15. Ayah Raxel dinyatakan telah meninggal.

64 56 2
                                    

"M-mama k-kenapa h-hah?" Tanya Raxel dengan keadaan kaget terpampang jelas diwajahnya

"P-papa k-kamu....." Lambat Laura yang sedang menangis seugukan dan terlihat sangat menyedihkan dimata Raxel

"Papa kenapa mah?....." Tanya Raxel kepada Laura yang sedang sedih dan menangis sekencang mungkin

"Papa kamu nak..... Papa kamu...... Papa kamu nak..... Hiks... Hiks.... Hiks.... Papa kamu nak.... Mama sedih.... Hiks..... Hiks..." Tangis Laura semakin menjadi-jadi ketika dirinya ingin menjelaskan kepada Raxel apa yang sebenarnya terjadi kepada ayahnya

"Papa kenapa mah? Jangan setengah-setengah ngomongnya... Aku kan jadi ga paham mah...." Ujar Raxel pada mamanya yaitu Laura yang sedang menangis

"Papa kamu.... Meninggal nak.... Hiks.... Hiks... Hiks... Hiks... Mama terpukul atas kepergian papa kamu nak....." Tangis Laura mulai pecah saat dirinya mengatakan bahwa suaminya yaitu Albert Orizon Kendry yang meninggal saat itu juga dengan kendaraan miliknya

Duarrr......

Bagai di sambar petir kehidupan Raxel yang tengah bahagia tersebut, tapi sudah ada masalah yang sangat besar menghampiri dirinya kembali kedalam hal yang sangat janggal dalam kematian

ayahnya yang sangat ia sayangi dan juga dicintai malah pergi dengan waktu yang cukup cepat dari dirinya sendiri, buliran bening mulai keluar dari manik bola mata Raxel yang berwarna hitam

Raxel mulai terjatuh dilantai yang dingin itu, dirinya berlutut dihadapan mama dan Kara yang sedang melihatnya berlutut dihadapan mamanya, Kara menaikkan alisnya. Dirinya masih menatap Raxel yang sedang berlutut

"Enggak... Mama bohong.... Katakan ini cuma prank mah.... Ini gak lucu mah.... Aku gak suka di prank kayak gini.... Mamah..... Ini gak lucu mah.... Aku gak seneng kalau gini.... Pasti mama cuma lagi prank aku kan....? Jawab mah.... Aku gak mau nangis sekarang mah.... Hiks... Hiks..." Tangis Raxel mulai kelihatan dihadapan Laura dan Kara yang terlihat sedang sedih

"Enggak sayang.... Mamah gak bohong.... Ini bukan prank.... Papa kamu... Beneran meninggal....." Jawab Laura yang sedang mengusap air matanya yang seakan-akan tak berhenti mengalir dan tak akan pernah berhenti, hatinya seakan hancur berkeping-keping dan tak akan pernah terobati seumur hidupnya untuk waktu saat ini

"Arghhhhhhhhh........" Teriak Raxel dengan kencang-sekencangnya. Dirinya tak akan terima jika orang yang ia sayangi pergi begitu saja dari hidupnya dengan cepat, padahal dia sudah membayangkan bercanda tawa dengan ayahnya hari ini juga

Kara yang melihat hal tersebut, langsung saja menenangkan dan membujuk Raxel agar orang yang berada dihadapannya ini berdiri dengan cepat. Tak ingin melihatnya terus sedih dan seperti orang gila sampai saat ini juga

"Xel... Udah Xel... Jangan kayak gini.... Gue tau lo sedih... Tapi caranya gak kaya gini caranya Xel... Gue mohon... Lo jangan kayak orang gila yang raganya udah mau mati Xel... Gue mau lo yang kayak tadi.... Semangat dan penuh energi" ujar Kara dengan tatapan sendu ke arah Raxel yang tengah dalam keadaan berlutut dihadapan mamanya yang juga dalam keadaan sedih sekarang

Kematian bukanlah hal yang diterima ataupun mudah jika didengarkan oleh keluarganya sendiri, maka dari itu terkadang orang-orang selalu merasakan kematian seseorang yang tak perlu diketahui keberadaannya saat itu juga

Kara menatap Raxel dengan tatapan sendu yang sangat mendalam sekaligus tatapan sedih dan kosong terlihat dari mata yang Raxel yang hanya menatap kosong kearah lantai yang tengah ia duduki

Kara menatap sendu ke arah sosok pemuda tampan dihadapannya yang saat ini tengah sedih dan terpukul atas kematian dan kepergian almarhumah ayahnya yang sudah tiada saat ini juga

MYSTRO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang