Chapter 4

1.5K 116 5
                                    

Malam hari di akhir pekan. Sakura tengah bersiap-siap memilih pakaian untuk pergi keluar.

Siang tadi sakura telah membuat janji dengan togame. Togame yang bertanya apakah sakura memiliki waktu malam ini. Tentu saja sakura menggeleng. Karena dia tidak memiliki acara apapun.

Dan setelah itu togame mengajak sakura untuk keluar dengannya.

"Ingin pergi untuk makan malam bersama? Aku akan mentraktirmu." Kata togame.

Awalnya sakura sedikit ragu-ragu untuk menerima ajakannya. Tapi mengingat kebaikan togame selama ini. Rasanya tidak sopan jika menolaknya. Itu sebabnya sakura menerima ajakannya.

Dan sekarang sakura sedang menunggu togame. Dia mengatakan bahwa dia akan mengetuk pintu kamarnya. 

Entah kenapa sakura menjadi gugup. 'Bukankah ini terlihat seperti kencan?' Batinnya.

Kemudian suara ketukan pintu terdengar.

Tok tok.

Sakura yang sedang duduk di atas sofa segera berdiri dan berlari menuju arah pintu,membukannya. Kemudian togame ada di sana. Tersenyum sembari melambaikan tangan kepada sakura.

"Sudah siap?" Kata togeme.

"......."

Sakura hanya mengangguk. Untuk sesaat dia seperti terpesona oleh sesuatu.

"Kalau begitu mari kita pergi."

"Iya."

Bersama togame sakura dengan gugup berjalan di sampingnya. Tapi sakura bingung kemana togame membawanya? Sakura hanya mengikuti saja.

Itu menuju ke tempat parkir yang ada di bawah apartemen.

Togame merogoh sesuatu dari saku jaketnya. Mengeluarkan sebuah kunci. Itu kunci motor. Kemudian dia berdiri di sebuah motor besar yang terparkir di sana. Sakura yang melihat itu bingung.

"Kemarilah."

"......?"

"Apa ini?"

"Motorku. Kita akan naik ini."

"Ha?! Apa kakak serius?"

Tanpa aba-aba sakura sudah dipisangkan helm oleh togame. Dan togame sudah naik di atas motornya.

"Ayo naik."

Sakura gugup lagi. Pasalnya ini adalah pertama kalinya dia menaiki sebuah motor. Terlebih di bonceng oleh sesorang.

Tapi apa yang bisa sakura lakukan. Dia tidak bisa menolaknya. Lalu dengan perlahan sakura naik ke atas motor besar milik togame itu yang merupakan motor ninja besar itu.

Setelah melihat sakura naik. Togame langsung menjalankan motornya.

Sakura sangat terkejut saat motor itu berjalan. Pasalnya togeme langsung menjalankan motor itu dengan sangat cepat.

"Sakura pegangan yang erat atau kau bisa terjatuh."

"Ha?! Pegangan kemana?" Sakura bingung kemana dia harus berpegangan? Berpegangan kebelakang kah? Atau memegang jaket togame?

Tapi bukan kedua itu yang menjadi pegangan sakura.

"Peluk saja aku?"

"....Ha??!"

Kata-kata tidak terduga keluar dari mulutnya. Dan bahkan sebelum sakura berpikir haruskah dia memeluk togame? Secara refleks hal itu telah terjadi.

Karena apa? Motornya semakin mengebut.

WIND BREAKER | Sakura Haruka X Togame JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang