Chapter 9

279 9 0
                                    

Setelah itu Vera dkk kecuali vedora mulai mengendarai mobil mereka masing-masing

Vera yg sedang menyetir berhenti di depan alfaapril untuk membeli minuman dan Snack untuk menemani ia menonton drakor

"Apa lagi yaa" pikir Vera sambil mengetuk dagunya seperti sedang berfikir

Vera berjalan di lorong alfaapril dan ia melihat buah kesukaannya yaitu jeruk namun jeruk itu tinggal 1 pack
Pada saat akan mengambil terdapat 1 tangan yang mengambilnya lebih dulu

Dan pada saat ia lihat terdapat seorang pria bertubuh atletis dan memiliki wajah yang sangat tampan akan tetapi ia hanya memasang wajah datar sedari tadi

Vera yang melihat itu menjadi geram karena buah kesukaannya di dahului orang lain

"Hei kau kembalikan buah ku " ucap Vera saat ia mulai menyadari bahwa pria itu mulai berjalan menjauh

Pria tadi yang di ketahui namanya adalah Elang Pradipta Wiratama seorang CEO di usianya yang masih sangat muda
Selain seorang CEO ia juga seorang psikopat. Jadi umur elang itu Masih 20 ya guys jadi masih muda banget buat jadi CEO

Menyadari ada yang memanggilnya elang membalikkan badannya dan ia melihat seorang gadis bercecak pinggang dengan masih menggunakan baju seragam sekolahnya

Vera yang melihat pria itu melihatnya segera menghampiri

"Kembalikan buah itu" ujar Vera dengan tangan yang menengadah

Pria yang bernama elang itu hanya mengangkat alisnya

"Buah yang Lo ambil itu punya gue." Ujar Vera dengan penekanan

"Terus?" Tanya elang dengan mengangkat alisnya

"Hihh Lo tuh yaa itu buah kesukaan gue dan hanya tinggal 1 dan sekarang Lo yang ngambil,jadi gue mohon Lo kasi gue aja ya " kata Vera dengan mata yang memelas

Akan tetapi sepertinya elang tidak mengindahkan perkataannya,dilihat dari ia yang mulai meninggalkan Vera seorang diri

"Anjing ngeselin banget" gerutu Vera

Setelah itu Vera berjalan ke arah kasir dan mulai membayar belanjaannya
Karena tidak mendapatkan buah kesukaannya Vera menjadi tidak semangat bahkan untuk berjalan saja rasanya ia sangat malas

Siapa sangka elang ternyata belum meninggalkan alfaapril dan ia melihat tingkah Vera yang berjalan sambil terus menggerutu dan tampak berjalan seperti orang yang terpaksa, karena kasihan ia menghampiri Vera untuk memberikan buah berwarna orange itu

Vera yang melihat seseorang yang menghalangi jalannya mendongakkan kepalanya

"Nih" ujar elang setelah berada di depan Vera dengan menyodorkan buah jeruk tadi

Vera yang melihat itu seketika menjadi bersemangat lagi dan dengan mata yang berseri ia mengambilnya

"Ini seriusan om" kata Vera dengan mendongak ke arah elang karna pebedaan tinggi mereka

"Hm" hanya deheman yang elang berikan

"Makasih banyak yaa om" ucap Vera dan dengan reflek ia memeluk elang

Elang yang merasa sedang di peluk menegang dan entah kenapa ia merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya

"Ekhm" deheman elang menyadarkan Vera yang masih senantiasa memeluknya

Vera yang menyadari apa yang ia lakukan meringis entah setan apa yang merasukinya hingga ia memeluk seorang pria yang bahkan tidak ia kenal

"Ehehe maaf ya om saya reflek tadi" kata Vera nyengir

"Tidak apa dan satu lagi jangan panggil saya om karena saya masih muda" ucap elang

"Emng om umur berapa" tanya Vera

"Saya masih 20 tahun dan nama saya elang" jawab elang

"Baiklah saya akan panggil kak El saja"

"Tidak buruk"

"Yaudh kak saya mau pulang duluan takut kesorean"

"Mau saya antar?"

"Gak usah kak saya bawa mobil"

"Yasudah kalau begitu,hati hati lah saat menyetir"

"Iya kak"

Setelah perbincangan itu Vera berjalan kearah mobilnya untuk segera kembali ke mansion karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.20


Transmigrasi Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang