┃
┃
┃
┃Keesokkan harinya
Aku membuka mataku, matahari mulai masuk lewat jendela, ini adalah hari yang paling ku benci
Aku akan bertemu dengan kaisar
Entah kenapa kaisar tiba tiba memanggilku untuk kesana, memang ada apa? Kalau masalah politik aku ga ikutan, mending di rumah bermalas malasan di tempat tidur daripada mengurus negara yang bahkan aku tidak tau namanya. Setidaknya otak ini memberikan info tetapi ini tidak ada sama sekali.
Ana masuk ke kamarku
"Tuan, ayo bangun jangan bermalas-malasan, hari ini tuan akan bertemu dengan kaisar jadi kita harus cepat cepat bersiap"
"Tidak mau Ana...lagian kenapa kaisar memanggilku? Kalau tidak penting lebih baik tidak usah..aku lebih memilih bermalas-malasan daripada bertemu kaisar"
Aku menutupi wajahku dengan selimut, aku tidak bohong, hari ini rasanya tubuhku sangat lemas dan ingin terus bermalas-malasan, biasanya tidak begini. Apa ini hari dimana tubuhku menjadi sangat malas? Itu tidak mungkin kan..
"Tidak boleh begitu tuan, ayo bangun, apakah tuan ingin aku menyeret tuan ke kamar mandi lagi?"
Aku langsung bangun, tubuh ini mengingat dengan jelas rasa sakit di punggung saat Ana menyeretku, setidaknya aku harus mandi
"Iya iya..aku bangun ini nih"
"Nah bagus, saya akan menyiapkan baju tuan"Ana tersenyum senang
"Hmm.."
Aku bangun dari tempat tidur. Tunggu kenapa ini berputar? Aku tidak berputar kan? Tapi kenapa rasanya dunia ini berputar? Pandanganku memburam dan menjadi gelap, kepalaku pusing sekali rasanya ingin pecah
Tubuhku mulai oleng dan jatuh, yang ku dengar terakhir adalah teriakan Ana yang memanggilku
Ada apa ini? Aku tidak mungkin mati lagi kan? Tidak.. tidak mungkin begitu
Ya kan?
Atau mungkin saja?
--------------------------
Aku terbangun di tempat yang sama seperti dulu, tempat yang gelap dan sunyi
Apakah aku mati lagi?.. tapi bagaimana dengan Ana? Apakah dia akan sedih jika ku tinggalkan? Tidak, Ana memang sudah di tinggalkan oleh "Theo"
Dan aku yang mengisi raga Theo, apakah ada orang yang menggantikan lagi? Tapi aku tidak boleh berpikir negatif, mungkin saja aku memang hanya pingsan biasa karena tubuhku masih memproses jiwa baru. Ya, pasti seperti ituAku hanya berjalan seperti dulu, kali aja ketemu cahaya lagi
Tapi kali ini bukan cahaya yang kutemui, tapi ruang kerja
Ruang kerja siapa ini? Kenapa bisa ada di tempat gelap seperti ini?
Tapi ruangan ini seperti tidak asing.. seperti.. aku pernah melihatnya, apa ini ruang kerja Theo asli? Tapi ruang kerja ini tidak bisa di sebut mewah tidak bisa juga di sebut biasa lebih ke.. sedang? Seharusnya ruang kerja kepala keluarga lebih mewah kan? Yah ini hanya asumsi ku semata karena aku belum pernah menjelajahi mansion Roosevelt apalagi melihat ruang kerjanya melihat dari luar saja tubuhku mungkin akan langsung lemas
KAMU SEDANG MEMBACA
ꗏ𝝈𝖀اֽ . WMMAP [HIATUS]
FantasyOn Hiatus ⬇︎ "𝙒𝙝𝙚𝙧𝙚 𝙖𝙢 𝙞? " kamar mewah menyambut pemandangan ku, kamar yang entah mengapa terasa familiar, ini bukan kamarku tapi kenapa? "Tuan, kau sudah bangun? " Tuan katanya? bukannya aku perempuan? tunggu.. siapa aku? kenapa aku dis...