Aku saat ini sedang berada di sebuah taman yang sangat indah. Ada banyak rerumputan hijau dan bunga berwarna-warni yang bermekaran. Kupu-kupu dan capung beterbangan kesana kemari layaknya sedang menari di anytara bunga bunga. Angin berhembus pelan membuat bunga-bunga dan rambutku bergoyang. Seluruh tubuh ku terasa hangat di terpa oleh mentari yang sedang menjulang tinggi di antara awan-awan.
Namun saat aku sedang menikmati suasana yang menenangkan ini tiba-tiba terjadi sesuatu yang buruk. Tiba-tiba saja tanah bergetar sangat kenang, angin berhembus lebih cepat tak beraturan, kupu-kupu dan capung yang beterbangan tadi pun tiba-tiba menghilang. Saat aku sedang panik, tiba-tiba tanah yaang bergetar terpecah belah memunculkan kegelapan di dalamnya. Aku yang belum sempat menyadari apa yang terjadi pun terjatuh kedalamnya. Aku berteriak namun tak ada gunanya juga.
GUBRAKKK!!!
Aku terjatuh dari tempat tidurku. Aku mengerjap-ngerjapkan mata sembari mengambil posisi duduk. Aku melihat ke sekeliling kamar dan mendapati ada gadis yang lebih muda dariku sedang berdiri di depanku.
"Duhh... abang kok susah banget sih di bangunin?" Ujar rena.
Aku merasa bingung mendengar pertanyaanya.
"Lihat nih udah malam tauu!!" Ucap Rena lagi sembari menyodorkan jam di ponsel ke depan wajahku.
Aku mengambil ponsel itu. Memang benar sudah malam, jam di ponsel itu menunjukkan pukul 21:09 malam.
"Uhhh... kenapa kamu bangunin abang, abang kan cape habis wisuda seharian tadi Nia..." Ujarku sembari menguap lebar dan menggaruk gruk kepala.
"Loh? Abang lupa?" Tanya Nia kebingungan.
"Apaan?" Tanyaku balik.
"BEASISWA ABANGGG HASIL TES BEASISWA ABANG KAN MALA INI GIMANA SIH!!!" Seru Nia padaku.
Aku berpikir sejenak. Beasiswa... beasiswa... b-e beasiswa.
"AHHHH BENAR JUGA, ABANG LUPA KALO HASILNYA MALAM INI." Ucapku kaget baru tersadar.
"Nah, akhirnya ingat juga." Ujar Nia lega.
Setelah sadar akan tujuan Nia membangungkanku, aku lengsung bergegas menuju meja belajar dan membuka laptop milikku. Laptop ku berdesing pelan, Aku langsung menuju internet dan mengunjungi website yang beberapa hari lalu kugunakan untuk melakukan tes beasiswa.
Aku menghela napas perlahan dan berhenti saat ingin menekan ikon web di tab tambahan. Aku melirik ke Nia yang ada disamping ku, dia tersenyum seolah-olah mengatakan "semangat pasti lulus kok", Aku balas tersenyum dan menekan ikon website tersebut.
Loading beberapa detik, dan akhirnya website terbuka menunjukkan layar berwarna pink kemerahan dengan font tulisan besar bertuliskan "HASIL TES BEASISWA REY" dan ada tulisan lagi di sampingnya "SCROL KE BAWAH".
Aku menelan ludah lalu mengscroll layar ke bawah.
Ada tulisan dengan font sperti tadi dan bertuliskan "PELAJAR BERNAMA REYHAN DINYATAKAN LULUS". Aku mengusap-ngusap mataku tak percaya, aku menatap Nia, dia tersenyum.
"NIAAAAA!! ABANG LULUS NIAAAA!!!!" Teriakku sangking senangnya dan aku langsung menyambar tubuh kecil Nia, memeluknya.
"Iyaaa.... abang selamat yaa hahah." Ucap Nia senang melihatku lulus.
"Abang harus kasih tau Ibu, Ibu ada dimana Nia?" Tanyaku pada Nia dengan bersemangat.
"Ibu ada di dapur baru selesai masak, tadi aku disuruh buat ngebangu-." Belum sempat Nia selesai berbicara aku telah melesat menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI KELINGKING
RomansaRey dan Rena, dua anak kecil dari sebuah desa kecil di Indonesia, telah menjadi teman sejak masa kecil mereka. Di bawah naungan pepohonan rindang di tempat tinggal mereka, mereka membuat janji kelingking untuk selalu menjadi teman meskipun terpisah...