2.bidadari

72 9 2
                                    

"Roraaa,, ayo pulang, kamu harus tidur lebih cepat hari ini"

Jihoon yang tengah membersihkan berkas nya memanggil Rora yang tengah menggambar di lantai sebelah meja kerja nya







.








"Papap..., Rora kan sudah tiga tahun, Rora juga sudah pintar,, kenapa Rora tidak boleh bersekolah bersama kak Jeongwoo? " Ucap Rora mendongak menghadap Papa nya

"Kak Jeongwoo sudah lima tahun sedangkan Rora belum! Tunggu dua tahun lagi! Oke?! "
Jihoon memang benar tentang ucapan nya, tapi Rora sedih jika bertemu Jeongwoo tetangga nya itu hanya saat sore hari atau hanya saat Jeongwoo libur

"Rora ingin punya teman banyak seperti kak Jeongwoo! Orang tua kak Jeongwoo juga sering membawa kak Jeongwoo ke Jepang.. Rora hanya mengikuti Papap, setelah di kantor Rora malas bertemu nenek sihir"

"Hahaha,, maaf ya sayang, bulan depan Papa akan mencarikan guru les untuk dirumah agar Rora tidak kesepian dan tidak perlu ikut Papa"

Jihoon sebenarnya bingung, apakah keputusan nya baik untuk Rora, karena dia juga merasa kasihan setiap putri cantik kecil nya itu mengeluh di dalam kantor..

.




.






.

"Papap... Rora kemarin saat kak Jeongwoo libur, Rora di ajak beli es krim, terus kak Jeongwoo bertemu bidadari caantiikk banget, boleh Rora minta bidadari nya buat Rora? "

Jihoon tertawa, dia berfikir bidadari yang dia maksud adalah boneka atau anak anjing atau mungkin kucing

But...

"Kak Jeongwoo bilang, bidadari itu yang mengajari kak Jeongwoo bernyanyi di sekolah"

Duar Dar    ....

Papap (Jihoon Treasure) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang