18. Ucapan Lara Yang Menyakitkan

35 11 1
                                    

Jangan lupa sebelum baca vote dulu ygy, komen juga boleh. Intinya jangan jadi silent reader yaa.

Happy Reading

"Ingin rasanya berbicara jika aku juga menyukaimu, tapi aku sadar aku dan kamu bukan lah jiwa yang di takdirkan menjadi satu"

-Lara Amerta-

***
.
.
.
.
.

"Ra?" Panggil Zella kepada Lara. "SMA Manggala bukannya sekolah mantan lo ya?" Lanjut Zella.

"Hm?" Sahut Lara sembari melihat wajah Zella dengan menaikan satu alisnya.

"Siapa ya gw lupa, Ren ren siapa gitu."

"Rendra? Dia emang sekolah di sana, emangnya kenapa?"

"Lo gak takut, kalo kak Aksara sama Rendra ada apa-apa nantinya?"

"Kenapa harus takut? Gw bukan siapa-siapanya mereka, jadi buat apa gw takut kalo mereka ada apa-apa?" Benar kan? Kecuali dia adalah paracarnya atau orang penting bagi Aksara dan Rendra baru dirinya akan takut.

"Ilahinas Lara, pengen deh gw geprek lo sangking gemesnya."

"Salah?" Bingung Lara.

"Gak salah kok enggak, lo bener banget malahan." Sahut Zella. "Tapi yang gw maksud bukan itu ra, masalahnya di sisi sini ada Aksara yang suka sama lo, terus di sana ada Rendra yang notabenya mantan lo, bahkan dari keliatannya Rendra juga masih suka sama lo." Lanjutnya.

Lara menghela nafas panjang kala mendengar penuturan Zella, "kenapa lo sampek mikir ke situ? Pikiran lo terlalu jauh zell."

"Yakan siapa tau."

"Suka-suka lo deh." Pasrah Lara.

Kringgg

Kringgg

Kringgg

Bel pulang akhirnya berbunyi, membuat semua siswa-siswi SMA Pertiwi berbondong-bondong keluar dengan tas yang mereka bawa untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Ra? Lo pulang sama siapa?"

"Sendiri, sama siapa lagi? Lo udah di jemput kan?" Tanyanya sembari mengendong tas.

"Udah, supir gw udah nunggu di depan. Yuk pulang." Ajak Zella dan di angguki Lara.

Kemudian mereka berdua berjalan bersama melewati lorong sekolah, Zella pergi ke depan gerbang sekolah sedangkan Lara pergi ke parkiran untuk mengambil motornya.

Lara kemudian memakai helmnya dan melajukan motornya keluar dari area sekolah.

"Hati-hati ra." Seru Zella yang ada di dalam mobilnya yang sedang melaju melewati Lara, sedangkan Lara hanya lembaikan tangannya saja kepada Zella.

Saat Lara akan kembali melajukan motornya, tiba-tiba ada seseorang dengan motor ninja berhenti di depan motor Lara sehingga membuat Lara tidak bisa melanjutkan jalannya yang tertunda.

He Is My Favorite Man || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang