lanjut broderr
jan lupa vote
___________________________cinta ku pada mu itu seperti lautan,luas dan dalam,tapi jika aku terlalu dalam menyelam di dalam nya,bisa bikin sakit dan mati,tapi jika aku mati karna tenggelam itu tak akan bikin lautan nya jadi dangkal ataupun sempit,tetap tak akan berubah~ara
"kamu tau ga langit?? hari ini banyak sekali kejadian yg membuat aku semakin jatuh kedalaman keindahan nya,apa lagi pas kejadian di kantin itu,aku benar2 melihat keindahan yg selama ini aku kagumi dari jauh dan tadi aku bisa melihat nya dengan jarak sedekat itu,bahkan sangking indah nya aku sampai tak bisa berpaling dan berkedip,tapi hufttt" ucapan ara terhenti menghembuskan nafas dulu
"tapi aku seolah melihat kalau kedepannya aku tak akan pernah mendapatkan nya,aku tau takdir ga ada yg tau,tapi sepertinya aku tau dia bukan takdir ku,
langit... kamu selalu menjadi saksi tulus nya cinta ku pada nya,dan kalau andai saja kamu bisa bicara,aku akan minta tolong sma kamu langit untuk menyampaikan tulus nya rasa cinta ku ini jika suatu hari dia bersama yg lain" ucap ara dengan menjeda ucapan nya lagi"tapi aku harap dia bersama ku,aku tau cinta tak selama nya memiliki,tapi ketika kita mencintai pasti ada rasa ingin memiliki....
kamu tau ga langit?? aku tau kamu ada lah ciptaan allah yg indah,dulu aku menganggap kamu lah yg paling indah,ternyata orang yg ada di hati ku lebih indah hahaha,maaf ya,posisi mu tergeser,tapi jangan karna ini kamu berdoa pada tuhan untuk tidak memberi kesempatan buat aku memiliki nya hanya karna kamu marah posisi mu tergeser yaaa" ara pun mengakhiri ucapan nya dan lanjut merokoktapi yg ara tak tau ternyata chika telah ada di belakang nya melihat dan mendengar semua yg ara ucap kan tadi,chika terbangun karna mendengar suara pintu geser kaca balkon nya
"ra?? ngapain?" tanya chika dan datang menghampiri ara
"eh chik,kok bangun? kenapa?" ara justru malah balik bertanya
"gapapa,lo ngerokok??" tanya chika melihat rokok di tangan ara
"emm yaa seperti yg kamu lihat deh" ucap ara sambil menatap langit
"dari kapan?" tanya chika lagi
"dari smp,sekitar kelas dua chik" ucap ara
"lo marah ga kalau gua nyuruh lo berhenti atau kurangin ngerokok nya?" tanya chika
"ga marah,gua mau2 aja,asal di ganti sma itu" ucap ara sambil menatap bibir chika
"ihh mesum lo,udah ah,ngerokok aja lagi" ucap chika ke ara
"hahaha ga kok,becanda,nanti ara mu ini kurangin ngerokok yaa" ucap ara memegang kepala chika
entah dapat keberanian dari mana dia memegang kepala chika
"iri mu ini kiringi ngeriki yii" ucap chika mengejek ara
"lo selain buaya ternyata juga ada sisi setia sma duta kata2 ya" ucap chika sambil menatap ara
"yaaa gitu deh" ucap ara dan juga menatap chika
"sebesar apa kamu mencintai orang yg bikin kamu jadi duta kata2 ini?" tanya chika tiba2
" cinta ku pada mu itu seperti lautan,luas dan dalam,tapi jika aku terlalu dalam menyelam di dalam nya,bisa bikin sakit dan mati,tapi jika aku mati karna tenggelam itu tak akan bikin lautan nya jadi dangkal atau sempit,tetap tak akan berubah" ucap ara mengutarakan sebesar apa cinta nya pada orang itu yg sebenarnya adalah chika yg mendengar kan nya