e m p a t p u l u h

1.9K 11 6
                                    

Karena berita akan kebejatan Langit sudah tersebar begitu luas, banyak awak media yang masih mencari cari akan kebenaran informasi tersebut. Pihak universitas tempat Langit menimba ilmu juga sudah mengeluarkan Langit karena takut akan merusak nama baik universitasnya, begitu juga dengan Bintang yang sudah menghapus nama Langit dari ahli waris dan untuk Rembulan sudah ia cerai.

Beberapa mahasiswa dan mahasiswi di universitas tempat Langit menimba ilmu, masih ada yang membicarakan keburukan yang telah di perbuat oleh Langit, betapa buruknya perbuatan Langit pikir mereka. Seperti saat ini di kantin salah satu fakultas masih ada beberapa orang yang membicarakan Langit.

"Gila ya gw masih gak nyangka sumpah, Langit kayanya sakit jiwa deh" ucap mahasiswi yang bernama Ica.

"Kayaknya iya deh, masa iya sih si Langit nafsu sama odgj. Atau jangan jangan Langit sendiri juga odgj?" ucap mahasiswi bernama Sinta.

"Orang gila memperkosa orang gila, kocak banget gak sih" ucap mahasiswa bernama Farhan.

"Terlalu gatel itu si joninya Langit, sampai sampai odgj aja di embat" ucap mahasiswa bernama Erlan.

"Gatelnya gak tertolong lagi" celetuk mahasiswa bernama Angga.

"Kayanya Langit pantes dapat penghargaan deh" ucap Ica.

"Penghargaan apa?" tanya Erlan.

"Orang terbejat di seluruh dunia, sangking bejatnya gak ada yang ngalahin" balas Ica.

"Orang kayak gitu mah gak pantes dapat penghargaan, pantesnya itu dapat hukuman mati" ucap Angga.

"Eh iya kira kira Langit dapat hukuman apa ya?" tanya Farhan.

"Gak tau gw, coba lo tanya sama Ari pasti dia tau tuh" ucap Sinta.

"Emang ada disini orangnya?" tanya Farhan.

"Lah lo gak sadar?, orang di sebelah meja kita itu Ari sama teman temannya" ucap Ica melirik meja di sebelahnya yang telah di duduki oleh Ari dan sahabatnya yang sedari tadi hanya mendengarkan tanpa mau menimpali.

"Coba tanya sana" suruh Erlan.

"Kok gw?" tanya Farhan.

"Ya kan tadi lo yang penasaran" ucap Ica.

"Emangnya lo semua gak penasaran juga?" tanya Farhan.

"Ya penasaran sih" ucap mereka.

"Udah buru nanya" ucap Angga yang hanya dibalas lirikan sinis Farhan.

"Ari" panggil Farhan, sontak orang yang ada di meja sebelah menengok semua walaupun yang di panggil hanya satu orang.

"Hm?"

"Itu gw mau nanya" ucap Farhan.

"Apa?" tanya Ari.

"Tentang manusia bejat itu ya?" tanya Petir.

"Iya si Langit"

"Itu si Langit dapat hukuman apa jadinya?" sambungnya bertanya.

"Kata om Bintang hukuman seumur hidup tapi bisa jadi berubah jadi hukuman mati" balas Ari.

"Kata gw sih mending hukum mati aja, orang kayak gitu biasanya susah buat berubah kalau udah kecanduan" sahut Erlan.

"Hukum seumur hidup aja gak sih? Biar jera gitu" ucap Ica.

"Yakin orang kayak gitu bakal jera?" tanya Angga.

"Ya kan siapa tau dapat hidayah gitu" balas Ica.

"Lo kira film azab?" ucap Farhan.

Ibuku Adalah Pacarku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang