•obsession series•
Ferran memiliki ketertarikan akut terhadap kisah-kisah dongeng kerajaan zaman dulu, ia sangat menyukai cerita-cerita kerajaan. laki-laki itu juga sangat terobsesi pada hal-hal terkait putri kerajaan. Sampai akhirnya ia menemukan D...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semuanya baik-baik saja awalnya, hidup Devina bebas-bebas saja, semuanya berjalan sempurna. Ia memiliki sahabat-sahabat yang baik, orangtua yang sangat mendukung, lahir dari keluarga berada, se-sempurna itu kehidupan seorang Devina.
Namun karena hubungannya dengan sang kembaran —Dave tidak terlalu baik dari awal, Devina beberapa kali sering beradu emosi dengan kembarannya itu.
Devina termasuk orang yang sangat peduli dengan orang-orang disekitarnya, ia tidak segan berbuat baik atau membantu siapapun yang ada di sekitarnya. Termasuk membantu Kanara —sahabatnya yang ditarik paksa masuk kedalam hidup kembarannya yang liar itu.
Demi melindungi sahabat baiknya, Devina melaporkan setiap detail kehidupan kembarannya pada Opanya, laki-laki tua yang selalu membelanya. Ia juga memberitahukan semua tingkah buruk kembarannya kepada Kanara. Devina lebih peduli pada Kanara, karena ia tahu dari awal kembarannya itu menyimpan banyak rahasia mengerikan.
Akibat Devina melaporkan banyak hal tentang Dave kepada Kanara dan Opanya, gadis itu didatangi sang kembaran dengan ekspresi yang sudah memerah. Kembarannya itu pasti sedang marah.
"Cewek brengsek! Gue nggak pernah ikut campur urusan Lo, kenapa lo ngadu ke Opa hah?!" Sentak Dave dengan keras, emosinya benar-benar sudah diujung tanduk.
Devina justru terlihat santai, tidak takut sama sekali. Ia mengangkat bahunya acuh. "Gue gak suka lo sama temen gue, lo bisa cari cewek lain, setelah itu gue gak akan ikut campur."
"Terserah gue mau sama siapapun!" Bentak Dave lagi.
"Kita emang gak deket dari awal, tapi gue masih punya rasa peduli karena lo kembaran gue. Gue bakal lepas tangan, jangan salahin gue kalau hidup lo gak sama lagi kaya dulu." Ucap Dave yang sama sekali tidak Devina mengerti. Ia hanya menatap kembarannya yang pergi dengan pandangan aneh.
Awalnya Devina tidak mengindahkan perkataan Dave sama sekali, namun saat ia merasakan sendiri apa perbedaan dalam hidupnya membuat ia mengerti. Dan Devina semakin penasaran, apa yang Dave ketahui tentang dirinya.
Malam setelah Dave mengatakan tidak akan peduli lagi padanya, saat itu juga Devina mulai mendapatkan kejadian-kejadian aneh.
Pernah suatu hari ketika ia baru pulang sekolah, tiba-tiba Devina pingsan. Dan saat bangun pagi Devina sudah berada di kamarnya sendiri. Saat ia bertanya kepada kedua orangtuanya, mereka bahkan menjawab tidak tahu. Padahal Devina ingat betul jika ia masih dalam perjalanan sekolah tadi,tapi kenapa tiba-tiba sudah ada di rumah? Ditambah dengan pakaian nya yang terlah terganti dengan baju bebas.
