Setelah itu Vera dkk kecuali vedora mulai mengendarai mobil mereka masing-masing
Vera yg sedang menyetir berhenti di depan alfaapril untuk membeli minuman dan Snack untuk menemani ia menonton drakor
"Apa lagi yaa" pikir Vera sambil mengetuk dagunya seperti sedang berfikir
Vera berjalan di lorong alfaapril dan ia melihat buah kesukaannya yaitu jeruk namun jeruk itu tinggal 1 pack
Pada saat akan mengambil terdapat 1 tangan yang mengambilnya lebih duluDan pada saat ia lihat terdapat seorang pria bertubuh atletis dan memiliki wajah yang sangat tampan akan tetapi ia hanya memasang wajah datar sedari tadi
Vera yang melihat itu menjadi geram karena buah kesukaannya di dahului orang lain
"Hei kau kembalikan buah ku " ucap Vera saat ia mulai menyadari bahwa pria itu mulai berjalan menjauh
Pria tadi yang di ketahui namanya adalah Elang Pradipta Wiratama seorang CEO di usianya yang masih sangat muda
Selain seorang CEO ia juga seorang psikopat. Jadi umur elang itu Masih 20 ya guys jadi masih muda banget buat jadi CEOMenyadari ada yang memanggilnya elang membalikkan badannya dan ia melihat seorang gadis bercecak pinggang dengan masih menggunakan baju seragam sekolahnya
Vera yang melihat pria itu melihatnya segera menghampiri
"Kembalikan buah itu" ujar Vera dengan tangan yang menengadah
Pria yang bernama elang itu hanya mengangkat alisnya
"Buah yang Lo ambil itu punya gue." Ujar Vera dengan penekanan
"Terus?" Tanya elang dengan mengangkat alisnya
"Hihh Lo tuh yaa itu buah kesukaan gue dan hanya tinggal 1 dan sekarang Lo yang ngambil,jadi gue mohon Lo kasi gue aja ya " kata Vera dengan mata yang memelas
Akan tetapi sepertinya elang tidak mengindahkan perkataannya,dilihat dari ia yang mulai meninggalkan Vera seorang diri
"Anjing ngeselin banget" gerutu Vera
Setelah itu Vera berjalan ke arah kasir dan mulai membayar belanjaannya
Karena tidak mendapatkan buah kesukaannya Vera menjadi tidak semangat bahkan untuk berjalan saja rasanya ia sangat malasSiapa sangka elang ternyata belum meninggalkan alfaapril dan ia melihat tingkah Vera yang berjalan sambil terus menggerutu dan tampak berjalan seperti orang yang terpaksa, karena kasihan ia menghampiri Vera untuk memberikan buah berwarna orange itu
Vera yang melihat seseorang yang menghalangi jalannya mendongakkan kepalanya
"Nih" ujar elang setelah berada di depan Vera dengan menyodorkan buah jeruk tadi
Vera yang melihat itu seketika menjadi bersemangat lagi dan dengan mata yang berseri ia mengambilnya
"Ini seriusan om" kata Vera dengan mendongak ke arah elang karna pebedaan tinggi mereka
"Hm" hanya deheman yang elang berikan
"Makasih banyak yaa om" ucap Vera dan dengan reflek ia memeluk elang
Elang yang merasa sedang di peluk menegang dan entah kenapa ia merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya
"Ekhm" deheman elang menyadarkan Vera yang masih senantiasa memeluknya
Vera yang menyadari apa yang ia lakukan meringis entah setan apa yang merasukinya hingga ia memeluk seorang pria yang bahkan tidak ia kenal
"Ehehe maaf ya om saya reflek tadi" kata Vera nyengir
"Tidak apa dan satu lagi jangan panggil saya om karena saya masih muda" ucap elang
"Emng om umur berapa" tanya Vera
"Saya masih 20 tahun dan nama saya elang" jawab elang
"Baiklah saya akan panggil kak El saja"
"Tidak buruk"
"Yaudh kak saya mau pulang duluan takut kesorean"
"Mau saya antar?"
"Gak usah kak saya bawa mobil"
"Yasudah kalau begitu,hati hati lah saat menyetir"
"Iya kak"
Setelah perbincangan itu Vera berjalan kearah mobilnya untuk segera kembali ke mansion karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bad Girl
Teen FictionAurel kira dia akan mati setelah menabrak truk namun ternyata jiwanya malah tersesat ke raga orang lain