Paginya kamu terbangun karna suara berisik di kamar mu, kamu pun melihat sekeliling ruangan, ternyata riki sedang sibuk dengan laptop nya
"eung Ki?" ucap mu
"ehh, dah bangun?" Jawab Riki dan langsung menutup laptop nya lalu berjalan ke arah mu
Riki pun duduk di sebelah mu, lalu Riki melihat mu yg berusaha untuk duduk
"susah?" Tanya Riki
"hah?, eengga kok" ucap mu"ah sakitt" ucap mu, sungguh selangkangan mu sangat sakit sekarang, bahkan untuk duduk saja kamu tidak mampu
"sakit ya?, maaf" ucap Riki merasa bersalah
"iya Iki gapapa, eumm bole bantu aku ke kamar mandi ga?" ucap mu
"boleh, sini aku gendong" jawab Riki, lalu Riki pun langsung menggendong mu,
"rikii ish, jangan diliatin aku nya, malu" ucap mu karna Riki trus menatap tubuhmu yg tidak memakai apa apa
"ngapain malu?, aku udh liat semuanya" ucap Riki sambil tertawa
"Ikii ishh" kesal mu sambil memukul dada Riki
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~'~''~~~~~
skip setelah kamu mandi, Riki langsung menggendong mu kebawah untuk sarapan
"kenapa sayang?, kok digendong, kamu sakit?" Ucap mama Riki ketika melihat mu yang digendong Riki
"ah y/n-"
"iya ma, y/n sakit"belum selesai kamu bicara, Riki sudah memotong ucapan mu
"sakit apa sakit hayoo haha" ledek papa Riki
"apaansih pa" ucap Riki singkat lalu mendudukan mu di kursi dapur dan mengambil makanan untuk kamu dan Riki makan
"nih, makan yang banyak, biar cepet sembuh" ucap Riki sambil menyodorkan piring kepada kamu
"Iya" jawab mu singkat
"Aku udah beliin salep, nanti aku bantu pake" kata Riki berbisik
"iyaa Ki" ucap mu
•~•~••~•~•~•~•~••~•~•~•~•~•~••~•~••~•~
skip setelah makan Riki kembali menggendong mu dan membawa mu ke kamar
Sementara orang tua kalian, mereka terkekeh melihat mu di gendong Riki, karna mereka tau kamu bukan sakit seperti demam atau flu, tetapi sakit gara gara Riki mwhehe🌚
DIKAMAR
Riki mendudukan mu di kasur lalu ia mengambil sebuah salep di laci putih yg ada di kamar kalian
"buka celana nya sayang" ucap Riki
"ihh ikii ga mauu, maluu" ucap mu
"hushh aku udah liat semuanya kok jadi buat apa malu? yakan?" ucap Riki meyakinkan mu
"y-yaudah" jawab mu gugup
"awwh shh Riki pelan pelan" ucap mu, ya, kini Riki sedang mengoleskan salep ke bagian bawah mu
"bentar dikit lagi ini sayang" ucap Riki sembari fokus mengoleskan salep
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
skip setelah memakai salep, Riki pun kembali menggendong mu ke bawah dan duduk bersama di ruang tamu, kebetulan kedua orang tua kalian sedang ada di rumah
"ikii mau ice cream" ucap mu sembari memegang lengan Riki
"mau?, segimana?, bilang sayang, mau se truk?"ucap Riki sambil mengusap rambut panjang mu
KAMU SEDANG MEMBACA
Nishimura As Your Husband?
Cerita Pendekcerita haluu Y/n×Riki jangan bawa bawa ke rl-!