pagi yang indah kembali menyambut kediaman keluarga Charlene. Burung yang berkicau ceria menjadi backsound di pagi ini.
Hari ini akhirnya Dadynya Chelena pulang dari dinas kerja di luar negeri. Bram Sard Charlene nama sang Dady. Untuk kalian yang ingin tahu tentang latar belakang dari keluarga Charlene maka akan ku beri tahu. Bram Sard Charlene adalah anak tunggal sekaligus pewaris tunggal dari keluarga Charlene yang sangat terkenal di Inggris sebagai keluarga pengusaha yang sangat berbakat.
Sedangkan sang Momy bernama Helena Jane Ludwind, beliau adalah anak bungsu dari keluarga Ludwind. Helena terkenal akan kekayaannya karena merupakan anak dari keluarga keturunan bangsawan Eropa yang sudah lama menetap di Inggris, Helena juga dikenal sebagai mantan dokter anastesi terkenal di Inggris. Mereka berdua adalah sepasang suami istri yang dulunya berhasil di jodohkan oleh keluarga mereka masing-masing.
Chelena yang mengetahui kedatangan Bram langsung bergegas turun dari kamarnya. Dia langsung berlari, kemudian memeluk sang Dady tercinta dan dibalas dengan ciuman di keningnya.
"I'm Miss you, Dady.. kenapa Dady lama sekali? Dady bilang hanya akan pergi sebentar." Ucapnya manja saat masih di dalam pelukan Bram.
"kamu rindu sama Dady? Apa kau yakin? Bukankah kamu lagi menunggu kabar yang Dady bawa?" Pertanyaan tersebut hanya dibalas tawa manis dari Chelena yang justru memeluk lebih erat Bram.
"Duduk dulu, ayo kita makan bersama, baru nanti kita bicarakan." Ucap Helena sambil membawa piring di tangannya, lalu diletakkannya piring itu ke depan anak dan suaminya.
"Yes, mom..." jawab mereka serentak yang kemudian di balas dengan tatapan hangat oleh Helena.
Mengikuti arahan dari Helena, mereka semua akhirnya makan dengan damai seperti biasa. Selesai makan mereka lantas turun ke bawah untuk melihat taman bunga yang terhampar di belakang rumah mewah ini. Mereka sibuk memandangi sekeliling taman yang indah itu.
"Bunga-bunga itu sangat cantik ya sayang" ucap Bram kepada istrinya. Helena hanya menjawabnya dengan senyuman disusul dengan senyuman lain dari Chelena.
"Jadi kapan aku bisa bersekolah di Indonesia, Dady?" Pada akhirnya Chelena mengungkapkan sesuatu yang mengusik di pikirannya sejak tadi.
"Hari ini pergilah temui teman temanmu, ucapkan selamat tinggal, karena besok kamu sudah harus pergi ke Indonesia untuk mempersiapkan sekolah di sana." Jawab Bram dengan nada yang sangat lembut dan menghangatkan sambil melihat ke arah Chelena.
"Secepat itu. Ku pikir aku akan mendapat dispensasi selama beberapa hari dan melihat-lihat sekolahnya terlebih dahulu." Ucap Chelena kembali. Di akhir kalimatnya, ia malah tersenyum dan menunjukan deretan gigi-giginya yang indah.
"Bukannya kamu ingin secepatnya?" Chelena tidak menjawab sang Dady, ia justru tersenyum manis sebagai balasannya.
Bram membalasnya dengan mengacak-acak rambut anak kesayangannya itu dengan lembut. Bram selalu gemas dengan tingkah laku anaknya yang lucu ini. Helena yang melihatnya juga ikut tersenyum.
Akhirnya mereka menghabiskan pagi mereka dengan meminum teh sambil memandangi keindahan hamparan bunga-bunga yang sebenarnya di tanam langsung oleh Helena dan Chelena ketika mereka ada waktu senggang.
*****
Siangnya Chelena memutuskan untuk pergi ke salah satu cafe di tengah kota London untuk bertemu dengan Michelle, sahabat satu satunya yang ia punya dan ia percaya hingga saat ini.
Chelena yang antusias langsung bergegas turun dari mobil dengan terburu-buru, hingga tanpa sadar ia hampir terjatuh. Beruntung ia memiliki seorang bodyguard yang sigap untuk menangkapnya. "kau baik baik saja?" Tanyanya khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/369018927-288-k830363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET STORY {On Going}
Misterio / SuspensoSepuluh tahun yang lalu, Archer terpaksa berpisah dengan adik kembarnya, Ariesha. Sebuah insiden kelam membuat Archer harus menyerahkan Ariesha kepada keluarga kaya raya asal Inggris, dengan satu syarat yang menyakitkan: ia tak diizinkan bertemu adi...