10.S2

225 23 0
                                    

lanjut broderr
jan lupa vote
______________________

"karna??" tanya ara

"ya karna gue ga mau lo kenapa2 araa,gue takut hampir kehilangan lo lagi" ucap chika dan lansung memeluk ara

"h-hah?" gugup ara

chika tetap hanya diam saja dan masih memeluk ara

dan jantung ara sekarang benar2 sedang berdisko seperti di club,karna ara yg sudah tak tahan karna gesrek ini pun pingsan

"EH ARAA" ucap chika sambil menahan bobot tubuh ara

teman2 ara dan chika yg melihat ara pingsan pun lansung menghampiri ara

ara pun di gotong dan di bawa ke gazebo yg berada di sna

"aghhh" lenguhan ara yg mulai sadar

"raa?? lo gapapa kan???" tanya zee khawatir

"hmm" ara hanya berdehem karna kepala nya masih pusing

"lo kok bisa pingsan sih?" tanya zee

ara pun menarik lengan zee mendekat ke arah nya dan membisikan sesuatu

"gua salting karna di peluk chika" bisik ara kepada zee

zee pun lansung menatap malas ara

mereka pun berganti pakaian dan bergegas pulang,zee yg menyetir,karna kepala ara masih pusing










....

"makasih ya zee,ra" ucap chika

"yoi"

"sma-sma"

ucap zee dan ara barengan

"oke,aku masuk dulu ya" ucap chika

setelah mengantarkan chika,zee dan ara pun pulang ke rumah ara karna zee menginap

"araa,main ps yukk" ajak zee pada ara

"sendiri aja dah zee,gua pusing" ucap ara dan lansung merebah kan badan nya di ranjang nya

"hadehh" ucap zee dan mengurung niat untuk bermain ps dan merebah kan juga tubuh nya di samping ara

karna tak ada pembicaraan mereka berdua pun terlelap












di sisi lain:

"kenapa hm?" tanya aran di telfon

"adik mu tuuu,ngeselin sumpah,masak dia pura2 tengelem sih tadi,aku kan panik" ucap chika di sebrang sna

"akan kah nama adik ku sudah mulai tercetak di hati mu chik?? huftt apakah aku akan bisa melepaskan mu?" ucap aran dalam hati nya

"ran?? aran?? kok diem sihh" ucap chika

"ah iya chika,kenapa?" ucap aran yg tersadar dari lamunan nya

"gapapa,kamu kok diem?" tanya chika

"gapapa chikaaa" ucap aran

"oke deh,aku mau makan dulu yaa" ucap chika

"okeee,makan yg banyak yaaa" ucap aran

"nanti aku gendut dong" ucap chika

"gapapa chikaa,mau kamu cacat,gendut,hitam atau apapun itu,aku udah terlanjur sayang dan cinta sma kamu,aku akan tetap bersma mu,kecuali kamu menemukan pengganti aku untuk bersma mu" ucap aran

"mana ada yg bisa gantiin kamu arann" ucap chika

"ara bisa chik,bahkan mungkin dia lebih pantas,hanya saja sayang nya tuhan menciptakan kalian dengan persamaan yg membuat kalian tak bisa bersma" ucap aran

"iyaa ran,eh udah dulu ya,aku di panggil mami" ucap chika

"oke2,byee" ucap aran

"i love youu" ucap chika

"I will forever love you" balas aran

tut

telefon pun berakhir,dan aran pun beranjak dari ranjang nya menuju kamar ara

karna pintu kamar ara tak di kunci,aran pun lansung masuk saja,dan aran melihat zee dan ara yg tidur dengan posisi saling memeluk

"raaa,zee bangun yuk" ucap aran membangunkan zee dan ara

"eghh,iya bang" ucap ara

"bangunin zee nya dek" ucap aran dan meninggalkan kamar ara

"zee bangun,yuk makan malam" ucap ara sambil menggoyang kan tubuh zee

"hm,iya iya" ucap zee pada ara

skip setelah makan malam:

"yuk ra,kata nya mau main ps" ucap zee

"iya iya ayo" balas ara sambil berjalan menuju TV kamar nya

drttt
drtttt

tiba2 saja terasa getaran dari hp ara yg berada di saku nya

"eh bentar ya zee,ini chika nelfon" ucap ara

"ck,bucin aja terus" decak zee kesal

"maaf broderr,udah sono main dulu sendiri" ucap ara dan berjalan menuju ranjang nya

"hallo chika" ucap ara di telfon

"iya ara,aku ganggu ga?" tanya chika dari sebrang sna

"ga kok,kenapa hm?" ucap ara

"gapapa,pengen ngobrol ajaa ehee" ucap chika

"ohh" ara hanya ber-oh ria

"iyaa,gimana keadaan kamu? masih pusing gaa?" tanya chika

"ga kok,udah baikan" ucap ara menjawab pertanyaan chika

"syukur deh,eh ra aku tiba2 pengen es krim" ucap chika

"udah malem chikaa,nanti kamu sakit gimana?" ucap ara

"ga kokk,beliin dong araaaaaa" ucap chika sedikit merengek

"iya iya,aku pesen di ojol ya,nanti di anter" ucap ara

"ihhh makasih araaa,baik bangett deh kamu,ga kaya abang mu" ucap chika

"emang kenapa sma abang aku?" tanya ara

"masak dia ga bolehin aku makan es krim,tadi aku minta di beliin sma dia,tapi dia nya ga bolehhh" ucap chika bercerita

"hahaha,udah jangan sedih,itu udah aku pesen ya" ucap ara

"maciii araaa" ucap chika seperti anak kecil

"iyaaa yessicaa" ucap ara

telfonan antara ara dan chika masih berlanjut,sementara zee sudah bat mood di buat nya

karna tadi ara ber janji untuk bermain ps dengan nya,tapi ara malah sibuk telfonan dengan chika

zee yg sudah bat mood pun memilih lansung tidur saja

"araa,udah dulu yaaa,es krim nya udah sampe nih" ucap chika di telfon

"okeyy,byee,good night yessica tamaraa" ucap ara

"hahaha iya zahra nur khaulah natiooo" ucap chika

tut

telfon pun berakhir,dan saat ini ara sedang senyum2 sendiri karna chika

padahal hanya telfonan biasa,tapi entah kenapa semua yg berhubungan dengan chika ara pasti akan terlihat seperti orang gila

secinta itu kah ara dengan chika?

seperti ara benar2 tukus mencintai chika,tapi apakah chika bisa membalas perasaan ara yg sangat tulus itu??














tbc.maaf kalau banyak typo,jangan lupa vote

tulus cinta ku Z.H (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang