Chapter 3: Terjadi lagi?

154 16 1
                                    




Keesokkan harinya

Aku membuka mataku, matahari mulai masuk lewat jendela, ini adalah hari yang paling ku benci

Aku akan bertemu dengan kaisar

Entah kenapa kaisar tiba tiba memanggilku untuk kesana, memang ada apa? Kalau masalah politik aku ga ikutan, mending di rumah bermalas malasan di tempat tidur daripada mengurus negara yang bahkan aku tidak tau namanya. Setidaknya otak ini memberikan info tetapi ini tidak ada sama sekali.

Ana masuk ke kamarku

"Tuan, ayo bangun jangan bermalas-malasan, hari ini tuan akan bertemu dengan kaisar jadi kita harus cepat cepat bersiap"

"Tidak mau Ana...lagian kenapa kaisar memanggilku? Kalau tidak penting lebih baik tidak usah..aku lebih memilih bermalas-malasan daripada bertemu kaisar"

Aku menutupi wajahku dengan selimut, aku tidak bohong, hari ini rasanya tubuhku sangat lemas dan ingin terus bermalas-malasan, biasanya tidak begini. Apa ini hari dimana tubuhku menjadi sangat malas? Itu tidak mungkin kan..

"Tidak boleh begitu tuan, ayo bangun, apakah tuan ingin aku menyeret tuan ke kamar mandi lagi?"

Aku langsung bangun, tubuh ini mengingat dengan jelas rasa sakit di punggung saat Ana menyeretku, setidaknya aku harus mandi

"Iya iya..aku bangun ini nih"

"Nah bagus, saya akan menyiapkan baju tuan"Ana tersenyum senang

"Hmm.."

Aku bangun dari tempat tidur. Tunggu kenapa ini berputar? Aku tidak berputar kan? Tapi kenapa rasanya dunia ini berputar? Pandanganku memburam dan menjadi gelap, kepalaku pusing sekali rasanya ingin pecah

Tubuhku mulai oleng dan jatuh, yang ku dengar terakhir adalah teriakan Ana yang memanggilku

Ada apa ini? Aku tidak mungkin mati lagi kan? Tidak.. tidak mungkin begitu

Ya kan?

Atau mungkin saja?

--------------------------

Aku terbangun di tempat yang sama seperti dulu, tempat yang gelap dan sunyi

Apakah aku mati lagi?.. tapi bagaimana dengan Ana? Apakah dia akan sedih jika ku tinggalkan? Tidak, Ana memang sudah di tinggalkan oleh "Theo"
Dan aku yang mengisi raga Theo, apakah ada orang yang menggantikan lagi? Tapi aku tidak boleh berpikir negatif, mungkin saja aku memang hanya pingsan biasa karena tubuhku masih memproses jiwa baru. Ya, pasti seperti itu

Aku hanya berjalan seperti dulu, kali aja ketemu cahaya lagi

Tapi kali ini bukan cahaya yang kutemui, tapi ruang kerja

Ruang kerja siapa ini? Kenapa bisa ada di tempat gelap seperti ini?

Tapi ruangan ini seperti tidak asing.. seperti.. aku pernah melihatnya, apa ini ruang kerja Theo asli? Tapi ruang kerja ini tidak bisa di sebut mewah tidak bisa juga di sebut biasa lebih ke.. sedang? Seharusnya ruang kerja kepala keluarga lebih mewah kan? Yah ini hanya asumsi ku semata karena aku belum pernah menjelajahi mansion Roosevelt apalagi melihat ruang kerjanya melihat dari luar saja tubuhku mungkin akan langsung lemas

ꗏ𝝈𝖀اֽ . WMMAP [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang