🥑06|| Gadis masa lalu

1K 135 25
                                    

Happy Reading

🍁🍁🍁

Amora meneguk ludahnya kasar kala sang duke berdiri tepat menghadapnya, gadis itu cengengesan saat mata tajam bak leser milik Aldrich menatapnya dingin.

Kepala gadis itu menoleh kesamping tubuh besar Aldrich, bibir gadis itu terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Hehe duke, bisa menyingkir?" Tanya nya sedikit memaksa kala matanya menatap siluet pria yang ia teriaki dengan nama 'Mas chrus'

Bukannya menyingkir, Aldrich malah berbalik dan otomatis membuatnya berhadapan dengan pria yang sedari tadi di tatap Amora.

Dengan tatapan tajamnya Aldrich berucap datar "Apa yang kau lakukan di sini?!" Ucapnya tak suka melihat pria di hadapannya yang berhasil menarik perhatian Amora nya.

Pria di hadapannya itu menyerngit kan dahinya heran, ada apa dengan Duke ini?

"Tentu saja menemuimu, kau tidak ingat? Kau menyuruhku membawakan mu vodka yang aku dapatkan dari negri sebrang." Ucap pria itu dengan berbisik di akhir kalimatnya.

Amora menyerngitkan dahinya kala tak mendengar apa yang di ucapkan dua pria di hadapannya.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya nya membuat Aldrich dan pria itu menatapnya.

Mereka dengan kompak menggelengkan kepalanya.

Amora mencoba mencari kebohongan di mata kedua pria itu, namun ia hanya melihat bola mata.

Gadis itu mengangguk anggukan kepalanya, tangan lentiknya memegangi dagu dengan sebelah tangan yang menyanggahnya.

Tanpa di sengaja kedua bola matanya bersitatap dengan mata pria yang berdiri di samping Aldrich, teringat sesuatu Amora segera tersenyum sumringah dan menubruk pria itu dengan pelukan.

Pria yang mendapatkan pelukan tiba tiba itu menegang, dengan tangan yang sepontan memeluk pinggang ramping Amora.

Sementara Aldrich, jangan tanyakan keadaan duke satu itu bisa terlihat wajahnya yang sudah memerah, dan tangan terkepal erat, dengan cepat ia melepaskan pelukan yang membuat darahnya mendidih.

"Lepaskan tanganmu dari miliku!!" Ucapnya tegas dan langsung membawa Amora ke dalam pelukannya.

Anjayy di peluk cogan dua kali, iri gak kalean? Harus iri!!~ batin Amora

Sementara itu pria yang berdiri di hadapan mereka berdua menelan salivanya kasar.

Matanya menatap ke arah Amora yang sedang memperhatikan raut wajah Aldrich. Sialan, mengapa ia harus berada dalam keadaan seperti sekarang? pikirnya.

Kau membuatku dalam masalah nona~batin pria itu

"Apa yang sedang kalian lakukan?"ucap seorang lelaki yang menghampiri mereka bertiga, "dan...siapa dia Aldrich?" Lanjutnya menatap ke arah Amora.

Amora yang di tatap seperti itu langsung mengalihkan pandangannya, namun tak urung otaknya bekerja, merasa heran pada kedua pria, yang bahkan ia tak tau siapa keduanya.

My Antagonist HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang