak Baiti

"Enggak usah ki-"

Bruummn bruuuumm

Ucapan Karina terpotong akibat datang segerombolan motor.

"Itu siapa Bai "tanya Karina

"Itu teman kita lah siapa lagi" kata Baiti

"Oo"

Semua orang yang di motor membuka helm nya dan turun dari motor.

"Assalamualaikum" salam mereka

"Waalaikumussalam"jawab Baiti,Karina dan orang yang bersama Karina.

"Bagaimana apa mereka sudah bergerak" tanya Tiara

"Sudah dan mereka akan menuju ke sini" kata Baiti

"Bagaimana dengan bantuan kita" tanya Arga

"Ya sepertinya mereka sudah sampai" ucap Baiti lalu melihat ke arah pintu gerbang. Datanglah gang Hakim Al Hafizh dan kakaknya Baiti.

Semua orang yang ada di pesantren melihat kearah pintu gerbang termasuk juga orang ndalem dan para ustadz ustadzah.

"Assalamualaikum" salam hakim dan Annisa.

"Waalaikumussalam" jawab mereka.

"Bai ini adik adik mu" kata Hakim

"Oh iya bang suruh mereka masuk ke ndalem aja di sana ada Abi sama ummi juga" kata Baiti

"Oke sudah lama juga saya gak ke ndalem" ucap Hakim. Hakim adalah seorang ustadz disini tapi karena dia sudah menikah dan harus mengurus perusahaan nya ayah Baiti jadi mau tak mau dia harus berhenti jadi guru di pesantren ini.

"Bai sepertinya mereka sudah datang" ucap Rissa.

"Oh ya,aku siap siap dulu" kata Baiti

Mereka semua memakai sarung tangan bagi yang perempuan agar tidak bersentuhan dengan mahram nya. Mereka juga memakai jaket agar memudahkan mereka untuk berkelahi.

"Apa kalian sudah siap" tanya Baiti

"Sudah" jawab mereka

"Bai kamu sakit? Bai
Wajah Lo  pucat. Lebih baik Lo  gak ikut aja takut Lo  kenapa Napa" ucap Karina

"Udah gue gak kenapa Napa kok jadi gak usah khawatir" kata Baiti

"Kalian duluan keluar agar situasinya tidak terlalu berisik" ujar Baiti

Mereka pergi keluar kecuali Baiti dan Karina mereka masih berada di lapangan.

"Kar Lo ada bawa Aqua" tanya Baiti

Al Dan Bai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang