chapter 5

35 6 0
                                    


Hyy guyss, aku balik lagii. Ehehehhe. Jangan lupa Vote Cerita aku ya guyss. Makasihh🙌🏻🙌🏻

-----

“Kamu udah cek barang barangnya kan Ya? Ngga ada yang ketinggalan di rumah kan?” Tanya ayahku sebelum travel kita berangkat.

“Udah kok, Barang Alya udah ada di tas semua. Alya berangkat du ya Yah”

“Iya Ya, hati hati di jalan terus buat lomba besok jangan grogi, jangan takut. Percaya sama kamu sendiri aja.” Ucap ayahku sembari mengelus pucuk kepalaku.

“Iya yah, dadahh!!!” ucapku saat ayahku yang sudah pergi dengan mobil putihnya.

Aku pun masuk kedalam Mobil travel, aku duduk di barisan yang terdapat tiga bangku, aku duduk di dekat jendela. Setelah aku masuk datanglah Leo bersama ayahnya.

“Leo kamu duduk yang pling depan aja di barisan Alya, kakimu panjang jadi lebih enak di depan yang lumayan luas”

Aku yang mendengar itu pun panik, aku cepat cepat memanggil Faiz, salah satu teman laki-laki ku yang Sedikit? Dekat.

“WOY IZ, BURUAN DUDUK DI TENGAH!!. AKU UDAH KOSONGIN BUAT KAMU NIH” teriakku

“lha, knp?? Oh... OUHHHH. Yayayayaya” Faiz pun segera duduk di tengah, UNTUNGNYA  Leo tidak menggubris masalah tempat duduknya, tapi salah.

“Iz, Kamu pindah di tempat duduk gua sini, keliatannya Tempat duduk yang ditengah lebih luas buat selonjoran kaki” Ucap Leo. Aku yang mendengar syok. Aku yang mendengar itu langsung Menatap Faiz ber isyarat bilang tidak usah.

“Oh, boleh boleh. Noh duduk aja sana aku paling ujung” ucap Faiz tersenyum kepadaku dengan mengedipkan sebelah mata. Salah satu sisi hatiku aku ingin berteriak memaki Faiz tapi di satu sisi juga ingin berteriak Bahagia.

“Hai Alya, aku duduk disini ya. Boleh kan?” tanya Leo sambil tersenyum.  Mas,  senyummu manis jangan di tunjukkan kepadaku yang mempunyai muka pulu-pulu ini mas, tidack cucok sekali.

“Eh, ehehe. Boleh kok boleh. Santai aja”
Ok, Jangan tidur ya Ya. Jangan pernah ngga sengaja sender di bahu Leo nanti.
Ok, 1 jam aku masih kuat untuk tidur. Makan permen Cemilan dan semacamnya. Lalu aku memutuskan untuk mendengar musik, 15 menit berlalu aku tidak sengaja tidur. Aku bersandar di kaca travel

Leo POV

Sudah satu jam aku terlalu menyibukkan diri dengan bermain handphone sampai di mana aku akhirnya memperhatikan Alya yang sedang tertidur di kaca mobil.

“Lucu”

Tanpa aku sadari Faiz yang ada di sampingku memfotokan kejadian saat aku melihat Alya tertidur.

DUK!!

Aku yang ingin panik di depan ia tertahan karena aku tidak ingin membuat ia terkejut dengan sifat sok peduliku ini. Jadi ujungnya aku Hanya memperhatikan ia yang sedang meringis sakit karena kepalanya yang sakit.

“aduh!!, make acara kejedot kaca segala sih.sakut tau!!”  ucap Alya sembari memegangi jidatnya yang tidak sengaja terkena kaca mobil lumayan keras saat mobil rem mendadak. Ia misuh misuh ngga jelas tapi ujungnya Alya setelah kejadian itu  kembali tertidur tetapi tidak tidur di kaca mobil lagi, ia tertidur di tempat duduknya sendiri.

Aku yang sedang diam memainkan handphone ku tersadar bahwa ada sebuah kepala yang sedang bersandar di pundakku. Aku menoleh dan melihat Alya yang sedang tertidur pulas di pundakku sembari mendengkur pelan.

“lucu banget sih, Ya” ucapku secara tidak sengaja. Aku pun mengambil handphone ku lalu memfotokan muka Alya yang sedang tertidur di pundakku. Kalo gini dari tadi kan aku juga bisa tidur dengan bermimpi indah juga kan. Aku pun akhirnya memberhentikan kegiatan bermain gadgetku dan beralih tertidur di atas kepala Alya yang sedang tertidur Di pundakku.

Crush Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang