Helena kembali tertawa saat mengingat katerina bercerita mengenai kedua anak mereka.
"bun? kenapa?" Tanya Eric.
Eric Dematra Adzelon, anak kedua Adzelon yang sangat jarang dirumah. Paras nya yang tampan, tutur kata yang lembut, selalu tersenyum, pasti akan membuat semua orang terpesona oleh ketampanan nya yang selalu dipakai dalam bekerja.
Walaupun jarang pulang, Eric tetap memiliki hubungan yang baik dengan keluarga nya, apa lagi adik bungsu kesayangan nya.
Bukan karena malas pulang atau lainnya, Eric memiliki kesibukan tersendiri, menjadi artis lalu ikut serta dalam mengolah perusahaan sang ayah membuatnya tak bisa pulang kerumah karena jarak kantor dan rumah yang bisa dibilang cukup jauh.
Makanya Eric selalu pulang ke rumah yang ia beli tak jauh dari perusahaan.
"Adik mu mau ibun jodohkan" Ucap Helena.
Eric yang sedang minum lantas tersedak.
"UHUK! SAMA SIAPA!? KOK TIBA TIBA?!" Tanya Eric.
Bagaimana ia tak kaget, memangnya ada pria yang setampan dirinya? sekaya dirinya? semanis dirinya? atau bahkan se-hot dirinya??
Kalau orang itu jauh di bawah Eric, jangan harap bisa ia restui, menghidupi adiknya harus dengan biaya yang mahal.
Apa lagi Zea itu sedikit mata duit an.
Memangnya Eric bekerja keras demi siapa? demi adik bungsunya yang pecinta uang.
"Bun, Zea masih sekolah, kenapa harus di jodohin?" Eric mengusap wajahnya frustasi, bagaimana bisa bunda nya malah mengorbankan adiknya, padahal Valenia jauh lebih mapan.
"Dari pada ibun jodohkan dengan Valenia" Ucap Helena.
"Nanti kalau Valenia yang dijodohkan, adik mu itu bakal ngereog sampe kiamat tiba" Celetuk Helena.
"Memangnya siapa yang bakal dijodohin sama Zea?" Tanga Eric, setahunya Valenia sudah punya pacar dan bahkan akan melanjutkan kejenjang lebih serius. Itupun Kevin a.s pacar Valenia harus menerima tantangan dari Eric dan Papski.
"Januar Galtero Dirandra" Jawab Helena sambil tersenyum manis.
Oalah, pantas saja dijodohkan oleh Zea, orangnya itu Januar.
"Okelah, setidaknya Januar lebih unggul kekuatan dari gue" Gumana Eric.
•••
"Aduh ngapain sih bun mesti keluar malem minggu gini? aku kan mau drakor an?!" Zea menggerutu kesal karena Ibun menyuruhnya siap siap dengan segera dan menggunakan pakaian rapih.
Ilustrasi baju Zea
(Pict on Pinterest)"Udah kenapa sih ikutin ajah! Kamu itu banyak komen!" Cecar Helena. Sedangkan Zea hanya memutar bola matanya malas, lantas mengikuti sang bunda menuju pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Attack - Jarzea
Teen Fiction[FOLLOW DULU YA] Warn!!! 21+ 19+ bijak dalam membaca dan bijak dalam memilih serta mengartikan! From Love attack to JARZEA "JANUARDIO!" - teriakan melengking itu milik Zea. Zea dan Januar itu punya banyak perbedaan. Zea si banyak omong Januar si gak...