𖧷 Seven | Kedewasaan 𖧷

240 43 2
                                    

Orang orang Shishitoren pun diam terkejut tak percaya. Percakapan mereka mengenai 'siapa lawannya?' itu pun terdengar.

"Sekali hajar??" kejut Nirei

Tak lama setelah usai Sho pun menoleh ke arah tempat duduk Togame dan Choji, terlihat dibelakang mereka terdapat Kanuma yang ketakutan dan Togame yang terlihat marah.

Namun beberapa saat kemudian Choji bertepuk tangan dan memujinya dengan nada riang.

Mendengar suara tepukkan tangan Sakura, Nirei, juga Suo pun ikut menoleh.

"Siapa namamu?" riang Choji yang kemudian berdiri dan ingin berlari pergi, namun hal itu dihentikan oleh Togame dengan cara menggenggam jaketnya.

"Ayo lawan aku!"

"Oi, Choji. Diam dan tunggulah giliranmu" ujar Togame yang kemudian menariknya sehingga duduk dikursi dengan lembut?

"Bukannya mencemaskan yang kalah, dia malah memuji lawannya. Waktu itu juga sama, sih. Sudah kuduga mereka memang aneh" Ujar Nirei dengan nada takut

"Oi, Selamat kembali" sambut Umemiya setelah Sugishita turun dari panggung

"Wah, seperti biasa kamu itu kasar ya" lanjut Umemiya yang kemudian berdiri dan tersenyum

"Bagian yang dipukul tidak apa apa?" tanya Hiragi

Dengan senyum Umemiya pun menepuk nepuk pipi Sugishita yang terkena pukulan "Kamu ini memang sudah kuat sejak dulu ya, hahaha"

"Jangan tepuk tepuk bagian yang dipukul" seru Hiragi

"Sugishita-san hebat ya, sudah dipukul tapi masih tegap begitu" kagum Nirei

"Yah, memang begitulah dia" saut santai Sakura

"Sakura-san kau sama sekali tidak terkejut, ya?"

"Yah, soalnya aku sudah pernah melawannya"

Situasi pun menjadi sunyi dan terlihat wajah teman teman Sakura yang tersenyum juga Sho yang agak terkejut mendengar perkataan Sakura

"Huh?" reaksi Sakura setelah melihat wajah teman temannya itu

"Ternyata Sakura-kun juga sudah mengakui Sugishita-kun, ya"

"Bu-bukan! Aku cuma tau kalau dia kuat!"

Suo pun kembali tertawa kecil dan Umemiya pun juga ikut tersenyum yang membuat Sho melirik ke arahnya.

Adu mulut pun terjadi antara mereka bertiga, sementara Sho kembali menyenderkan dirinya dan menoleh ke arah Choji dan Togame.

Terlihat disana Choji sedang mengoceh namun tidak mendapat jawaban dari Togame, Togame hanya, menatap kosong panggung di depannya.

(Togame... Kalau begini sepertinya dia akan kalah)

Togame pun hendak berdiri, namun hal itu terhenti lantaran Choji sudah berdiri deluan

"Yosh! Ayo langsung selanjutnya, selanjutnya!. Ah, nee, nee kalian berdua.." ujar Choji sembari melirik ke arah dua orang Shishitoren lalu menunjuk ke arah Arima yang pingsan "Bereskan itu, cepat ya"

"Baik"

~𖧷~

Mereka pun mengangkat Arima dari kedua sisi namun karena merasa berat mereka pun membuang begitu saja tubuhnya ke bawah panggung, tepat didepan anak anak kelas 1 Furin.

Setelahnya mereka mencaci makinya dan menendang wajah Arima dengan kakinya. Kelakuan mereka itu hanya disaksikan oleh anak kelas satu dengan wajah datar juga santai, selain Nirei yang takut.

Pleasure [Wind Breaker × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang