Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada hal yang cukup mengganggu Taesan belakangan ini dan ia tidak dapat menemukan jawaban atas hal tersebut. Bertanya pada rekan band-nya? Sama saja mencari perkara, mereka adalah orang paling tidak bisa dipercaya untuk urusan perempuan. Bertanya langsung pada yang bersangkutan? Langkah paling bodoh sejagat raya, perempuan itu pasti akan bungkam seribu bahasa dan berusaha mengalihkan percakapan.
Taesan dengan percaya diri mengakui bahwa dirinya adalah pengamat handal. Ia dengan mudah mengamati tindakan seseorang terhadap orang lainnya, bahkan hingga gestur terkecil sekali pun. Namun kemampuannya itu membuatnya menemukan satu fakta menarik yang membuatnya gelisah. Seseorang bernama Jaehyun seolah memiliki hubungan khusus dengan Ray.
Pertama, ia mengetahui tentang Taesan bahkan ketika mereka belum pernah bertemu. Ray pasti menceritakan beberapa hal tentang dirinya. Kedua, laki-laki itu melakukan banyak kontak fisik dengan Ray, seperti bermain-main dengan ujung lengan baju Ray atau sesekali membawa Ray ke dalam rangkulannya ketika berfoto bersama dan tidak ditolak oleh perempuan itu. Taesan tidak pernah berani untuk melakukan hal itu pada Ray, dan laki-laki itu melakukannya seolah hal itu adalah hal normal.
"Taesan," panggil seseorang ketika ia tengah memilih minuman di vending machine.
"Yo, Leehan. Ngapain lo di sini?"
"Habis ngambil sertifikat OSPEK Universitas. Lo udah ngambil?"
Taesan mengangguk. "Udah minggu lalu." Seketika Taesan teringat bahwa Leehan juga merupakan teman lama Ray. Mungkin saja laki-laki itu tahu sesuatu tentang Jaehyun. "Kebetulan lo ada di sini! Kita ngobrol-ngobrol sebentar oke lah ya."
Leehan yang dirangkul secara tiba-tiba pun cukup kebingungan, namun tidak ada penolakan darinya. "Oke..."
Keduanya duduk di kursi besi yang berjejer rapi di depan sebuah ruang seminar. Biasanya Leehan akan menghindari interaksi dengan orang-orang, ia sangat berhati-hati dalam berteman, namun Taesan secara mengejutkan cocok dengannya. Satu fakta mengejutkan tentang Taesan yang Leehan baru ketahui adalah betapa pemalunya laki-laki itu. Saat keduanya baru mengenal satu sama lain, Taesan cukup aktif mengawali pembicaraan, namun Leehan baru menyadari bahwa Taesan cukup canggung ketika berada di dekat orang lain.
Laki-laki itu membuka kaleng minumannya dan menenggaknya dengan seperti ia telah berpuasa selama sehari penuh. Tidak ada pembicaraan apapun di antara mereka, Leehan pun mulai bertanya-tanya. Lantas mengapa Taesan mengatakan ada hal yang ingin ia bicarakan? Dengan sedikit ragu, Leehan pun bersuara.
"Lo mau ngobrolin apa?"
"Ah iya! Gue lupa! Hmm... sebelumnya lo jangan nanya ini itu dulu, Jawab aja pertanyaan gue, oke?"
Dengan ragu dan penuh tanda tanya Leehan mengangguk. "Oke..."
"Kemarin waktu acara ujian proposalnya kak Ray, ada satu orang yang namanya Jaehyun. Dia keliatannya kenal banget sama kak Ray, bahkan deket banget. Lo kenal sama dia? Katanya lo udah kenal sama kak Ray dari lama, kan? Ini pure karena gue penasaran aja sih, gak ada maksud lain," ucap Taesan.
