• Prolog •

41 6 1
                                    

• REVERSED DIMENTION •
" PROLOG "

.

.

.

.

.

Kicauan burung terdengar merdu, matahari baru saja menampakkan dirinya di sisi belahan bumi ini. Hari yang cerah untuk melakukan aktivitas bagi semua orang tetapi tidak dengan pemuda yang satu ini, ia tertidur sangat pulas dengan mukanya yang lumayan berantakan tapi tetap tampan, terlihat di kelopak matanya seperti mata panda, sepertinya ia terlalu kelelahan karna tidak biasanya ia belum bangun di jam segini.

"KAKK HALII BANGUNN!!" - ?

Seperti yang kalian baca, nama pemuda itu adalah Hali atau lengkapnya Halilintar. Ia merasa terganggu karena merasakan ada kehadiran tiga mahluk bendul disekitar kasur king sizenya.

"Ughh, apaan si-" ucapan Hali terhenti saat ia membuka matanya dan terkejut saat melihat di depan mukanya ada tiga balon dengan warna merah

"AAAAAAAA!!" - teriak Hali ketakutan.

"Wkwk muka lu jelek banget bang kalo kaget sama ketakutan gitu" - ucap salah satu anak dari dalangnya balon di kasur Halilintar yaitu Taufan atau akrab dipanggil oleh saudara nya adalah upan.

"Iyaa, kalau di foto dan dijual pasti mahal wkwk" - ucap salah satu dalangnya juga yang bernama Blaze

"Betul betul betul!!" - ucap satu anak lagi yang bernama Duri/Thorn

"DASAR ADEK BIADAB KALIAN BERTIGA, SINII GUE SETRUM!!" - Marah Halilintar yang langsung turun dari kasurnya dan mengejar ketiga bendul itu.

"WAAA AMPUNN BANGG!!" - histeris ketiga nya sembari berlari untuk menghindari amukan gledek sang sulung.

.
.
.
.
.

Di dapur pula terlihat ada tiga pemuda yang sedang sibuk mengurus urusannya masing-masing, yang satu sedang mengurus masakan, satunya juga sibuk dengan handphone, dan satu lagi sedang sibuk di alam mimpinya.

Awalnya suasana pagi ini terasa damai dan tenang karna tak ada keributan, tetapi tiba-tiba saja ada suara seperti setruman listrik di lantai kedua rumah yang lumayan besar itu, ketiga pemuda yang didapur merasa biasa² saja bahkan yang sedang ngebo pun masih larut dalam mimpinya karna hal itu sudah biasa terjadi di rumah tercinta mereka ini.

"Huee sakit banget tauu, bang Hali kejam ihh" - ucap Blaze yang langsung diangguki oleh Taufan dan Thorn

"Ya salah lu sendiri ngapain ganggu gua tidur." - ucap Hali

Mereka berempat baru saja turun dari lantai dua menggunakan tangga dan langsung saja keempatnya duduk di bangku meja makan dapur mereka.

"Lho? Tumben bang Hali baru bangun jam segini, biasanya pagi banget bangunnya?" tanya pemuda yang sedang menyiapkan makanan di meja makan setelah masakannya sudah siap yaitu Gempa.

"Iya gem, maaf gabisa bantuin kamu hari ini soalnya abang telat tidur semalem, biasalah ngurusin tugas OSIS sama Ayah juga ada minta tolong dikit buat ngurusin berkas perusahaan." - jawab Hali pelan karena ia masih mengantuk.

"Gapapa kok, kalo abang masih capek abis makan langsung tidur aja lagi." - Gempa

"Iyaa gemgem." - Hali

"Kenapa ga minta bantuan gue aja bang? Gue kan yang paling pinter dan ganteng di keluarga kita, pasti bisa bantu² kok." - ucap salah satu pemuda yang sudah dari pagi sibuk membaca komentar para fans di live toktok nya yaitu Solar, bungsu Elemental Brothers.

REVERSED DIMENSION • BOEL BROTHERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang