Magma telah di skorsing selama seminggu akibat tindak kekerasan yang telah di lakukannya kepada Bara, Selama itu kondisi sekolah kembali stabil dan tidak ada yang membuat keributan. Namun hari ini tiba waktunya ia kembali bersekolah
Senin pagi tiba tiba turun hujan yang begitu deras di wilayah SMA MATARAM hingga upacara bendera di tiadakan. Murid murid tentu bersorak senang dan bergegas memanfaatkan waktu luang
Morgan sedang duduk di bangkunya sembari mendengarkan musik dan membaca buku.
Sedangkan Magma yang biasanya akan pergi membolos tiba tiba menetap di kelas. Ia mengenakan jaket tebal berwarna putih yang begitu kontras dengan warna kulitnya, efek cuaca dingin karena hujan membuat tubuhnya sedikit menggigil
Magma menoleh kearah Morgan yang sedang fokus membaca buku. Sedetik kemudian ia beranjak dari tempatnya dan mendudukkan tubuhnya di kursi sebelah Morgan
Magma meletakkan kepalanya diatas lipatan tangannya yang berada diatas meja sambil memperhatikan Morgan dengan seksama. Semenjak mengenal Morgan dan bergabung dengan anggota geng motor Wolves ia merasa hidupnya lebih menyenangkan.
Entah mengapa Magma merasa gemas melihat wajah Morgan yang tak berekspresi apapun dengan kehadirannya
"Selamat pagi gan." Magma lebih dulu menyapa Morgan sambil tersenyum lebar hingga matanya menyipit
"...."
Tak ada balasan apapun dari Morgan membuat Magma mengulurkan salah satu tangannya untuk mengusap rambut Morgan dengan gerakan lembut
Morgan tetap fokus membaca tanpa menolehkan kepalanya pada Magma. Ia bahkan tak terganggu meski Magma tengan bermain main dengan rambutnya
•••••
Zehan tengah berbaring di kasur sambil melamun. Terhitung sudah seminggu setelah kembalinya Rafael, walaupun anak itu pulang dalam keadaan terluka dan sakit tapi Zehan bersyukur karena akhirnya Rafael berada di genggaman tangannya lagi. Ia tidak akan membiarkan siapapun memisahkan dirinya dengan anak tersebut.
Matanya melirik kearah Heickal yang sedang tertidur dengan damai. Zehan menghela nafas dan memalingkan wajahnya kearah lain karena merasa bosan
Tiba tiba Heickal menggeliat lalu mengubah posisi tidurnya. Ia memeluk Zehan dari samping dan membenamkan wajahnya di dada Zehan
"Good morning baby..."
Heickal berbicara dengan kedua matanya yang masih terpejam. Zehan meletakkan tangannya di belakang kepala Heickal sambil tersenyum jahil, tiba tiba ia menarik rambut Heickal hingga sang empunya sontak terbangun
Heickal membuka salah satu matanya dan mendongak menatap wajah Zehan yang sedang menjulurkan lidahnya. Kedua alisnya mengerut kesal
"Apa? Mau marah?" tanya Zehan sembari mengacak acak rambut Heickal
Heickal menggeram pelan lalu menyipitkan matanya sesaat sebelum berbicara dengan suara tegas
"Siap siap berangkat sekolah."Ekspresi wajah Zehan langsung berubah drastis setelah mendengar ucapan Heickal. Mulai hari ini ia memang harus kembali bersekolah karena semalaman Heickal marah setelah mengetahui bahwa ijazah yang Zehan simpan di lemari adalah ijazah palsu.
Dimulai ketika Zehan mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu hingga mengharuskan dirinya menjalankan perawatan diluar negeri sembari melanjutkan SMA disana, namun Zehan tak memanfaatkan kesempatan itu dengan baik hingga dirinya memilih berbohong dan tak bersekolah, kegiatan yang ia lakukan setelah sembuh hanya berfoya foya dan menghabiskan waktunya untuk berlibur bersama Rafael. Zehan bahkan rela membuat ijazah palsu agar dirinya bisa dinyatakan lulus. Namun hal tersebut tak bertahan lama karena Heickal telah mengetahui kebohongannya. Alhasil dirinya harus kembali mengulang dari kelas 2 SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO'S THE DOMINANT?
Teen Fiction(Season III Ketos Vs Badboy + Kisah Magma & Morgan - On going) Menceritakan tentang hubungan persahabatan yang mulai rusak karena adanya perasaan cinta yang tumbuh diantara mereka. by termo.