Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Gimana sayang? Mau sekolah disini apa balik lagi? Nanggung tinggal setahun nanti lulus, papi juga makin sibuk ga sempet urus semuanya."
"Mmm.. Yasudah pi, mela juga kangen banget sma temen temen, gabusa jauh sama mereka. tapi balik apa masih bisa pi?"
"Bisalah.. Papi ga izin pindah, cuma izin penyembuhan sakit aja"
"Loh?"
"Maaf ya sayang, papi takut kamu ga keurus kalau disini, nanti kalau kamu kuliah disini barulah lebih gampang lagi urusnya"
"Hm.. Amel nurut papi ajalah, yg terbaik buat kita semua"
.
.
"Pamela.."
aku langsung pergi ke kantor kepala sekolah begitu tau sekelas dengan dia
"Tidak bisa Pamela kelas lainnya sudah penuh, memang kamu kenapa di kelas itu? Kalau kamu masih sakit bisa istirahat saja di UKS"
Aku menghela nafas panjang mendengar keputusan pak aindra kepala sekolah kita, dan aku terpaksa menerimanya
Sialnya setelah balik lagi ke sekolah lama malah kelasnya di acak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka mengeroyokku di depan kantor dengan kesal saat kembali bertemu, udah woy malu diliatin guru guru..
"Ampun guys, aku ga becanda.. Emang pindah. Cuma kan aku udah bilang kalo ga betah ya balik lagi.."
"Tuhkan doa gue manjur, lo ga betah yeayyy" Ucap Erika girang
"Argh.. Puji Tuhan lo balik lagi Pamela sialan.." Pekik yona sembari menoyor lenganku
"Sakit yeonaaa.." Protesku sambil melototinya bikin yona terpingkal sembari memelukku
"Eh.. Btw, lo bisa bisanya sekelas sama juan mel?" Tanya Erika bikin aku kembali diam menatapnya malas
"plis laah.. gausah bahas hal itu lagi bisa? Aku udah badmood dari awal tadi" Rengekku manja
"Ups.. Sorry ameya.. Suruh siapa lo ga bilang bilang kalau balik ke sekolah ini, kan kita bisa minta usahain guru buat naruh lo ke kelas kita" Ucap asya merangkul ku sembari memulai jalan
