[END] Bersembunyi Dalam-Dalam

Bab 29: Perjamuan

Fan Chongqing mengingat ekspresi suram Gu Guogong hari itu dan khawatir apakah Gu Wulang akan dipukuli secara tidak manusiawi ketika dia kembali ke rumah, jadi dia meluangkan waktu untuk mengunjungi saudara barunya.

Fan Chongqing datang langsung ke Gu Mansion, dan Song Chuzhao harus menemuinya. Gu Silang khawatir Fan Chongqing tidak akan tutup mulut, jadi dia juga datang.

Mereka bertiga sedang duduk di ruang tamu dengan serius. Kamu menatapku, aku menatapnya, dan dia minum air dengan tenang.

Fan Chongqing memeriksanya dari atas ke bawah dan mengangguk dengan yakin.

Gu Guogong tampaknya sedikit manusiawi, dan dia tidak memukul wajah orang. Tentu saja, mungkin saja dia tidak melawan dan hanya menggunakan cara lain. Misalnya membuat orang kelaparan, menyalin buku, berlutut di balai leluhur, dan sebagainya.

Gu Silang tidak tahan lagi dan berteriak: "Fan Chongqing, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu selalu menatap saudara laki-lakiku yang kelima, yang membuat orang merasa menjijikkan."

Fan Chongqing menoleh ke Gu Silang dan merasa jijik: "Apa yang menjijikkan? Kenapa pikiranmu begitu kotor? Wulang, ayahmu tidak mempermalukanmu karena masalah Ji Yutang, kan?"

Ketika Song Chuzhao hendak berbicara, Gu Silang berkata lebih dulu, "Apa kesalahan saudara laki-lakiku yang kelima sehingga ayahku akan mempermalukannya?"

Fan Chongqing: "Kamu harus bertanya kepada ayahmu tentang hal ini."

Gu Silang bertanya dengan rasa ingin tahu: "Kamu sendiri yang mengarang hal yang tidak berdasar ini, tapi kamu ingin aku bertanya pada ayahku?"

“Kalian berdua baik-baik saja.” Song Chuzhao menyela mereka, “Apa tujuan kunjunganmu hari ini?”

Fan Chongqing tersenyum dan berkata, "Hasil kasus Ji Yutang telah dirilis. Saya pikir Wulang akan mengkhawatirkannya, jadi saya datang ke sini untuk memberi tahu Anda."

Efisiensi investigasi Yamen cukup cepat. Terutama karena kedua orang itu sudah tidak percaya diri lagi untuk mencari alasan. Pejabat pemerintah mengancam dan memaksa mereka, namun sebelum mereka dijatuhi hukuman, semua orang tersebut mengaku. Itu tidak berbeda dari yang diharapkan, dan bersama dengan beberapa orang yang menonton pada saat itu, mereka semua adalah kaki tangan.

Fan Chongqing meletakkan satu tangannya di atas meja rendah dan bertanya secara misterius: "Tahukah Anda siapa di balik pembunuhan Ji Yutang?"

Song Chuzhao berkata: "Bagaimana saya bisa tahu?"

Gu Silang berkata dengan jijik: "Adikku yang kelima juga tidak tertarik. Kalau kamu mau bicara, bicara saja. Jika tidak, segera pergi!"

“Itu Huang Qicheng!” Fan Chongqing berpura-pura bahwa Gu Silang tidak ada, bertepuk tangan dan tertawa, “Itu sebenarnya Huang Qicheng, Wu Lang, kamu pasti tidak pernah membayangkannya!”

Song Chuzhao agak asing dengan nama ini. Dia memikirkannya sejenak sebelum mengingatnya, dan berkata dengan lucu: "Apakah bencana yang mendorong kalian berdua untuk berkompetisi di lapangan tembak?"

Saat dia menyebutkan masa lalu, keduanya merasa sedikit malu.

Song Chuzhao berkata: "Huang Qicheng itu benar-benar kuat. Dia memprovokasi kalian semua sendirian. Saya harus mengagumi keberaniannya."

"Di mana itu! Jika itu masalahnya, aku juga harus mengaguminya." Fan Chongqing berkata, "Beberapa waktu yang lalu, bukankah Shiro dan aku mengatakan kami ingin membalas dendam padanya? Dia telah menderita beberapa kerugian, dan dia mungkin menduga aku punya seseorang untuk membantunya. Tapi saat itu, Shiro Sebelum kami memiliki hubungan terbuka dengannya, dia sangat mempercayai Shiro. Kebetulan kelompok Ji Yutang selalu terlalu sombong dan menertawakannya, jadi dia salah mengira bahwa orang yang berkolusi dengan saya adalah Ji Yutang.