Aku janji, Pak

43 13 0
                                    

Hujan sudah reda, meninggalkan jejak basah di jalan setapak menuju rumah. Suara dentingan air yang jatuh dari atap menjadi pengantar langkahku. Di dalam hati, terbayang wajah bapak-pria yang selalu menyemangatiku meski aku tak selalu mendengar dan mengerti.

"Belajar yang rajin ya, kak," ucapnya dengan senyum tulus, meski mata lelahnya mencerminkan segala beban yang ia pikul.

"Di jaga kesehatannya ya," pesan yang tak pernah luput dari bibirnya. Rasa khawatirnya selalu lebih besar daripada semua kesedihan yang ia sembunyikan.

"Kakak nggak usah khawatir perihal biaya pendidikan," katanya lagi, menenangkan hati yang kadang goyah. Setiap kali ia mengucapkannya, rasa bersalah menyelimuti. Aku tahu betul bagaimana susah payahnya mengumpulkan uang demi masa depan kami.

"Kakak harus bisa jadi sarjana, ya Nak," tegasnya, memberikan harapan yang kian membara dalam diriku. Harapan itu membawa beban tersendiri-rasa tanggung jawab yang kadang membuatku tersakiti.

"Semuanya itu biar menjadi tanggung jawab bapak," ucapnya dengan tegas, meski hatinya mungkin berteriak meminta dukungan. Setiap kali aku membentaknya karena kemarahan yang tak terarah, dia hanya tersenyum, seolah mengerti bahwa di balik semua itu ada rasa cinta yang dalam.

Pria itu, bapakku. Seorang pahlawan dalam kesederhanaan, yang selalu ada meski aku sering kali meragukan keteguhannya. Dia tak pernah mengeluh, meski dunia kerap kali tak berpihak. Saat aku merasa terpuruk, dia adalah tangan yang selalu membantuku berdiri, tanpa mengharapkan imbalan.

Terima kasih, Pak! Anakmu ini berjanji akan membalas semua hal yang kau upayakan padanya dulu. Janji itu menggelora di hatiku, menguatkan langkahku. Dalam setiap usaha dan peluh, aku akan selalu mengingat pengorbananmu.

Kini, aku belajar untuk lebih mendengar, untuk lebih menghargai setiap nasihat yang kau berikan. Setiap malam, sebelum tidur, aku berdoa untuk kesehatanmu, untuk kebahagiaan kita. Di dalam setiap buku yang kubaca, aku mencari cara untuk memenuhi harapanmu.

Meski semesta tak selalu bersahabat, aku akan berjuang. Janji ini bukan hanya kata-kata, tetapi sebuah komitmen untuk menjadikan semua pengorbananmu berarti. Untuk bapak, aku akan melangkah maju, membuktikan bahwa cinta dan usaha kita tak akan sia-sia.

-End-

Dua hati, Satu cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang