#6

481 23 18
                                    

Helow gimana nih masih nungguin Iyah
Yaudah jangan banyak cing cong yukk kita lanjut ke booknya :)

WARNING
•HANYA MEMINJAM KARAKTER DARI MOSTA
MENGANDUNG BAHASA YANG TOKSIK (MUNGKIN)
•HANYA KHAYALAN AUTHOR SAJA
•MENGANDUNG UNSUR B×B
•MAAF APA BILA ADA KESAMAAN CERITA KARNA ITU MUNGKIN TIDAK DI SENGAJA
•CERITA INI MUNGKIN DARI OTAK AUT•

Bab sebelumnya
"Huh!! Yaudah iya ufan boleh bantu tapi yang gak berat berat yah ufan potong aja sayur dan dagingnya " maria
"Yee makasih bunda // senyum dan beralir mengambil sayuran dan daging yang akan di potong nya itu // " Taufan

Bab #6

   SKIP SAAT MAKANANNYA JADI
Mereka pun makan bersama sama dengan beberapa candaan dan gurauan setelah makan taufan lagi" ingin membantu bundanya itu untuk membereskan meja makan dan mencuci piring padahal bundanya udah menyuruhnya untuk istirahat saja kata tautannya " gak enak bun di kamar terus mending bantu bunda " gitu sih kurang lebih. Pada saat malam hari mereka pun berkumpul di ruang keluarga untuk menikmati dinginnya malam sambil bercerita ringan dengan keluarga. Taufan sih diam aja gak ada bahan yang di omong mau ngomong, tapi ngomongin apa? Wong gak ada topik -_- jadi dia diem bae.

(Ilustrasi ruang keluarga mereka)

"Oh ya besok kalian udah mulai sekolah ya " amato
"iya pah emang kenapa? " gempa
"Gak papa sih kalian harus jaga taufan agar gak di bully di sekolah " amato
"Iya bener tu kata ayahmu jangan sampai anak bunda yang imut ini kenapa napa pokoknya // meluk taufan yang emang duduk di sampingnya //" maria
"Bener tuh jangan sampai anak ayah yang pernah hilang ini kenapa² " amato
"Iya ayah kami akan jaga taufan " hali
"Ufan dah gede gak perlu di jagain lagi // memasang wajah cemberut // " taufan
"Aduh gemesnya anak bunda ini //mencubit pipi taufan // " maria
"Adwuh bunwa jangwan di cuwbit //memegang tangan maria yang mencubit pipi nya // " taufan
"Hehe iya ²// melepaskan cubitan nya //. Emang sih ufan dah besar tapi dimata ayah dan bunda kalian itu masih anak kecil tau " maria
"Bener tuh. " amato
"Yaudah kalian sekarang tidur yah jangan ada yang bergadang terutama taufan " maria
" iya bunda " ucap all Elemental

  Mereka pun pergi ke kamar masing masing termasuk amato dan maria untuk tidur. Meninggalkan gelapnya malam sambil menutup mata bermimpi indah mau pun buruk untuk menunggu sang matahari terbit dari bara-// plak eh maksudnya timur.





   Pagi pun datang sang matahari penampakkan dirinya dengan malu malu dari timur semua para umat manusia mulai bergegas bangun  untuk melakukan aktivitas meraka di pagi yang sangat cerah. Begitu pula dengan keadaan rumah para Elemental sekarang penuh dengan kericuhan yang melekat lakukan di pagi hari ini hingga membuat orang tua mereka depresi di pagi hari yang sangat cerah ini pantas saja mereka di tinggalkan dengan alasan pergi keluar negeri agar mereka berdidikari eh ternyata mereka menghindari sifat anaknya yang absurad ini berbeda dengan Elemental yang lain taufan dan gempa yang selaku anak dari amato dan maria ini malah kalem dan udah bangun pagi" sekali untuk menyiapkan sarapan, taufan? Kenapa dia bisa ikut? Yah anak itu sih jika di suruh diam untuk istirahat dan menikmatinya seperti menonton TV dan bermalas malasan di kamar mending sih ngebantu yang lain saja dari pada dia gabut gak jelas prinsip taufan sih "dari pada diam saja menjadi pajangan mending membantu seseorang saja dengan tenaga kita, kita ini masih muda jangan malas untuk melakukan sesuatu " yah begitu lah kira kira
(gak kayak aut yang hobinya malas ²san saja -_- )


Okeh skip saja saat mereka di sekolah

  Mereka pun melakukan aktivitas seperti biasa anak anak mereka yang belajar sedangkan  orang tua mereka sedang sibuk mengurus pekerjaan mereka. Taufan kini berangkat sama saudaranya dengan mengendarai mobil yang di berikan oleh orang tua mereka apakah keadaan dalam mobil itu tentram  dan damai? Oh tentu tidak itu sangat mustahil sekarang saja mereka bertengkar karena masalah sepele saja. Apa lagi kalau bukan merebutkan taufan yang harus duduk di samping mereka dan Yap taufan hanya pasrah saja dan berakhir taufan duduk di depan bersama hali yang mengendarai mobil itu. Di saat perjalanan mereka berbincang bincang ringan seperti.
"Weh gw belum buat tugas " ucap blaze
"Is is is tak patut // menggelengkan kepalanya // " solar
"His.. Minta contekan dong " blaze
"Gak mau blee.... " solar
"Sudah sudah jangan ribut nanti pinjam punya aku aja bang blaze " thorn
"Makasih thorn" blaze
"Iya bang " thorn









































































Maid Ku Yang Imut {All × Taufan 💙💙}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang