Chapter Four

16.3K 1K 8
                                    

Tiara's POV

Aku menarik tangan Jo --yang masih menggenggam tanganku sedari tadi-- saat kami tinggal beberapa langkah lagi sampai di kelas.

" Ada apa Ara? Apa ada yang tertinggal ?" tanya Jonathan.

Sejujurnya aku takut untuk masuk kelas karna sudah terlambat dan juga aku tidak memakai seragam. Dan karna terlalu lama berfikir aku tidak sadar bahwa sedari tadi Jonathan sudah menuntunku ke kelas lagi bahkan saat aku mengangkat kepala aku melihat seluruh teman kelasku memandangkan dengan pandangan yang berbeda-beda, ada yang datar, tajam, membunuh, penasaran, dll.

Aku tidak terlalu memperdulikan mereka karna masalah terbesarku sekarang adalah Mr. Eric yang tengah menatap aku dan Jonathan seakan - akan siap untuk menelan kami hidup hidup dan itu membuatku makin mengeratkan genggaman tanganku yang tidak ku lepaskan sama sekali dari tadi sekaligus menggigit bibir bawahku dengan kuat.

"Kau bisa menyakiti dirimu sendiri Ara..." bisik Jonathan yang membuatku mengangkat kepalaku dan melepaskan gigitan ku pada bibirku.

"Baiklah aku tak ingin membuang lebih banyak waktu. Jadi mengapa kalian terlambat memasuki kelasku dan juga dengan melanggar tata tertib sekolah dengan tidak memakai seragam, hm ?" tanya Mr. Eric

Astaga ini benar benar sangat menyeramkan. Mr. Eric terkenal sangat tegas dan disiplin.

" Maaf Mr. Eric kami mendapat sedikit masalah tadi " jawab Jonathan. Dan entah mungkin karna dia anak baru jadi Mr. Eric pun menyuruh kami duduk ke tempat duduk masing-masing.

Saat aku berjalan menuju tempat duduk ku dengan Jennifer ada yang menjegal kaki ku hingga aku hampir tersandung tapi Jonathan yang berada di belakangku pun langsung menarikku dengan cepat hingga posisiku berbalik ke arahnya dan mungkin karena tenaganya yang terlalu besar aku menabraknya terlalu keras hingga ia kehilangan keseimbangannya dan kami jatuh dengan posisi aku menindihnya juga dengan kedua tangan ku yang bertumpu pada dada nya. Sedangkan kedua tangan Jonathan ada di pinggangku. Jantungku berdetak sangat cepat saat melihat iris coklat itu secara perlahan menjadi hitam pekat, tapi bukan itu masalahnya, masalahnya dia menatapku dengan pandangan yang menghanyutkan.

Dag. Dig. Dug. Dag. Dig. Dug. Duaarr.

Astagaaa jantungku. Aduuuhh seingatku aku tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan kurasa aku tidak ada berlari tapi jantungku berdetak seakan ingin keluar dari rongganya, saat wajahku dengan Jonathan sangat dekat bahkan ujung hidung kami bersentuhan.

" Get a room Jo, Ara ! " seru Jennifer dan Joshua bersamaan yang membuatku langsung bangkit dan berlari ke arah mejaku dan Jennifer. Dapat kurasakan wajah, telinga, bahkan leherku pun memerah. Dan bisa bisanya kudengar Jonathan, Jennifer, dan Joshua terkekeh. Astaga wajah ku mau di taruh dimana ini ?!.

I'm an Alpha MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang