menjaga anak-anak

213 25 3
                                    

-OOC
-Prik+gajelas
-Gak nyambung
-kebanyakan skip
-typo bertebaran

Mereka semua disuruh untuk menjaga anak-anak..

Yah, itu semua dikarenakan mereka--, bukan bukan mereka. Okajima tidak sengaja menabrak kakek-kakek yang merupakan kepala sekolah disitu..

"Pak kepala sekolah, Matsukata sedang sakit. Jadi tidak bisa mengajar kalian" ucap ibu itu.

"Ahh dia terluka??"

"Kasihan sekali.."

"Sebagai gantinya, kakak-kakak ini akan menjaga kalian selama 2 minggu" ucap Ibu itu lagi.

"Ha'i!!"

Yah, 2 minggu bukanlah waktu yang lama.. kan?

Semua anak-anak itu berlari ke arah mereka..

"Yang benar saja. Kita tidak ikut-ikutan kenapa tetap ikut bertanggung jawab.?"

"Menyebalkan."

"M-mereka menggigit mu.."

"Kita juga kena tampar, katanya dia harus memperlakukan kita secara adil."

"Gomen ne.." ujar Okajima.

"Tidak apa-apa, kita yang salah karena tidak ingat konsekuensinya" ucap Kanzaki.

"Aaahh~" erang (name).

"Mou (name)-chan, kau mimisan tau!" Tegur Kayano.

"Mereka semua.. aaaghhh lucuuuu ueueue!" Ucap (name).

Karma memberikan tisu dan membantu membersihkan sisa mimisan dari hidung (name).

(Name) paling gakuat sama anak kecil yang lucu.. kecuali bocil kematian, ga banget.

Lalu mereka semua memutuskan untuk memperbaiki fasilitas sekolahnya, mengajari mereka, bermain bersama bahkan sampai membuat drama lho..

Nagisa dan seorang anak kecil berambut pink, Sakura. Keluar, entah apa yang mereka lakukan..

(Name) hanya memanjat pohon yang ada disana.

"Hooii, apa kalian mau buah jeruk ini?" Tawar (name).

"Mau mau!!"

"Mauu!!"

"Yosh, tangkap ya!" Ucap (name).

(Name) memutik nya lalu melemparkannya ke bawah sana. Tentu di tangkap oleh mereka.

Tuk!

"Astaga maaf!" Ucap (name).

(Name) bergegas turun dari pohon itu dan mengelus pucuk rambut Sakura dengan lembut.

"Apa itu sakit? Maaf yaa" ucap (name).

"(Name), kau tak ikut melihat drama mereka?" Tanya Nagisa.

"Tidak. Karma nya dekat sama Okuda" jawab (name). Terdengar sedikit kesal.

Nagisa yang melihat itu hanya terkekeh canggung.

"Tapi tak apa, aku akan membalasnya agar dia cemburu juga" ucap (name) dengan senyum nya yang ala iblis. (Name) si ratu Iblis gitu lho~.

'apa kaka ini seorang iblis, mengerikan sekali!?' Batin Sakura.




























Dua minggu berlalu...

Akhirnya kakek Matsukata kembali pulang dari rumah sakit. Kakek nya tersentak kaget dengan pemandangan nya di depan.

Bagaimana tidak? Gedung nya berubah total menjadi sangat bagus dan juga luas..

Kakek Matsukata masuk melihat-lihat yang ada di dalam..

Ada perpustakaan, taman bermain dalam ruang.

"Kami mengumpulkan beberapa buku untuk di baca" ujar Yada.

"Punya ku juga!" Ucap Kurahashi.

Bahkan saat keluar, Yoshida dan Itona merombak sepeda Kakek Matsukata sehingga terlihat baru..

Yang malah sekarang terlihat sangat mewah.. karena menggunakan listrik..

"Ini terlalu bagus! Kalian bekerja terlalu bagus! Kalian membuatku merinding!!!" Ujar Kakek Matsukata.

Sedangkan mereka hanya membuat raut wajah tersenyum.




























Lalu esoknya mereka baru saja selesai dari ulangan tengah semester. Dan bahkan sempat di hadang oleh para Jawara.

Lalu esoknya lagi mereka di berikan.. seragam baru(?).

Nakamura mencoba terjun dari atas, yang membuat Koro sensei tersentak kaget saat hendak mengambil daging.

"Nyunyaa!!!! K-kau jatuh dari atas mana?!" Kaget Koro sensei.

"S-suge.. jatuh dari ketinggian seperti itu tidak sakit sama sekali.." Gumam Nakamura, nada nya terdengar kagum..

Tak lama Koro sensei mulai di kepung oleh mereka.

"A-ada apa ini? Aku saja belum sempat tarik napas!!" Ujar Koro sensei.

"Kami ingin Koro sensei melihat ini!" Ujar Isogai.

"Peralatan baru dari pemerintah. Aku bilang kepada mereka untuk tidak di sentuh, tapi mereka sangat tidak sabar untuk menunjukkan nya kepadamu." Jelas Karasuma sensei.

Koro sensei terdiam sesaat dan menatap murid-murid nya itu.

"Kami membalas pelajaran mu dengan pembunuhan. Itu lah perjanjian disini." Ujar Terasaka.

"Kami berjanji, Koro sensei. Kami tak akan menggunakan kekuatan kami selain melindungi orang lain" Jelas Kataoka.

Lalu wajah Koro sensei berubah menjadi warna oranye dengan lingkaran di tengahnya.

"Jawaban kalian benar! Saat pertama kali aku kesini, aku hanya merasakan hasrat bunuh yang datar. Yang terasa hanya lah hawa pembunuh dan dingin di kelas." Jelas Koro sensei.

"Tapi sekarang.. suasana sekolah berbeda, di penuhi oleh hasrat membunuh yang hangat!" Sambung Koro sensei.









Skip

Pulang nya, seperti biasa (name) dan Karma pulang bersama ke sekolah.

"Aahh, andai saja anak-anak tadi bisa ku bawa pulang"
Ujar (name).

"Mau kau apakan mereka? Kau saja tadi mimisan." Ejek Karma.

"Ya aku ajak main lah! Aku ajak main make-up, terus masak-masakkan! Uihh, seru banget!" Ucap (name) bersemangat.

"Di komplek kita sudah ada anak-anak" ucap Karma.

"Anak-anak nakal! Aku tak suka.." ucap (name).

"Yasudah, lagi pula nanti kau akan memiliki anak. Anak-anak dariku~"

"Karma-kun///!!"

"Ahaha~ wajahmu merah tuh!"

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
730

Ga nyambung ya? Ehehe maaf..

21 Juni 2024

Karma apa karma?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang