[o4] UNEXPECTED LOVE

436 57 5
                                    

NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, it has nothing to do with real life}

*
*

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Silahkan mba, mas"

Teddy menerima piring rotan berisi 15 tusuk sate taichan "terimakasih pa"

"Ayo Sera" Teddy menyodorkan sate taicha itu lebih dulu untuk Sera.

Sera tak banyak bicara dan langsung mengambilnya, berhubung perutnya sudah sangat kelaparan sejak tadi.

Mereka berdua menikmati seporsi sate taichan itu dengan nikmat, tanpa menyadari gerak-gerik seseorang yang memperhatikan mereka dari ujung jalanan itu.

"Makasih ya pa, ini uangnya" Teddy menyerahkan uang 50 ribu.

"Ehh pa!?, dari saya ajah" Sera menghentikan tangan abang penjual untuk mengambil uang itu.

"Gak usah Sera, biar saya ajah. Saya traktir kamu"

"Jangan pa. Saya makan paling banyak, jadi biar saya yang bayar"

Perdebatan pembayaran pun terjadi di antara mereka. Abang penjual yang sudah terlihat ingin cepat pulang, akhinya menemukan sebuah ide lagi.

"Aduhh mba sama mas nya debat mulu dari tadi. Kenapa gak nyapres ajah, biar bisa ikut debat presiden? Pusing saya dengernya. Gini ajah deh, saya tutup mata nanti saya pilih. Uang yang saya pegang, yang akan bayar sate nya"

"Boleh pa" Sera langsung setuju dan menaruh 50 ribu miliknya di samping uang Teddy.

Teddy terseyum dan geleng-geleng kepala. Ada-ada saja ide abang penjual itu. Tapi Teddy tetap pada pendiriannya, "wanita tidak boleh mengeluarkan sepeser uangnya ketika sedang bersama seorang pria"

Ketika Sera sedang merogoh tas untuk mengeluarkan ponsel nya. Teddy memanfaatkan kesempatan dengan mencolek lengan abang penjual itu dan berbisik.

"Bang, ambil yang punya saya. Saya taro di sebelah kanan tangan abang" bisik nya di akhiri sebuah kedipan.

Abang penjual itu seperti langsung mengerti maksud niat dari Teddy, dia balas mengangguk pelan dan ikut mengedipkan matanya.

Abang penjual itu mulai menutup mata dan memilih, dan keputusan akhir dari pembayaran seporsi sate taicha itu jatuh kepada....

"Teddy"

Sera melongo tak percaya. Lagi-lagi dia harus berhutang budi pada pria itu. Teddy dan abang penjual saling memberi kode mengedipkan mata.

"Owhh, kalian kongkalikong ya!?" Sera yang melihat keduanya saling memberikan kode, langsung menyidak mereka saat itu juga.

"Kata siapa?"

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang