5. Ibu Rumah Tangga

1.1K 158 9
                                    

Hello!

Untuk yang kesulitan hubungin aku di whatsapp bisa pembelian di karyakarsa ya. Harganya jg lebih murah😆 Bisa kunjungi profile aku di acilchoi29.







Sasuke bangun saat mendengar suara berisik dari kamar mandi. Matanya terbuka dan membias dengan cahaya yang masuk kedalam kamar tidurnya. Ia menoleh ke tempat dimana istrinya tidur.

Tidak ada.

Dan kakinya langsung turun juga setengah berlari menuju kamar mandi. Disana ia menemukan Sakura tengah menunduk didepan wastafel. Ia langsung mengumpulkan rambutnya menjadi satu dan membantu memijat tengkuknya.

Sakura membasuh wajahnya. Ia malu sekali dan mungkin Sasuke akan merasa jijik padanya setelah melihatnya muntah.

Namun bukan itu yang Sakura dapatkan. Ia mendapati pandangan meneduhkan begitu matanya bersibobrok dengan suaminya. Sasuke menurunkan rambutnya. Lengan bajunya ia gunakan untuk mengusap bibirnya yang basah.

Sasuke memang tidak tersenyum, namun perhatiannya ini bisa membuat Sakura salah paham. Dan ia takut jatuh sedalam-dalamnya pada suami tampannya ini.

" Sudah baikan? " Tanyanya. Sakura memegang tangannya. Ia agak sedikit linglung, baru saja membuka mata tapi perutnya sangat mual.

" Masih sedikit mual " Sahutnya lemah. Sasuke memperhatikannya dengan seksama. Kasihan sekali kalau harus ditinggal.

Ia memikirkan untuk mengambil cuti. Bisa dibayangkan bukan kalau Sakura pergi dan Sasuke tidak menahannya, wanita cantik ini pasti akan kesulitan hidup seorang diri.

Untung saja ia cepat-cepat menahannya lalu memaksanya menikah. Kalau tidak.. sudah bisa dipastikan dirinya akan menyesal.

" Apa baik-baik saja kalau aku tinggal? Aku mau mengambilkan teh hangat " Sakura menggeleng. Sungguh ia hanya butuh.. Sasuke.

" Tidak perlu, nanti aku turun sekalian sarapan " Ia ingin ditemani. Tetapi sudah pukul tujuh yang artinya sebentar lagi Sasuke akan berangkat kerja.

Ada apa ini?

" Kamu pucat sayang " Sakura menggigit bibirnya. Sayang.. Itu manis sekali. Bagaimana ini?

Sakura pasrah saat dirinya digendong. Ia terdiam dan hanya bisa kaku sampai dirinya diturunkan diatas ranjang. Punggung tangan Sasuke mengecek suhu tubuhnya, terasa hangat ia putuskan untuk meliburkan diri hari ini.

Sasuke keluar dari kamar dan tidak lama datang dengan secangkir teh hangat. Sakura menerimanya dengan senyum tipis. Perhatian Sasuke membayanginya. Ia masih sangat takut kalau seandainya ia tidak menahan perasaannya lalu Sakura jatuh kedalam pesonanya.

Disaat itu ia akan diceraikan.

Lalu anaknya diambil oleh keluarga Uchiha dan ia.. Tetap hidup sendirian.

Sasuke menatap Sakura dengan kening mengkerut. Wajahnya terlihat sendu sampai membuatnya panik. Apa yang dipikirkan oleh Sakura? Wanita itu bahkan berkaca-kaca.

" Ada yang sakit? Kita kontrol saja ke rumah sakit " Ucapnya dengan kepanikan luar biasa. Sakura menahan tangannya, ia hanya ingin bicara. Ia butuh penjelasan atas perhatian juga sikap yang sudah Sasuke tunjukkan padanya ini.

Kalau seperti ini terus Sakura takut jatuh cinta dan yang didapatinya hanyalah patah hati nantinya.

" Jangan seperti ini! Jangan begitu perhatian padaku, apa kamu sengaja bertindak seperti ini, lalu.. "

" Pikiranmu terlalu jauh, kita ini masih pengantin baru. Nikmati saja peranmu Sakura " Sasuke tahu ketakutannya jadi ia memotong ucapan Sakura. Raut wajah Sakura seakan menggambarkan semuanya. Sakura hanya cukup berada disisinya dan Sasuke akan menjaganya semampunya.

PREGNANT!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang