bab 5

167 13 0
                                    

Dalam satu ruangan yang remang terdapat 2 orang yang tengah bertarung hebat,mereka sama sama membalas pukulan satu sama lain dan saling melempar jurus andalan mereka.

"Hah...hah...heh...kau cukup hebat rupannya"ujar pria bersurai hitam dengan terengah engah

"Hah..heh...aku tidak bodoh seperti yang kau kira"ujar laki laki bersurai kuning ikut terengah engah.

"Aku tak menyangka kau adalah orang yang mengetahui fakta ini pertama di banding yang lainnya"ujar pria bersurai hitam menatap tajam ke arah rivalnya.

"Walaupun aku bersikap tidak peduli tapi aku selalu memperhatikannya"ujar pria bersurai kuning menatap balik.

"Untuk itu,kembalilah sukiyo...kau baik saat pertama bertemu,aku merasa tak sadardiri jika harus menghabisimu"ujar boruto dengan seringai tipis di bibirnya.

Yah yang bertarung disini adalah boruto dan sukiyo,di ruangan remang dengan hanya cahaya lampu yang sudah semakin meredup.

"Kau terlalu percaya diri,bocah! Aku tak mungkin kalah dari mu"sengit sukiyo mengeratkan katana nya.

"Baiklah paman...."ujar boruto dengan kekehan kecil di akhir kalimat.

"Sialan...kau!!!"

Sukiyo melesat ke arah boruto dengan cepat,namun boruto juga tak kalah cepat.

Sringg.....

Besi hitam juga katana saling beradu dengan sengit.

Tang...

Katana sukiyo terlempar ke lantai karena hantaman besi berukuran sedang milik boruto.

"Padahal kau menggunakan pedang..sedangkan aku hanya besi kecil ini,apakah ini yang di namakan lemah, tebbasa"ujar boruto dengan senyum miring di bibirnya.

"Aku masih tidak percaya kau orang yang sangat licik,aku kira kau hanya lelaki idiot yang takut pada gadis bernama sarada itu"

"Aku memang takut padanya si terutama papah nya dia sangat menyeramkan tebbasa!!..."ujar boruto dengan menggigit kelima jarinya dengan wajah ketakutan.

Sukiyo meringis dengan alis yang bertaut.
"Sepertinya kau memang lelaki idiot"gumam sukiyo.

"Aku juga takut pada ibu dan adik ku Himawari mereka adalah manusia manusia yang menyeramkan bila marah...terkecuali ayah payah ku"ujar boruto di akhiri tatapan malas.

"Kau mau bertarung atau mau curhat sialan!!"teriak sukiyo yang entah sejak kapan mengarahkan katananya pada boruto.

Boruto secara reflek menghindar.
"Kau cukup pintar juga tebbasa"ujar boruto memasang kuda kudanya.

Bug

Bug

Bug

Tang...

Tang...

Sring...

Untuk yang kesekian kalinya senjata mereka beradu.dengan tatapan saling tajam mengarah ke wajah musuh.

Tang...

Bug..

Sukiyo terlempar menabrak meja berisikan lembaran lembaran kertas yang berterbangan.

"Mau lagi?"tanya santai boruto.

"Sialan kau!"geram sukiyo namun tak dapat bergerak.

"Tak perlu memuji seperti itu,kau juga hebat cakraku sedikit berkurang walau aku tidak mengeluarkan jutsu jutsu andalan ku"

Sukiyo menetap sengit ke arah boruto.
"Kau pengacau"gumam sukiyo.

Boruto berjalan mendekat ke arah sukiyo.
"Aku tidak peduli apa katamu...yang pasti kau akan membayar kerugian atas apa yang kau lakukan.aku bahkan tak menyangka bahwa kau membunuh istrimu sendiri dan beraninya kau mengincar sarada"ujar boruto.

With you BorsaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang