Setelah dibawa ke ems echi dimasukan keruangan pemeriksaan untuk segera ditangani semuannya panik dan khawatir.beberapa menit berlalu pintu ruang pemeriksaan dibuka dari dalam oleh pria berambut merah dengan menggunakan jas dokter berwarna putih terang dan serta terdapat alat Stetoskop pada bagian lehernya
"Keluarga dari bu echi?" Ucap pria berambut merah
"Iya pak kami keluarganya saya maminya " ucap caine langsung maju kehadapan dokter tersebut
" baik untuk bapak dan ibu keruangan saya jika ada yang ingin menjenguk bu echi silakan saja "ucap pria berambut merah lalu pergi keruangan dengan diikuti oleh rion dan caine. Lalu semua keluarga pun masuk echi yang masih belum sadar dan masih terbaring diranjang
"Chii bangun dongg jangan gini " ucap selia dengan lirih
"Chiii bangun wehh ntar gk dikasih duit lu sama papi " ucap krow dengan nada bercanda membuat echi membuka matanya.
"Waah gak bisa gitu dong " ucap echi
"Anjj luhhh gw udah nangis jugaa " ucap selia dengan kesal sambil menghapus air matanya
"Heheh ya maap lagian lu pada nangis gitu kaya gw mau ninggalin lu pada aja " ucap echi
"Yeee lu mah kalo masalah duitt mah langsung gercep" ucap krow dengan nada malasnya
"Hehh kalao gak ada duit kita tidak bisa beli mobil and motor yang lucu browww " ucap echi dengan nada tengilnya
"Terserah lu dah chii " ucap mako
"Eh btw mami mana mami??" Tanya echi
"Mami masih diruangan dokter sama papi " ucap mia
"OOOOOO"
Kita kesisi ruangan dokter yang berisikan tiga orang yaitu miraie , rion , dan caine yang sedang membicarakan kondisi echi sang anak gadisnya yang anomali ini.
"Huh pak caine dan rion untuk kondisi echi ini menurut saya terlalu banyak mengonsumsi obat penenang dan obat tidur benar ? " ucap miraie
"Obat penenang ? " ucap rion
"Obat tidur...?" Ucap caine
"Kalian tidak tau ya baiklah tidak apa mungkin lain kali kalian harus perhatikan echi dalam mengonsumsi obat tersebut jikalau dia mengonsumsi terlalu banyak itu bisa mengakibatkan stamina tubuh echi bermasalah jika itu terjadi bisa saja menyebabkan gamgguan pernapasan dan memperlambat sistem.pada saraf otak dan besar kemungkinan menyebabkan KEMATIAN " ucap miraie dengan menekankan kata kematian.
"Baik pak saya akan memantau echi agar tidak terlalu sering mengonsumsi obat itu" ucap caine
"Dan satu pak sepertinya echi terlalu banyak pikiran saya hanya menyarankan agar dia jangan terlalu banyak pikiran mungkin karena itu dia selalu mengonsumsi obat itu untuk menghilangkan pikiran yang terlalu banyak itu " ucap miraie
"Ya kami akan memperhatikannya " ucap rion
"Baik hanya itu yang saya ingin sampaikan ingat pak yang tadi saya sampaikan jangan membuat echi terlalu stres , silakan jika kalian ingin menemui echi keruangannya " ucap miraie
"Baik terimakasih pak " ucap caine dengan berdiri dari tempat duduknya beranjak kearah pintu bersama rion untuk pergi meninggalkan ruang dokter menuju ruang an echi sesampainnya disana caine dan rion membuka pintu.
"Chi?" Ucap caine
"Ya?" Ucap echi
"Ehh yang lain keluar dulu kami mau ngomongin hal serius sama echi dulu " ucap rion pun diangguki oleh seluruh keluarga mereka satu persatu pun beranjak pergi keluar.
"Echii kamu ada masalah kah?" Ucap caine dengan lembut sambil mengelus rambut echi
".... gak mii kenapa tanya gitu ?? " ucap echii
"Bener ?" Ucap caine dengan menyakinkan
"Benerrr mamii aku nggak ada masalah "ucap echi
"Terus kenapa kamu mengonsumsi obat obatan chii..." ucap caine dengan nada sedih dan lirih
".....a..aku cuma
_______________________BERSAMBUNG_____________________
533 KATA
KAMU SEDANG MEMBACA
normal life? TNF
Fantasysebuah keluarga yang tidak ada duanya dengan nama tokyo noir familia hanya keluarga dan hanya untuk keluarga