Bungh..."Sekolah ini bukan untuk cupu seperti lo"
Seorang laki-laki cupu tengah di bully di koridor sekolah.koridor itu sangat sepi mungkin tidak ada pertolongan untuk laki-laki cupu itu. Ya bisa di bilang tampan tapi terdapat lembab di sana. karna Bullyan dari teman-temannya jangan lupa darah segar yang mengalir dari hidungnya.sungguh sangat memprihatikan laki-laki ini
"aku hanya ingin cari ilmu tolong jangan bully aku lagi"salah satu pelaku pembully itu mencengkram rahang laki-laki cupu itu dengan keras
"ingat siapapun cupu di sini. maka dialah korbannya"
"WOY"
para pembully itu berbalik melihat siapa yang berani meneriaki mereka
"pergi kalian sebelum gue beritau para guru"ucap gadis cantik yang menjadi malaikat penolong bagi laki-laki cupu itu
Para pembully itu pun pergi mereka tidak ingin berurusan dengan gadis yang bernama navier.karna mereka tau bahwa keluarga navier merupakan keluarga mafia terkuat ke-2
Navier melihat kacamata yang terjatuh tidak jauh dari laki-laki itu navier pun mengambilnya dan memberikannya"apa kacamata lo"
"i-iya terimakasih"
--------*******---------
"Auh...s-sakit" rintih lelaki cupu itu kesakitan saat navier mengobati lukanya
oh ya mereka berdua saat ini berada di roftoop saat menyelamatkan lelaki itu bell masuk telah berbunyi.
navier pun membawa laki-laki itu ke roftoop untuk mengobati lukanya, kenapa tidak di bawa ke UKS.entar ketauan sama gur killer karna biasanya jika jam pelajaran sedang berlalu guru killer akan berpatroli. Kecuali di roftoop"maaf kalau terlalu sakit" ucapnya membersihkan kotak p3knya setelah mengobati lukanya
"K-kamu selalu bawa kotak p3k ya"
"iya, karna cita-cita gue jadi dokter. makanya gue bawa p3k untuk mengobati orang yang terluka"
"benarkah itu adalah cita-cita yang sangat bagus"
"Cita-cita lo apa"
"jika aku mengatakannya nanti kamu tertawa"
navier mengangkat satu alisnya"cita-cita apa sampai bisa buat gue tertawa"
" Aku ingin jadi CEO"
"Waw. itu sangat bagus, semoga berhasil ya"ucap navier tersenyum manis. hingga membuat lelaki cupu itu terdiam menatap navier
"Navier Kiona Arshaka "ucapnya memperkenalkan diri sambil menyorongkan tangannya
"Vilo Alfareezel" ucapnya membalas jabatan tangan navier
"oh iya vilo ngapain mereka bully lo"
Vilo menggelengkan kepalanya"aku tidak tau. aku hanya lewat dan mereka mendorongku dari belakang"
"Lo harus hati-hati sama mereka.mereka selalu membully orang orang-orang yang menurutnya lemah"
"tapi kenapa saat kau menyelamatkanku.dia pergi begitu saja seperti tidak ingin berurusan denganmu"
navier Manarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara kasar"hah..itu karna aku berasal dari keluarga mafia Arshaka "
Satu sekolah sudah tau siapa navier dan dari keluarga mana dia.dari itulah tidak ada yang ingin berurusan dengannya.berurusan dengan navier sama halnya mendekatkan diri dengan kematian
"Waw kau sangat beruntung ya"
"Hahaha...gue malah nyesel telah lahir di keluarga itu"
"Maksud kamu apa"ucap vilo tidak mengerti seharusnya dia beruntung telah lahir di keluarga yang di takuti
"gue benci mafia, karna mafia kakak pertama gue mati dan ayah ngebenci gue. karna gue tidak ingin jadi penerus selanjutnya...!! hah gue gak seberuntung yang lo katakan"
vilo terdiam sejenak mencerna kata-kata navier yang keluar sungguh kasihan padahal orang-orang mengira bahwa navier adalah orang yang paling beruntung di sekolahnya
"kalau aku mengatakan aku berasal dari keluarga mafia terkuat pertama. kamu percaya atau tidak"
"Percaya"
"Kenapa kamu percaya"tanyanya heran seharusnya dia tidak percaya bisa sajakan dia hanya berbohong
"Karna gak mungkin lo ngebohongin gue, terus lo bawa-bawa mafia terkuat lagi"
"terimakasih sudah percaya"vilo menundukkan kepalanya"aku punya seorang kakak laki-laki namanya keandra dan dialah mafia terkuat itu"ucap vilo mengangkat kepalanya dan menatap kedua bola mata sang lawan bicara
"Kakakku mempunyai anak laki-laki.tapi anaknya itu telah di bunuh oleh musuh. dan dari situlah aku tidak pernah lagi melihat senyum dan tawa kakak..ia bahkan jarang berbicara denganku dan waktu istirahatnya pun sangat sedikit.ia sangat sibuk mencari pelaku yang membunuh anaknya"
"Kasihan banget kakak lo.ngapain coba musuh kakak lo ngelakuin itu"
"Karna dia tidak mau anak kakakku akan menjadi penerus selanjutnya"
"Ngomong -ngomong bagaimana istrinya pasti dia sangat tertekan"ucapnya sambil menatap wajah vilo dengan cemas
"Istrinya telah tiada saat melahirkannya"
"Kasihan banget 2 orang yang sangat berharga pergi dari hidupnya"ujarnya sedih sedangkan vilo hanya tersenyum kecut"btw ,kenapa lo dan kakak lo berbeda"
"karna aku tidak suka mafia, sama seperti kamu"
"Justru siapa yang beruntung sekarang"kata navier menatap malas kearah vilo
"Kita sam-
"Navier"ucap seorang lelaki tampan yang berada di ambang pintu.navier dan vilo pun ngeliat kearah lelaki itu
"Elang" ujar navier berlari kearah laki-laki yang bernama elang itu.setelah sampai di depannya navier langsung memeluknya
"Kamu kok lama banget sih, aku kangen banget tau"
"Maaf ya aku lama!! Btw kenapa kamu di sini sama si cupu itu"ujarnya sambil menatap tajam vilo
Navier ngeliat kearah vilo"oh iya vilo ini pacar gue namanya elang.elang dia itu vilo teman baru aku"
"Gue gak butuh kenalan sama dia gue hanya butuh ngapain Lo berduaan di sini sama si cupu itu"pakai lo gue navier udah tau jika elang marah dengannya
"Sayang jangan salah paham dulu...tadi dia di bully terus aku menolongnya.aku membawanya ke roftoop untuk mengobati lukanya itu aja kok"
Elang mendekati vilo yang hanya berdiam di tempat setelah sampai elang pun berbisik di telinganya
"Jangan pernah deketin cewek gue,karna cowok cupu kaya Lo gak berhak untuk ngedeketinnya
Setelah berbisik elang mendorong sedikit pundak vilo dan langsung membawa navier pergi.kenapa elang bisa tau kalau Navier ada di roftoop.sebelum penyelamatan terdapat satu murid yang melihat mereka semua hingga navier membawa vilo ke roftoop
KAMU SEDANG MEMBACA
King mafia for Queen
Teen FictionPrang... "Kenapa jadi seperti ini Andre" Saat ini ruangan kerja keandra jadi kapal pecah entah apa yang membuatnya jadi seperti ini.sedangkan andre ia hanya diam sambil berdiri tak berani menghalangi tuannya "itu kesalahanmu sendiri tuan" "Kenapa ak...