***
“Nah kan! Bener-bener ya lo! Enak-enakan tidur disini sedangkan kita diomelin di kelas sama bu kebangsaan.” Gilang.
Keempatnya sampai di rooftop dan menemukan orang yang mereka cari sedang enak-enakan menyelami alam mimpi disudut rooftop yang sudah mereka sulap menjadi tempat bolos yang comfortable.
Terdapat dua sofa bekas yang masih layak pakai, satu meja, rak, beberapa kursi kayu, dan sebuah karpet lengkap dengan bantalnya(untuk yang satu ini tentu mereka membawa dari rumah).Zero langsung duduk di sofa berseberangan dengan orang yang sedang tidur dengan nyamannya. Dika duduk disebelah Zero, sedangkan Gilang dan Vano lesehan di karpet. Zero dan Dika sudah menyenderkan punggung masing-masing sambil meutup mata. Vano sudah terlentang diatas karpet dengan nyaman. Gilang yang melihat ketiga temannya malah ikut-ikutan tidur bingung harus bebuat apa.
“Kok kalian malah ikut-ikutan tidur sih? Terus bu kebangsaan gimana?” bingung Gilang.
Dari keempat temannya tidak ada yang membuka suara sedikitpun untuk menjawab dirinya.Karena merasa diacuhkan Gilang pun memilih merebahkan tubuhnya disamping Vano. Tapi, belum sempat Gilang menutup matanya, suara berat khas orang bangun tidur terdengar ditelinganya.
“Geng Tiger ngibarin bendera perang.” Kalimat yang keluar dari mulut diksa mampu membuat semuanya kembali membuka mata, kecuali memang Gilang yang belum sempat menutup matanya.
“What?!” teriak Gilang dramatis campur bingung.
“Maksud lo apa Sa?” tanya Dika dengan kerutan dikeningnya.
“Basecamp diacak-acak tadi pagi.” Jelas siswa yang diketahui bernama Diksagra Okien Griklana.
“Terus?” Vano.
“Balikin.” Suara Diksa terdengar berat dan tegas.
“Pulang sekolah suruh anak-anak kumpul di basecamp.”
Dika yang mendengar ucapan Zero langsung memberitahu kepada anggota yang lain untuk kumpul setelah pulang sekolah.
DRAGON
Dika
Pulang sekolah kumpul.Farel
ok.Gara
okDodi
okGilang
Siap 86Setelah melihat beberapa balasan dari anak Dragon yang lain dika meletakan hp nya diatas meja dan mengikuti jejak Zero menutupkan mata kembali.
Ting
Satu notifikasi pesan masuk ke hp Zero, tapi si empu masih setia menutup matanya tak menghiraukan notifikasi tersebut.
Ting
Ting
Ting
TingZero menghela napas kasar. Dibukanya hp yang dari tadi berbunyi itu.
adik pungut
ro
ro
zero
nol
jawab
woi!apa
Zero mengetikan balasan dengan hati yang sudah jengkel mengingat kejadian pagi tadi. Baru saja akan meletakan hp nya, balasan muncul di layar hp yang menyala.
adik pungut
minta uang dong,
lupa nggak bawa uangkarma
Setela itu Zero memode silent hp nya. Wajah datarnya tercetak senyum miring. Dirinya puas, pasti sang adik kini sedang mencak-mencak karena tak punya uang, juga pesannya yang tak lagi dibalas olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
RomanceFollow dulu ya kawan... Kenalin, nama gue Kazera Oci Mauren. Lo semua panggil aja gue Zera. (sebenarnya awal nulis ini adalah 28/02/22)