𖧷 Eight | Redup ☀︎

202 33 5
                                    

"Sakura" seru pelan Sho

"Huh?" jawab Sakura yang menoleh

"Apa menurutmu kau bisa mengalahkan ku" lirik Sho

"Tentu saja bisa"

Sho pun memajukan tubuhnya dan menoleh "Dari mana kepercayaan diri itu" ujar Sho yang sedikit mengkerut kan alisnya

"Mana mungkin aku kalah dari orang labil seperti mu"

"Labil? Ternyata kau orang yang sangat memperhatikan ya"

"Be-berisik"

Suo menuruni tangga dengan kedua tangan dibelakangnya. Setelah Suo sudah turun dan melewati depan kursi Sugishita, Umemiya pun menyambut nya

"Yah, Suo" Umemiya pun berdiri lalu menoleh ke arahnya "Kau kuat, ya"

Langkah Suo pun terhenti dan dia pun berbalik "Tidak, tidak juga"

Dengan riang Nirei pun berdiri sembari memegang pena juga bukunya "Suo-san, apa tadi itu kung-fu? Aikido? Atau semacamnya?"

Suo pun berpikir sejenak lalu menjawabnya "Aku tidak tau"

"Eh?"

"Guruku juga belajar otodidak. Jadi gerakannya campur aduk"

"Be-begitu... Oh, gu-guru" Ujar Nirei yang kemudian menulis dibukunya

"Omong omong, kau bisa emosian juga, ya. Aku terkejut" ucap Hiragi

"Yah, aku jadi malu. Biasanya tidak begitu" Suo pun melirik ke arah Sakura "Tapi aku tergerak karena Sakura-kun"

"Jangan salahin orang lain. Tapi, kau harus serius berkelahi dengan ku

"Bahas itu lagi. Sakura-san cuma mikirin itu doang " seru Nirei

"Eh~, Sakura-kun orangnya merepotkan, aku tak mau berkelahi denganmu~" Jawab Suo

Sakura pun berdiri, dan menghampiri Suo dengan perasaan kesal "Merepotkan apanya?? Sudah dua orang yang bilang seperti itu padaku?! Dasar kurang ajar!!"

Sakura pun melangkah maju kearah Suo namun Nirei menghentikan nya

"Tenanglah Sakura-san"

"Minggir!"

"Kau itu berisik" keluh Sho

"Diamlah!. Tadi juga! Kau bilang aku bodoh! Aku tidak akan lupa!"

"Eh?~ ribet sekali ya~"

"Sialan!!"

Suara sesuatu yang diseret pun terdengar membuat trio itu menoleh lalu menyingkir, lantaran suara itu berasal dari Arima yang diseret oleh Kanuma ke ujung lain.

Semua termasuk Choji hanya melihat dari kejauhan, setelah Arima sadar dan duduk disamping Kanuma, Choji mengalihkan pandangannya dan menoleh ke arah Togame

"Enak banget~. Hei, aku juga ingin melawan si penut-"

"Iya, Selanjutnya selanjutnya, siapa selanjutnya" ujar Togame yang kemudian menoleh ke arah murid murid Furin

"Sako-senpai, Sako-senpai, boleh aku deluan?" riang Akira yang berada dibelakang tepat duduk Togame

Sako menjawabnya hanya dengan mengangguk, hal itu membuat Akira tersenyum dan berdiri dari kursinya "Shota!, ayo, ayo!"

"Aku mendengar mu, tidak perlu teriak"

~𖧷~

Kedua peserta sudah berada diatas panggung dan sama seperti pertarungan sebelumnya Nirei mencari detail lawan duel anak Furin di bukunya.

Pleasure [Wind Breaker × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang