1 : Tidur Bersama

79.6K 1.8K 44
                                    

My Own Story © UnlewdiDont Repost!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Own Story © Unlewdi
Dont Repost!!!

Enjoy~

.

.

.

***

"Mamaaa, mau tidur sama Mamaaa!"

Anak laki-laki berumur empat tahun itu melingkari lengan wanita yang masih menggunakan gaun pengantinnya.

Acara sudah selesai satu jam yang lalu. Kalau sesuai jadwal harusnya setelah ini ia bisa memboyong istrinya ke hotel sebelum berangkat honeymoon keesokan harinya.

Duda anak satu itu bisa melihat istrinya menatap malang pada anak laki-laki yang sedari tadi menggelendotinya. Pandangan perempuan itu beralih padanya.

Tatapannya memohon.

"Mas boleh ya?"

Duda yang sudah haus sentuhan itu bukannya iba malah mulai terangsang ditatap seperti itu.

Shit! Batinnya menggigil.

Bisa-bisanya ia membayangkan perempuan itu berada di bawahnya dan memohon-mohon penuntasan.

"Tidak." Sahutnya tegas sambil bersedekap.

Enak saja!

Sudah lama ia mendambakan malam ini. Mana bisa diganggu. Meskipun itu anaknya sendiri.

"Kenapa? Kasurnya kan luas."

Si suami menatapnya tak percaya.

Istrinya ini bodoh apa polos sih?

Tau tidak didukung istrinya. Liam menggendong anaknya yang terlihat mau menangis. Bahaya kalau dia terlanjur nangis tantrum. Bisa-bisa malam ini beneran tidur bertiga.

"Neo, sini. Kita harus bicara antar laki-laki,"

Seperti anak kecil lain yang senang dilibatkan. Neo mengangguk dan memeluk leher ayahnya.

"Kamu mau adik, kan?" Bisik Liam sangat kecil. Takut terdengar istrinya.

Neo mengangguk sekali lagi.

"Kalau gitu Neo tidak boleh tidur sama Mama. Papa yang tidur sama Mama." Bisiknya lagi.

Kali ini Neo menatapnya gusar, tidak rela. Anak kecil itu masih diam. Seperti sedang mempertimbangkan.

Innocent Wife (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang