TOUCH ME, TEACH ME (INDO-END)

Chapter 5: Ajari Aku

Terhadap pertanyaan Khun Kanthee, Gear menjawab tanpa ragu-ragu, mungkin karena pria itulah yang meninggalkannya begitu tidak berdaya. Tapi dia benar-benar merasa sangat gugup saat berada di dekatnya. Pria itu adalah satu-satunya orang yang bisa membuat tubuhnya bergetar hanya dengan menatap matanya, dialah satu-satunya orang yang bisa membuatnya merasa jiwanya dihisap dengan ciuman sederhana.

Meskipun ciuman telah berakhir, Gear masih bisa merasakan panas dalam dirinya, dia masih penuh kenakalan dan meskipun tidak berpengalaman dan tidak mampu mengimbanginya, dia benar-benar setia.

Khun Kanthee jelas merupakan orang yang harus dipelajari Gear untuk menjalani hidupnya. Kehidupan yang lebih berwarna....

Sebuah mobil mewah, sebuah Porsche 981 boxster hitam, tidaklah mahal meskipun ada poster lelang bernomor bagus yang menghiasinya di beberapa galeri, itu tidak mahal sama sekali bagi pemilik bisnis tempat mobil itu dipajang, karena pria berusia tiga puluhan itu tidak menyadari mahalnya harga mobil apapun yang dijualnya meskipun tidak ada seorangpun yang mau berkendara di dekatnya. Khun Kanthee memilih mobil berdasarkan preferensi pribadinya, lagipula, dia memiliki showroom kendaraan mewah seperti dia dan orang seperti dia bisa memilih apapun yang dia inginkan, sama seperti dia bisa memilih orang yang akan berada di sisinya setiap malam .

Kau pasti bisa mengatakan bahwa orang yang ingin dia habiskan malam itu sangat tidak berpengalaman di ranjang, ditambah beberapa tahun lebih muda darinya, itu adalah sesuatu yang belum pernah terlihat di mata orang seperti Khun Kanthee sebelumnya. Sebelumnya dia juga sempat menolak dan sudah menegaskan bahwa dia tak ingin membuang-buang waktunya untuk mengajari siapa pun tentang seks, namun kali ini dia harus menelan ludah dan diam karena tiba-tiba muncul seorang pemuda yang sama sekali tidak tahu apa itu seks. Dia polos, tapi pada saat yang sama keras kepala, tapi ketika dia menciumnya, dia merasa lemah seolah-olah dia tidak bisa berdiri ketika dia menciumnya, tapi kenyataannya, ada banyak hal tentang dia yang menurutnya menarik setiap saat dan tanpa diragukan lagi, Itu pantas untuk dicoba. Ini adalah hal baru yang dilihat Khun Kanthee pada Gear dan itu akan memberinya sedikit kesenangan.....

"Kemana kau membawaku?"

"Ke kondominiumku." Sepasang mata tajam menoleh menatap wajah orang yang bertanya, segera menjawabnya sebelum berkonsentrasi mengemudi di tengah malam. Kemudian dia menghidupkan mesin untuk mencapai tujuannya secepat mungkin.

Kondominium mewah ini memiliki lokasi yang bagus, terletak di jantung kota dan segala sesuatu disana terkenal dengan harga tinggi yang sulit dicapai. Pemuda manis itu melihat sekeliling, di dalam ruangan besar sebuah gedung tinggi, yang desain arsitekturnya seluruhnya terbuat dari kaca. Memiliki pemandangan panorama dari sana dan sejauh mata memandang tidak ada bangunan atau bangunan tinggi, yang ada hanyalah pengaburan latar depan yang tercipta dan terlihat. Fasilitas di dalamnya sebagian besar didekorasi dengan warna gelap, terdapat sudut khusus untuk model mobil mewah yang sangat mengekspresikan identitas pemilik ruangan.

"Khun Kanthee, apa kau suka mobil? Kenapa kau memiliki semua model ini?" Gear bertanya dengan penuh semangat, matanya bersinar saat dia melihat segala sesuatu di depannya, itu terlalu menarik.

"Aku suka mengoleksinya. Itu cantik." Pria yang lebih tua menjawab sambil berjalan untuk berdiri di samping pria muda yang sedang melihat etalase dengan sangat hati-hati.

Gear hendak mempercayai jawaban itu, bahwa Khun Kanthee mungkin hanyalah orang yang suka mengoleksi, hingga dia pertama kali melihat kartu nama di area itu.

"Kau menyukainya karena kau pemilik showroom ini."

"Ini hanya bisnis keluarga." Orang yang bertanya mengangkat alisnya mendengar jawaban itu.